Aku adalah Manusia.

8 1 0
                                    


Apa hubungan antara manusia dengan kehidupan?

Aku berusaha berfikir keras, mendefinisikan apa sebenarnya arti dari kehidupan dan manusia? Apa yang sebenarnya sedang aku lakukan di dunia?

Dan yang hanya terlintas dalam benak ku adalah, manusia ada untuk memberikan makna bagi kehidupan, juga kehidupan ada untuk membuat setiap manusia yang hadir dan terlahir menjadi bermakna.

Aku adalah manusia.
Begitu juga kamu, kalian, dan kita semua adalah manusia.

Manusia hanyalah sebatas manusia, bukan Tuhan yang kuat dalam segala halnya.
Manusia hanyalah sebatas manusia, bukan Tuhan yang mampu menghapus luka dalam segala sakitnya.
Manusia hanyalah sebatas manusia, bukan Tuhan yang mampu mengendalikan dunia serta segala aspeknya, salah satunya kehidupan kita.

Pada akhirnya, aku hanyalah sebatas manusia biasa yang juga punya suka, duka, luka, cita, dan cinta dalam kehidupan. Semua memberikan arti dalam satu tuju yang sama, yaitu untuk memaknai kehidupan manusia.

Manusia itu penuh hawa dan nafsunya. Manusia itu penuh sombong dan egonya.
Manusia itu penuh iri dan dengkinya.
Juga manusia itu serakah dalam menikmati kehidupannya.
Itulah bentuk manusia, mewarnai kehidupannya.
Dengan satu tuju, yaitu bagaimana setelahnya ia memaknai kehidupannya.

Singkatnya adalah,
Sebaik apapun manusia, manusia hanya tetaplah manusia yang juga mempunyai sisi buruknya.
Dan seburuk apapun manusia, manusia hanya tetaplah manusia yang juga mempunyai sisi baiknya.
Juga,
Sesempurna apapun manusia, manusia hanya tetaplah manusia yang juga mempunyai sisi kekurangannya.
Dan sekurang-kurang apapun manusia, manusia hanya tetaplah manusia yang juga mempunyai sisi kelebihannya.

Artinya adalah,
Semua hanya tentang bagaimana manusia itu sendiri memaknai kehidupannya.
Akankah bercorak baik kedepannya atau sebaliknya? Berhasilkah ia melukiskan dan menggambarkan kehidupannya dengan baik, atau malah sebaliknya?

Kemudian yang terakhir ku katakan,
Aku hanyalah sebatas manusia.
Seseorang tidak berhak mendefinisikanku seperti apa, entah baik atau buruk itu hanyalah penilaian semata, bukan sesuatu yang harus ku pikirkan bagaimana?

Karena seseorang pernah berkata:
"Kamu tidak akan bisa mendefinisikan seseorang sebagai manusia, karena ia mendefinisikan dirinya sendiri dalam kehidupannya".
-Aril Tatum-

Dan ini adalah tentang bagaimana aku menggambarkan diriku sebagai manusia.
Demi terciptanya makna yang baik dalam kehidupan di dunia.

Dan hanya menggambarkan sedikit, bagaimana aku menikmati kopi di kala senja, kemudian mengekspresikan apa yang aku rasa.

Kala itu, bersama kopi dan senja.
Aku menciptakan sebuah karya penuh rasa.

Because, "Our Coffee" has a story to tell.

Our CoffeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang