LYLY story love [JenLi]

21

Setelah berhasil keluar dari private cinema, Lyly langsung pergi ke toilet

Oh gosh... Lyly lupa bertanya dimana toilet nya, dan itu membuat Lyly menghabiskan banyak waktu untuk mencari toilet hampir 20 menit untuk mencari dimana toilet nya

Tiba tiba ada wanita yang berseragam seperti pelayan menyampari Lyly

"Maaf non, non dari tadi saya lihat mondar mandir...ni nyari apa non?"

"A-anu bi saya nyari toilet, dari tadi nyari gak ketemu bi hehehe" Lyly dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Oalah non...bilang atuh, saya kira non nyari apa?" Wanita itu

Lyly hanya bisa tersenyum kaku. Setelah itu bibi menunjukkan arah dimana toilet berada.

Setelah mendengar instruksi dari bibi Lyly langsung pergi tidak lupa berpamitan dan mengucapkan terimakasih ke bibi karena sudah memberi tahu nya

Saat di perjalanan menuju toilet sesuai arah yang sebelumnya sudah di beri tahu bibi. Lyly melewati ruangan tanpa pintu, dan di dalam nya terdengar ada suara yang seperti nya sedang mengobrol

Lyly awalnya tidak ingin tahu, siapa di dalam dan sedang membicarakan apa, karena Lyly typical orang yang bodo amat...namun dia mendengar seperti suara Yeoni yang mengatakan

"Hehehe iya Jeng kayaknya bisa kita percepat perjodohan nya"

"....."

"Menurut aku lebih baik Daren dulu yang menikah, tapi anak mu kayaknya lebih cocok sama Jendra"

"...."

"Iya yakin banget aku udah fix, jadinya Jendra yang bakal aku jodohin sama anak mu"

Setelan mendengar itu, Lyly langsung pergi meninggalkan Yeoni yang masih mengobrol dengan seseorang

'Haha ternyata dia mau di jodohin juga, dah gak ada harapan sih gw'

Setelah beberapa lama Lyly dari toilet... Niat nya Lyly ingin kembali ke private cinema namun, Daren memanggil nya

"Ly sini" Daren memanggil Lyly dari sofa ruang tamu

Mendengar namanya di panggil, Lyly menyampari Daren dan duduk di samping nya

"Kenapa bang?" Lyly sambil menempelkan pantat nya di atas sofa

"Gw gak bisa tidur..." Daren menyenderkan kepalanya di bahu Lyly

"Loh... Tidur lah, kata om Donghyun lu besok ada kelas pagi" Lyly

"Gak bisaaaaa Lylyyyyy sayangku" Daren memeluk tubuh mungil Lyly

Lyly memperlihatkan wajah seperti orang berfikir. Dan tiba tiba Lyly menepuk paha nya sendiri

Daren mengerti apa yang di maksud Lyly, ia langsung meletakkan kepala nya di paha Lyly dan tiduran dengan paha Lyly menjadi bantal nya

Tangan Lyly bergerak ke arah dahi milik Daren, Lyly menekan nekan dan memijat dahi juga kepala Daren

Tak lama kemudian mata Daren mulai menutup perlahan, yang menandakan ia akan tertidur sebentar lagi

Betul saja....tidak sampai 1 menit, mulai terdengar suara dengkuran halus dari mulut nya, Daren terdidur dengan posisi memeluk perut Lyly

"Udah tidur dia?"

Lyly lantas terkejut mendengar suara yang secara tiba-tiba masuk ke dalam telinga nya

"Ehh om...kaget tau, iya nih bang Daren baru aja tidur" Lyly berbicara dengan suara sangat kecil, karena takut membangunkan Daren

"Kok bisa kamu bikin Daren tidur? Biasa nya dia tidur jam 4 pagi atau bahkan gak tidur" Donghyun mendudukan dirinya di sofa satunya, sebelah sofa di gunakan Daren dan Lyly