Ketua kelas yang akrab di sapa dengan sebutan hanan berjalan masuk ke ruang kelas dengan membawa sebuah surat
"Guys, di kasih surat ni dari wali kelas,katanya surat rapat untuk ortu besok" - kata hanan sambil berjalan membagikan surat tersebut
"Thank you" -jawab bram
"Ini wajib kah?" - nana
"Wajib,ntr klw ortu lo ga datang tanggung risikonya sendiri" -hanan
Lalu nana menganggukan kepalaSetelah membagikan surat tersebut siswa yang lain kembali sibuk dengan kegiatannya masing"
Bram yang melihat jisoo hanya diam saja kemudian ia berbicara dengan jisoo
"Ji besok yg datang nyokap lo atau bokap lo?" -tanya bram
"Ga tau" -jawab jisoo singkat
"Oh okay" -jawab bram yg kemudian memalingkan wajahnya kembali kedepan
Tak lama kemudian bel pulang pun berbunyi, para siswapun keluar dari ruang kelas mereka masing"
Jisoo yang memutuskan untuk tidak pulang dan memilih untuk ke perpustakaan sekolah.
Ia duduk di salah satu bangku kosong yang di perpustakaan.Jisoo terus saja membolak balikan kertas undangan tersebut
"Siapa yang harus gua bawa,ortu gua sibuk sama keluarga nya masing",mana ada waktu mereka untuk undangan begini" -batin jisoo sambil membanting surat undangan tersebut"Shit,punya orang tua berasa ga punya"
- kata jisoo dengan suara yg samar"Kemudian jisoo mendengarkan musik dengan earphone miliknya,dan berkeliling perpustakaan mencari buku yang ingin ia baca.
Di sela sela kesibukan jisoo mencari buku, jisoo mendengar suara langkah kaki dan nafas yang terdengar tersengga sengga.
Jisoo mengintip sedikit dari rak buku dan melihat seorang pria yang sedang membungkuk kelelahan.
Tak lama kemudian terdengar suara teriakan dari luar perpustakaan"Woii anak baru, keluar lo, mau coba coba lari lo dari gua, keluar sekarang atau lo pulang tinggal nama" tegas seorang pria dari luar perpustakaan
Pria itu adalah ketua geng di sekolah SMA Sakti, siapa yang tak kenal dia, ya dia arash andara, mempunyai postur tubuh tinggi kulit putih dan rambut berwarna hitam, serta mata berwarna coklat, terlihat sangat perfect.
Jisoo yang mendengar teriakan tersebut jisoo segera menarik pria yang ia lihat sedari tadi untuk bersembunyi bersamanya di antara rak buku yang jaraknya lumayan sempit.
Tahyung yang terkejut ketika di tarik oleh jisoo sontak mengeluarkan suaranya, namun tak sempat terdengar, jisoo segera membekap mulut taehyung dengan sebelah tangannya
"Shttttt, diem kalau lo mau aman" bisik jisoo sambil menatap mata taehyung.
Jisoo terus saja melihat ke arah pintu perpustakaan untuk memastikan bahwa arash sudah benar benar pergi, namun taehyung bukannya panik malah melihat jisoo dengan tatapan yang dalam.Jisoo yang merasa arash sudah pergi dari depan pintu perpus kemudian melirik taehyung.
"Ngapain lo liat gua kya gitu?" Kata jisoo sembari menyingkirkan tangan kanannya dari mulut taehyung
"Gapapa, gua liat lo panik banget kayanya, padahal yang di kejar gua" kata taehyung sambil tersenyum
"Kalau lo beneran ketauan sama arash lo di sini, lo bakal pulang tinggal nama" jawab jisoo sambil membenarkan earphone nya.
"Makasih udah nolong gua" kata taehyung dengan senyum yang tergambar di bibirnya.
"Sama sama, btw gua ga pernah liat lo di sekolah ini" tanya jisoo sembari berjalan ke arah tempat duduk yang di perpustakaan
"Oh gua siswa baru di sini, tadi gua ga sengaja nyenggol makanan siapa tu, si arash arash itu, yah endingnya dia ngamuk ke gua, padahal gua udah minta maaf" jelas tae kepada jisoo, sambil menyender di salah satu rak buku
"Perasaan gua ga minta lo buat jelasin deh, pantes gua ga pernah liat lo" jawab jisoo dengan kata kata pedasnya
"Walaupun lo ga minta gua tetep jelasin" jawab tae sambil tertawa
"Btw lo ngapain masih di perpustakaan, ga pulang ke rumah?" Tanya taehyung
"Ga" jawab jisoo singkat
"Jutek banget neng, gua anter pulang mau?" Tanya taehyung sambil berjalan ke arah jisoo
"Ga perlu, ga mood gua lo ada di sini, gua mau pulang, bye" jawab jisoo singkat sembari mengambil tas ransel dan ponselnya yang terletak di atas meja.
"Ehhh tunggu dulu" tae menarik tangan jisoo seakan menahan jisoo untuk pulang
"Apalagi sih?" Tanya jisoo sembari membalikkan badannya menghadap taehyung
"Gua belum tau nama lo, kita belum sempat kenalan" Kemudian taehyung melepaskan genggamannya dan mengajukan tangan kanannya ke jisoo untuk berjabat tangan.
"Kenalin gua taehyung alaska panggil aja vante jangan pake "k" beda arti ntar"
"Jauh banget nama panggilan lo sama nama asli lo" jawab jisoo bingung
"Biar keren dikit lah" jawab tae dengan mengedipkan matanya sebelah
"Dih" jawab jisoo sambil memutar bola matanya
"Udah kan, gua mau pulang" jisoo pun berjalan keluar perpustakaan dan segera pulang ke kost nyaWalaupun jisoo punya orang tua 4 tetap saja baginya tidak berarti, dia tetap memilih untuk tinggal sendiri dari pada harus tinggal dengan orang tuanya
Jika harus memilih papa atau mamanya, jisoo lebih baik tinggal sendiri dan tidak memilih salah satunya agar adil.
Taehyung masih melihat langkah jisoo yang semakin jauh darinya.
Ia terus saja tersenyum mengingat apa yang terjadi pada mereka berdua tadi."Cantik, tapi sayang, jutek banget" kata taehyung sembari berjalan keluar perpus dan menuju parkiran untuk mengambil mobil nya dan bergegas pulang.
"Pokoknya gua harus bisa dapetin tu cewe" kata taehyung pada dirinya sendiri.
Jangan lupa meninggalkan jejak para readres saya, voment jangan ketinggalan tysm❤️
YOU ARE READING
i need attention
Fiksi Remajakisah wanita broken home yang memiliki kepribadian dingin. pada suatu waktu seorang pria tanpa sengaja jatuh hati padanya pada awal pertemuan dan sangat sabar menghadapi sikap dinginnya