Jelousy

2.7K 245 53
                                    

Vote komen gaiss:)))))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote komen gaiss:)))))

"Jadi kau ada hubungan apa dengan Rean?  Kulihat kalian lumayan dekat."ucap Bara dengan santai tangannya menyesap kopi yang ia pesan.

"Aku dan Rean punya masa lalu yang indah, iya kan?"goda Romeo.

Rean mendelik, "Meoo!"

Bara tersenyum miring, "Ex?"

"Iyaaa bisa dibilang begitu, kami punya hubungan selama dua tahun saat masa sekolah."jawab Romeo.

"Kenapa putus?"

"Romeo tinggal bersama orang tuanya di Jerman jadi kami memutuskan untuk berakhir,"sahut Rean.

"Dan sekarang kita berdua dipertemukan lagi, mungkin Tuhan sudah mentakdirkan Rean untukku."timpal Romeo.

Rahang Bara seketika mengeras, kenapa laki-laki didepannya ini seolah  sedang memancing emosinya?  Rasanya Bara ingin menghabisi laki-laki dihadapannya ini. Lancang sekali berbicara seperti itu pada Rean.

"Tidak usah berlebihan meoo.."kata Rean.

"Buktinya kita berdua dipertemukan kan?  Artinya kau memang untukku."

Brak.

Rean tersentak melihat Bara menggebrak meja, Romeo hanya menatap Bara dengan santai. Sepertinya anak itu tersinggung atau marah karena ucapannya.

"Berhenti bicara omong kosong pada Rean Romeo-shi."

"Omong kosong? Aku tidak omong kosong Bara-ssi."

"Kau sudah bicara terlalu jauh, harusnya kau sadar dimana posisimu."

"Bara jangan bicara seperti itu,"tegur Rean merasa tidak enak.

Romeo terkekeh remeh,  "Why?  You jelousy?  Hahahaha benar-benar lucu."

Bara mengepalkan tangannya, Rean menahan lengan Bara.

"Keparat-"

"Mau apa kau?!"kata Rean dingin.

"Rean dia-"

"Reanna seperti nya anakmu cemburu padaku,"ujar Romeo seraya merapihkan jas yang ia pakai.

"Meo aku minta maaf -"

Romeo menyentuh bibir Rean dengan telunjuknya "Ssstttt bukan salahmu babe, kurasa anak tirimu sedang tidak baik-baik saja. Lebih baik kau tenangkan dia."

Rean mengangguk, sedangkan Bara hanya bisa menahan hasratnya untuk memukul laki-laki yang ada dihadapannya itu.

"Aku akan pergi sekarang,  nanti siang aku akan menghubungi mu."

Romeo mengusap rambut Rean sekilas lalu pergi dari kantin kantor. Sedangkan Rean melepaskan pegangan tangannya ditangan Bara.

"Kekanakan,"kata Rean dingin lalu mengambil tasnya untuk pergi meninggalkan Bara.

STEPMOTHER {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang