06. Akhir Dari Segalanya

1 0 0
                                    

Di stasiun…

"Aku berangkat ya". Ucap Marvin dari pintu kereta.

"Ya"

Achilles ingin sekali mengungkapkan perasaannya namun tak bisa begitu pula dengan Marvin. Pada akhirnya mereka memilih diam dan menyembunyikan perasaan mereka. Mereka saling mengungkapkannya lewat laut namun sayangnya mereka tak saling paham.

2 tahun berlalu. Mereka masih sama, masih dekat dan masih saling bertukar kabar. Namun ketika mereka lulus SMA, Marvin menghilang, dia tak ada kabar.

Achilles cemas dan khawatir, perasaan dia campur aduk. Dia takut Marvin kenapa-kenapa dan takut kalau mereka tak bisa bertemu lagi.

Setelah lulus SMA, Marvin langsung bekerja di perusahaan milik keluarganya. Dia menghilang dari Achilles karna ponselnya dicuri oleh pencopet.

Setahunpun berlalu. Achilles sudah bekerja dan dia sibuk dengan kerjaannya. Dia tak lupa dengan Marvin, dia masih sangat ingat. Tapi dia juga harus bekerja, dia tak bisa terus-terusan menunggu kabar dari Marvin. Sedangkan Marvin, dia telah menikah dengan wanita lain. Marvin di jodohkan oleh orangtuanya, Marvin tak bisa melawan kehendak orangtuanya. Marvin menikah dan mempunyai anak.


7 bulan berlalu.

Di pantai dekat rumah Achilles…

Achilles pergi ke pantai dengan Anna. Saat mereka sedang mengobrol, Achilles melihat seorang pria yang sangat tak asing baginya. Meskipun pria itu telah berubah banyak dan menggendong seorang bayi, Achilles tetap sangat tak asing dengan pria itu.

"Ada apa Achilles?". Tanya Anna yang kemudian melihat ke arah pria yang dilihat Achilles. "Eh itu bukannya-"

"Marvin". Ucap Achilles.

Achilles langsung berjalan menghampiri Marvin.

"Permisi, apa kau Marvin?"

"Ya". Marvin melihat wajah wanita yang memanggil dia. Matanya membinar, dia tak percaya dengan apa yang dilihat.

"Eh? Achilles?". Tanya Marvin dengan sangat tak percaya.

"Marvin…". Ucap Achilles dengan sangat lega, dia telah menemukan Marvinnya.

"Siapa dia sayang?". Tanya seorang wanita didekat Marvin.

"Oh? Dia teman masa kecilku". Jawab Marvin.

"Oh. Perkenalkan, namaku Arnav, istrinya Marvin"

"Eh?". Ucap Achilles yang tak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Ada apa?". Tanya Arnav.

"Eh? Enggak-enggak, cuma terkejut aja kalau Marvin sudah menikah dan punya anak. Namaku Achilles, teman kecilnya Marvin"

"Salam kenal"

"Ya" … "Lucunya, dia sangat ganteng, rambutnya indah seperti ombak"

Achilles ingin menangis namun tak bisa, dia harus berpura-pura tegar di depan Marvin. Pria yang dia tunggu untuk pulang kepadanya selama 7 tahun ternyata sudah mempunyai istri dan anak.

"Arnav, bisakah aku mengobrol sebentar dengan Achilles?". Tanya Marvin kepada istrinya.

"Ya, tentu saja".

Arnav pergi meninggalkan mereka.

"Maaf". Ucap Marvin.

"Kenapa?"

"Tak apa, aku hanya merasa telah menyakitimu saja"

"Jelas. Pria yang ku sukai dan ku tunggu selama 7 tahun serta menghilang selama setahun, sekarang dia telah muncul di depanku bersama anak dan istrinya"

"Eh? Kamu menyukaiku?"

"Ya, aku sudah bilang ini saat kita ada di balkon kamarku "Aku sangat menyukai lautan" "

"Apa lautan itu mengarah padaku?"

"Tentu saja"

"Maaf, maaf juga aku telah menghilang selama setahun, ponselku dicuri, aku tahu akan menghubungi mu dengan cara apa, aku tak ingat nomormu"

"Oh, begitu ya"

"Aku dulu juga menyukaimu, mungkin sampai sekarang juga"

"Eh?"

"Ya, sejak pertama kali kita dipantai ini aku sudah mulai menyukaimu"

"Kenapa? Kenapa kau tak mengatakannya?!"

"Aku sudah mengatakannya. meskipun lewat kata "laut " "

"Jadi kita selama ini saling mengungkapkannya melalui lautan tapi kita tak saling mengerti ya? Hahaha. Bukankah kau sudah punya istri? Mengapa kamu bilang mungkin kamu masih menyukaiku?"

"Aku dijodohkan, aku tak ada pilihan lain selain melakukannya"

"Begitu ya? Sia-sia sih tapi tak apa, sepertinya kamu sekarang juga sudah bahagia". Achilles melihat ke arah langin.

"Eh? Senja lagi". Tanya Achilles.

"Iya juga ya, dulu kita selalu sadar ketika senja telah muncul"

"Ya, kita terlalu asik memandang lautan dan bercerita tentangnya sampai-sampai senja datang".

Achilles melihat tangan Marvin.

"Eh? Gelangmu sudah gak kamu pakai ya?"

"Ya… aku takut melukai hati istriku jadi tak ku pakai"

"Begitu ya? Kau sangat perhatian pada istrimu, istrimu juga cantik, lebih dariku"

"Hahaha, mengapa kita malah membicarakan dia?"

"Yaudah dah, gini kan udah jelas jadi aku mempunyai alasan untuk menyerah. Ternyata benar ya? berharap berlebihan itu bisa menyakitimu"

"Maaf"

"Tak usah minta maaf, yang sudah terjadi biarlah terjadi". Ucap Achilles.

"Aku pulang dulu ya? Udah mau malam nih"

"Iya, hati-hati. Cepatlah menikah, aku tak sabar melihat anakmu". Ucap Marvin.

"Hahaha, sayangnya aku tak mau mencintai pria lagi. Kamu pria terakhir yang ku cintai. Selamat tinggal, semoga bahagia"

"Ya, kau juga"

"Selamat tinggal"

- Tamat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ocean by Zera - (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang