Sore hari Lyly si gadis cantik sedang sangat sibuk dengan berkas berkas nya, iya bahkan melewatkan makan siang karena mengejar deadline nya
Drtt
Telfon milik Lyly sudah ke 6 kali nya berdering, dan tidak Lyly hiraukan sejak tadi karena panggilan itu berasal dari Beomhyun sang papah, but panggil ke 7 ini bukan dari Beomhyun melainkan dari Daisy sang mamah
Saat Lyly melirik ke layar handphone nya yang memberikan nya atensi sebab panggilan telfon dari sang mamah, ia mau tak mau mengangkat telepon tersebut tanpa mengalihkan perhatian dari layar komputer nya dengan jari yang masih lihai menekan keyboard komputer
"Halo mah....gimana keadaan mamah?" Tanya Lyly
"Baik, kamu jangan sampai telat makan ya...tadi June bilang kamu tidak keluar dari ruangan sejak pagi sampai saat ini, bahkan kau melupakan makan siang mu" Ucap Daisy dengan lesu
"Ya ampun mah, oh iya lupa Lyly belum makan siang! Emang sekarang jam berapa?" Tanya Lyly dengan nada terkejut, sebab jam yang ada di ruangan itu mati dan Lyly terlalu fokus akan pekerjaan nya jadi tak ngelihat jam sama sekali
"Noh kan kamu mah kebiasaan kalau dah sibuk lupa waktu. Sekarang sudah jam setengah lima sore jadi lebih baik kau pergi makan dulu" Jawab Daisy
"Hehehe iya mah, abis ini aku langsung ke kantin abis itu langsung pulang" Jawab Lyly dengan cengengesan
"Oh iya mamah mau ngasih tahu, nanti mamah, papah, dan orang tua Jendra akan pergi ke USA untuk mempersiapkan pernikahan mu dengan Jendra di sana, jadi kau nanti akan di jemput Jendra jam 5 sesuai yang mamah katakan kalian akan tinggal 1 apartemen dulu" Ucap Daisy menjelaskan ke Lyly
"Mah...Lyly gak mau ah! Lyly tinggal di mansion sendiri aja, ogah sama si Jendra" Jawab Lyly dengan ketus
"Lyly turuti mamah mu agar ia bahagia ingat apa yang di ucapkan dokter tadi bukan?" Kali ini bukan Daisy namun Beomhyun yang bicara
"Iya deh iya Lyly tinggal bareng Jendra" Ucap Lyly dengan terpaksa sebab ia teringat apa yang dokter ucapkan padanya tadi
"Yasudah ya sayang kalau gitu mamah tutup bye" Ucap Daisy dan langsung menutup sambungan telepon tanpa menunggu jawaban dari Lyly
"Aish sialan, gara gara penyakit mamah aku jadi tidak bisa menolak nya" Lyly bergumam sendiri, sambil merapikan barang barang nya dan menyimpan hasil pekerjaannya ke file lalu mematikan komputer dan pergi keluar ruangan nya
*********
Jam sudah menunjukkan pukul 5 kurang yang artinya Jendra tak lama lagi akan menjemput Lyly, maka dari itu Lyly berjalan dari arah kantin menuju ke parkiran luar agar Jendra dapan menemukan nya dengan mudah
"Udah mau pulang?" Tanya orang yang baru saja datang dari belakang Lyly dan membuat Lyly terkejut
"Salam dulu kids minimal" Jawab Lyly
"Nyenyenye, lu pulang bareng siapa? Kan lu gak bawa mobil, bareng gw aja gimana?" Ucap June
"Lyly bareng gw" Jawab orang yang tiba tiba datang dan memotong ucapan Lyly saat hendak bicara
"Lu siapa?" Tanya June
"Gw calon suaminya, jadi lu jangan gatel ke calon istri gw ya" Ucap Jendra dengan tatapan tajam
"E-eh Jen dia--" Ucap Lyly yang ingin meluruskan kesalahpahaman
"Udah shut, Ayuk pulang" Jawab Jendra yang lagi lagi memotong ucapan Lyly lalu menarik tangan Lyly dan pergi dari sana
*****
"Lu tuh ya narik narik tangan gw mulu kan sakit njeng" Ucap Lyly sambil menutup pintu mobil dari dalam dengan kasar
KAMU SEDANG MEMBACA
LYLY story love [JenLi]
Romancecomplete ✓✓ "cewek tuh butuh praktek, bukan teori" -Jeon Nathalien.V(2022) "Ngapain ya gw nangisin cowok brengsek kayak dia" -Jung Lyly. C(2023) Kisah Lyly yang dijodohkan paksa oleh orang tua nya, hingga orang tua nya menggunakan rencana yang amaz...