Sebelum membaca sempatkan untuk memencet tombol bintang dulu yuk bestiw! 🥰
Menyenangkan hati orang juga mendapatkan pahala Lo!💗🦋
Happy reading!!🎶🦋
.
.
.
.
.
.
.“ Apakah kesalahanku seburuk itu? ” - Nadina.
🦋🦋🦋
Saat ini Nadina sedang berada di dapur bersama bi Asti. Ia membantu bi Asti untuk menyiapkan sarapan. Padahal bi Asti sudah mengatakan jika tidak usah. Akan tetapi Nadina tetap saja kekeh melakukannya membuat bi Asti menghela nafas pasrah.
“ Aduh non Dina gausah atuh non. Non Dina mending duduk aja di kursi. Nanti baju non Dina kotor lagi, kan non Dina mau ke kampus.” Ucap bi Asti sembari mengambil alih pisau yang sebelumnya dipegang oleh Nadina untuk mengiris seledri.Nadina menghela nafasnya,“
yaudahdeh, kalau nggak dibolehin mah, tapi aku liat bi Asti masak ya biar nanti bisa,” ucapnya dengan semangat yang langsung diangguki bi Asti.“ Iya non, boleh kok.”
Nadinapun memperhatikan bi Asti yang sedang memasak tersebut. Dari mulai cara mengiris seledri, mengupas bawang, dan selanjutnya bi Asti mencuci sayuran yang sebelumnya telah di olah terlebih dahulu, sembari mengangguk angguk an kepalanya tanda mengerti.
“ Bi, Nadina mau nanya?”
Bi Asti yang sedang menumis bumbu pun menoleh,“ mau nanya apa, non? ” Tanya bi asti, kembali fokus pada bumbunya.
“ Apa bener ya bi kalau cowo dingin itu lebih disukai ya? Menurut bi Asti gimana? ” Tanyanya penasaran.
“ Hem..., Menurut bibi sih tergantung ya non. Kalau orang itu baik, akhlak nya bagus, terus sopan, penyayang, ya pasti lebih disukai non, tapi kalau kebalikannya mungkin enggak. ” Ujar bi Asti sembari mengangkat masakan yang sepertinya sudah matang.
“ Jadi gitu ya Bi? ” Tanya nya dan langsung mendapat anggukan kepala dari sang bibi.
Nadina lantas berfikir, dengan mengetukkan jari pada dagunya.“ Non Dina sarapan dulu ya, sayurnya udah Mateng kok,” ucap bi Asti yang seketika membuyarkan lamunan Nadina.
Nadina terkejut dan segera duduk kemudian menyantap sarapan tersebut.
------
Mobil Nadina memasuki pekarangan area kampus. Ia pun segera memarkirkan mobilnya di barisan para mobil-mobil yang berjejer.
Hari ini ia memang sengaja membawa mobilnya dikarenakan ia akan mengajak sahabatnya alisha untuk pergi ke mall. Berhubung hari ini jadwal kuliahnya dan alisha hanya satu mapel, ia berniat untuk mengajak sahabatnya refreshing, agar tidak terlalu pusing memikirkan deadline yang sangat menguras otak.
Nadina berjalan menuju koridor kampus yang membawa nya menuju ke fakultas nya, ia ingin memberikan kejutan kepada sahabatnya itu mengenai ajakan nya untuk pergi ke mall setelah mereka pulang nanti.
Ia pun jalan dengan terburu-buru sampai tidak sengaja menabrak tubuh seseorang yang tengah berjalan berlawanan arah dengan nya.
“ Aduh! ” Ringisnya dan mendongakkan kepalanya dengan terkejut saat tau bahwa yang ditabraknya itu adalah kakak tingkat yang tidak sengaja pernah ditabraknya di ruang pendaftaran waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NADINA ( girl secret )
Teen Fiction'Ditinggalkan'. Satu kata yang berhasil membuat seorang NADINA membenci hal itu. Seorang gadis lugu yang menyimpan banyak rahasia terutama tentang keluarganya. Hingga ia di pertemukan dengan sebuah insiden yang mengubah hidupnya. Akankah ini awal...