Assalamualaikum semua🤗
Seperti biasa...
Sebelum membaca sempatkan untuk memencet tombol bintang dulu yuk bestiw!🤗💗
Menyenangkan hati orang juga mendapatkan pahala Lo..🦋🥰
Happy reading!🎶💗
.
.
.
.
.
.
.
.
." Berurusan dengan lelaki, adalah hal yang paling tidak aku suka. Tapi sialnya, aku berurusan dengan dia." - Nadina.
🦋🦋🦋
Derap langkah Kaki Nadina dan alisha yang tengah menuruni tangga terdengar. Terlihat bi Asti yang tengah mengepel lantai membuat mereka berdua menghentikan langkahnya." Non Dina sama non ales kenapa? "
Tanya bi Asti bingung. Melihat kedua gadis itu yang hanya terdiam di ujung tangga." Bi Asti baru ya ngepel nya?" tanya Nadina seraya menatap lantai yang belum dipijaknya.
" iya bi, soalnya keliatan lantainya masih basah." sambung alisha.
Bi Asti mengerutkan dahinya bingung. Basah? Setaunya ia sudah mengepel lantai di bagian ujung tangga itu pagi-pagi buta sekali, karena mengingat bahwa anak majikannya itu dulu sering terpeleset di ujung tangga, akibat lantai yang masih basah. Maka dari itu ia sekarang selalu mendahulukan bagian ujung tangga agar cepat kering.
Bi Asti yang sedang mengepel di ujung ruang tamu pun menghampiri, guna melihat apakah benar yang dikatakan kedua gadis itu.
"astagfirullah non, ini pasti kelakuan si vio non. Inimah bukan air bekas pellan bibi, inimah air kencing nya si vio non." ujar bi Asti.
" Hah vio?! Ya ampun kucing aku nakal banget." Ucap Nadina tertawa, seperti tidak percaya. Sebab, yang Nadina tau, kucing nya itu tidak pernah kencing sembarangan selama ini, namun ini? Seperti hal yang tidak biasa.
" kucing? Sejak kapan Lo punya kucing nad? " Tanya Alisha bingung.
" aku tuh sebenernya punya kucing itu udah lama. Waktu masih ada bunda dan ayah," jawabnya sendu.
" kucing itu aku beli saat bunda dan ayah masih ada, dan kucing itu adalah hadiah ulang tahun aku yang ke-5 tahun. Dulu vio masih kecil, tapi sekarang vio udah besar, dan vio lah yang nemenin aku selama bunda dan ayah pergi, sampai sekarang ini. Vio nggak pernah keliatan, itu karena dia aku kurung di kandang. Aku gamau hadiah dan kenangan dari ayah dan bunda, hilang begitu aja." Mengingat itu, membuat Nadina meneteskan air matanya.
Alisha tertegun. Ia mengusap lengan Nadina agar sahabatnya itu kuat.
Bi Asti yang melihat itu pun ikut meneteskan air matanya. Iya terharu.
Ia ingat dengan jelas betapa sayang nya majikannya kepada anak semata wayangnya itu ketika masih hidup.Flashback on
Seorang gadis kecil menatap kagum pada seekor kucing yang sedang duduk di sebuah etalase kaca toko hewan.
" Ayah! Ayah!" seru gadis kecil tersebut.
Sang pria yang dipanggil ayah itupun menoleh, ia meminggirkan mobilnya melihat putri kecilnya yang duduk di jok belakang itu memanggilnya dengan semangat.
" ya sayang? " Ucapnya lembut.
" Ayah, hari ini kan aku ulang tahun. Boleh nggak kalau aku minta sesuatu?" tanya gadis kecil itu dengan wajah lucunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NADINA ( girl secret )
Teen Fiction'Ditinggalkan'. Satu kata yang berhasil membuat seorang NADINA membenci hal itu. Seorang gadis lugu yang menyimpan banyak rahasia terutama tentang keluarganya. Hingga ia di pertemukan dengan sebuah insiden yang mengubah hidupnya. Akankah ini awal...