Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote dan komen✨🔱
"Kakakkk!"pekik Rean kearah kakak tertampan nya Rian.
"Lohh Rean?" Rian yang sedang menyiram tanaman pun menghambat adik dan anak tirinya itu.
"Kakak ko kaget gitu sih? Ga seneng aku datang?"cetus Rean.
"Bukannya gitu kau mendadak datangnya."
Rean memeluk Rian erat, "Aku kan kangen kakak makannya aku kesini."
"Cihhh bohong pasti ada maunya iniii.."
Rean melepaskan pelukannya terus menyengir, "Gamau nyuruh masuk kita ka?"
"Ohh iyaa ayo masuk,"
Rean masuk duluan kedalam sedangkan Rian memberikan selang untuk menyiram tanamannya pada Bara.
"Yakkk apa nih?!"
"Lanjutkan lagi, kalau sudah selesai kau boleh masuk."
"Tapi-"
"Siram yang benar yaaa bocah!"
Rian masuk kedalam rumahnya meninggal Bara yang mendengus kesal. Bisa-bisanya tamu dijadikan babu seperti ini. Untung calon kakak ipar.
"Ka Joyy, Jordan sayang aunty datang!"
"Auntyyyy!"teriak Jordan girang.
"SAYANG PAKAI BAJUMU DULUUUU!"teriak Joy dari arah kamar sang putra.
Jordan berlari kecil menghampiri Rean memeluk wanita itu erat.
"I miss you Aunty!"ucap Jordan.
Rean mengecup gemas pipi Jordan, "I miss you to babyyy, hmmmm wangi sekali keponakan aunty habis mandi sayang?" Tanya Rean seraya mengecupi pipi Jordan.
"Uum aunty, hihiii aunty geliii!"
"Jordan kau harus pake bajumu dulu nanti masuk angin, ouh Reaann!"
"Kakakk!"
Rean melepaskan pelukan nya dengan Jordan lalu memeluk Joy.
"Apa kabar kenapa baru kesini hmmm?"tanya Joy.
"Aku baik kakak, Jordan mau pakai bajunya ya? Sini ku pakaikan."jawab Rean.
