~End~BL~ 2 Novel Gabung : Zhengqi Tao & Xiǎo zuì

Bab 19 Botol air panas kecil (bab terakhir)

Awalnya, ukuran Xu Yiden dan Lin Xun sangat berbeda, dan Lin Xun dapat dengan mudah membawanya pergi dengan satu tangan.

Sekarang setelah Xiaoyuan lahir dan perutnya hilang, dia meringkuk seperti bola dan tidur di pelukan Lin Xun, melingkarkan lengannya di pinggang Lin Xun agar tetap hangat.

Dalam dua hari terakhir setelah melahirkan Little Paradise, Xu Yiden tidur siang dan malam, kecuali makan dan pergi ke kamar mandi, dia pada dasarnya tidak pernah membuka matanya.

"Hmm ..." Xu Yiden mengerutkan kening dan bersenandung pelan, "Sakit ..."

Lin Xun melindungi perutnya yang sedikit menonjol, dan dengan lembut mengusap dan membujuk: "Gosok, gosok, bayinya tidak sakit lagi."

Chen Qu memeluk Little Paradise, merasa sedikit gelisah, "Mengapa dia tidak bangun? Dia masih sakit perut."

"Tidak apa-apa," Lin Xun dengan lembut menepuk orang yang sedang tidur di lengannya, "Aku lelah, Dokter Wang berkata bahwa itu akan baik-baik saja setelah beberapa hari tidur, jangan khawatir."

"Lin Xun..." Xu Yiden mengerang dan bersembunyi di pelukannya, "Perutku sakit..."

Lin Xun menekan perut bagian bawahnya dengan tangannya, merasa masih dingin di sana, menghangatkannya dengan hati-hati dengan telapak tangannya, dan menggosoknya perlahan, "Apakah lebih baik menggosoknya?"

Xu Yiden memeluk pinggangnya dan berbisik, "Gosok lebih banyak, sakit jika kamu tidak menggosoknya ..."

"Oke, gosok untuk kami Niu Niu," Lin Xun menepuk dan membujuk, "Tidurlah."

Bayi dalam pelukan Chen Qu tidak sebesar bayi ayahnya, dan dia menangis lagi dengan suara nyaring.

"Tahan." Lin Xun mengulurkan tangan dan dengan lembut menutupi telinga Xu Yiden.

"Putri belum melihat Little Paradise dengan baik ..." Chen Qu berkata dengan cemas, "Small Paradise pasti merindukannya, betapa menyedihkan."

Dia menambahkan dengan suara rendah, "Little Paradise juga lahir dengan kerja keras sang putri ..."

Lin Xun sedikit terkejut, "Kalau begitu peluk aku di sini."

Baik Lin Xun dan Xu Yiden berwarna putih, dan Little Paradise terlihat seperti bola nasi ketan kecil.

Hanya saja sekarang saya menangis keras, saya sedikit bedak, dan saya seperti buah persik kecil yang matang.

"Itu tidak terlalu mirip dengannya," kata Lin Xun dengan lembut.

"Aku yakin aku tidak salah," Chen Qu mengangguk mengakui diri sendiri, "Ayahku berkata dia mengukirnya dari cetakan yang sama sepertimu ketika kamu masih kecil."

Lin Xun tidak bisa melihat bayangannya sendiri dari Taoer kecil yang kusut, jadi dia mengulurkan jarinya ke kaki kecil Little Paradise.

Hampir seketika, bayi itu berhenti menangis.

Tangan kecil yang hangat itu meraih jari-jari Lin Xun dan ingin memasukkannya ke mulutnya.

"Hmm ..." Xu Yiden tidak puas, "Uleni ... bicara ..."

Lin Xun segera melepaskan tangannya dari tangan bayi kecil itu, dan dengan lembut menepuk bayi di lengannya, "Aku di sini, aku di sini."

"Woo..." Xu Yiden merasa sedih, "Perutku sakit... pinggangku..."

"Hei, peluk gadis kita." Lin Xun mengangkat Xu Yiden dari tempat tidur, memeluknya di pangkuannya dan mengusap perutnya.

Bayi kecil itu jelas merasa perhatian yang diterimanya terlalu singkat, sehingga dia tertegun selama dua detik dan menangis lagi.