~CHAPTER 3~

101 14 0
                                    

Setelah 15 menit perjalanan, aku akhirnya sampai di rumah. Pemandangan yang aku lihat saat pertama kali masuk ke dalam rumah adalah ibu yang sedang memasak dan ayah yang membaca koran di depan TV sambil meminum kopi.

"Aku Pulang..." Ucap ku. Saat mendengar suaraku, ibu langsung berlari ke arah ku dan memeluk ku.

"Astaga sayang, kenapa Kau Pulang sore sekali. Ibu dan ayah sangat khawatir. Kami pikir Kau tersesat." kata ibu yang sedikit khawatir.

"Aku tidak tersesat ibu, aku hanya pergi ke kafe dan pergi bermain di pusat perbelanjaan sebentar. Teman-teman ku juga mengajak ku berkeliling kota. Aku juga bertemu dengan beberapa preman saat akan Pulang, tapi Untung saja aku bersama teman ku jadi semua baik-baik saja. " jelas ku pada ibu dan ayah.

" Syukur lah kau baik-baik saja, ibumu dan aku sangat cemas. Baik lah, sekarang naik lah ke kamar dan mandi lah, lalu kita bisa makan malam bersama. " Ucap ayah sambil mengelus kepalaku.

" Baik ayah... Oh iya aku ingin memberi tahu tentang hari pertama ku di sekolah nanti di meja makan. " lanjutku.

" Tentu, tapi sekarang rapi kan lah dirimu dulu... Ayah dan ibu akan mendengar kan ceritamu nanti. " kata ayah.

'Perasaan apa ini ? Aku merasa senang karena di sambut oleh seseorang di rumah. Suasana di rumah ini begitu hangat dan nyaman. Aku suka di sini. Dan aku sangat Beruntung untuk lahir di keluarga seperti ini.'  batinku berkata sembari aku menaiki tangga.

.
.
.

1 jam berlalu setelah aku pergi ke kamar untuk membersihkan diri. Aku memilih untuk langsung memakai baju piyama karena bahan pakaian nya dingin dan sangat nyaman.

Aku turun ke bawah dan melihat orang tua ku sudah menunggu di bawah. Karena tidak sabar aku langsung berjalan lebih cepat untuk pergi ke meja makan.

Saat semua sudah berkumpul di meja makan baru lah makan malam dimulai. Aku membuka pembicaraan dengan topik masakan ibuku yang sangat enak.

"Ibu, aku suka menu malam ini. Rasanya enak dan tidak mengandung terlalu banyak daging. Ibu sangat pintar memasak, pantas saja ayah tertarik dengan ibu. Aku rasa kemampuan ibu menurun kepada ku." Ucap ku sambil menggoda ibuku.

"Tentu saja, ibumu itu dulu sangat susah untuk didapatkan. Karena, saingan ayah sangat banyak. Tapi pada akhirnya tetap ayah yang menang. Ayah bangga bisa memiliki ibumu serta dirimu." kata ayah sambil memuji ibu. Sementara ibu terlihat tersipu malu akan pembicaraan kami berdua.

" Lion, bagaimana hari pertamamu di sini ? Kau Bilang akan menceritakan nya pada kami. "tanya ibu.

" Hari pertama ku sangat menyenangkan. Aku bertemu dengan teman baru dan mereka menyukai ku. Aku mempunyai 3 orang teman baru, mereka adalah orang baik dan aku tau itu. Mereka bahkan mengajak ku untuk berkeliling sekolah dan berkeliling kota." Jawab ku dengan senang.

" Ayah rasa Kau sangat nyaman berada di sini ya..... Ayah senang jika putri ayah sudah memiliki beberapa teman. Karena itu ayah tidak perlu khawatir Kau akan kesepian di kelas." Ucap ayah.

" Oh iya, ayah apa boleh jika besok aku mampir ke rumah teman ku ? Namanya Kurosaki Ichigo dia laki-laki, dia mengundangku ke rumahnya karena ingin memperkenalkan adiknya kepada ku. Aku ingin bertemu dengan adiknya. Dan aku mungkin akan Pulang malam." tanya ku sambil menjelaskan.

'Kurosaki.... Jadi, orang itu ada di sini. Sudah lama aku dan linya tidak bertemu dengan mereka. Syukur lah Lion dekat anak nya.... Aku jadi tenang.'  batin ayah.

" Ayah izinkan. Dan Lion, ada yang harus ayah dan ibu sampai kan jika waktunya sudah tepat. Kau pasti akan tahu cepat atau lambat. Dan saat waktu itu tiba, maka ayah dan ibu akan melatihmu supaya bisa bertahan." Jawab ayah.

The Journey (Bleach Fan Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang