Ada sebuah aturan tak tertulis di Leonidas International School; sekali kau mencari masalah dengan RED DEVILS, maka bersiaplah merasakan neraka di kehidupan sekolahmu.
RED DEVILS adalah geng berisi anak-anak billionaire yang menguasai sekolah. Perun...
Jangan lupa tinggalin komen dan vote yaa! Yang banyak biar Dy makin semangattt ^^
Selamat membacaa~
BILLIONAIRE BOYS CLUB
PART 3 – THE TROUBLEMAKER
Playlist : Hailee Steinfeld - Most Girls
"Tidak. Aku tidak mengenalnya!" Victoria merasa perlu mengatakan hal itu pada orang-orang yang menatapnya. "Sumpah! Aku tidak mengenalnya!" teriak Victoria lagi.
Menyebalkan. Apa Aiden gila?! Bukankah selama di sekolah Victoria sudah berpesan untuk pura-pura tidak mengenalnya?!
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Vee! Ayolah! Apa kau tertular penyakit udik Pierre?! Tentu saja semua orang tahu kau tidak mengenalnya!" Senggolan terasa di lengan Victoria, diikuti bisikan gemas Seina. "Tersenyum! Yang perlu kau lakukan sekarang adalah balas tersenyum! Jangan malah berbuat bodoh di saat kau berhasil mendapat perhatian Ice Prince kita, astaga!" ucap gadis itu lagi.
Seketika Victoria tersadar. Seina benar, tidak ada yang mengetahui jika dia dan Aiden saling mengenal. Penyangkalan keras seperti yang ia lakukan tadi hanya akan membuat orang bertanya-tanya.
'Victoria bodoh! Tenanglah, Vee. Tenang. Itu hanya senyuman. Bukan pengakuan yang membuat semua orang di sekolah tahu dia mengenal teman-teman menyebalkanmu. Soal Aiden, kau bisa memarahinya nanti,' batin Victoria dalam hati.
Karena itu, untuk memperbaiki kekacauan yang disebabkan kebodohan Aiden, termasuk tatapan bertanya yang ia rasakan—Victoria berakting salah tingkah seakan teriakannya tadi adalah hal reflek yang ia lakukan karena terlalu grogi. Victoria juga membalas senyum Aiden. Senyum kikuk nan terpaksa. Berharap dengan begtu rasa kesalnya bisa tersampaikan pada Aiden.
Sayangnya, sepertinya keputusan Victoria salah.
"Astaga, Vee! Bahkan Prince Quinn ikut tersenyum padamu!" pekikan lain dari Seina dan keributan yang makin menjadi di sekitarnya membuat perhatian Victoria beralih pada Quinn. "Ini gila! Apa di kehidupan sebelumnya kau pernah menyelamatkan negara?! Astaga! Bisakah kau lihat betapa manis senyumnya? Vee! Aku tidak bisa melihat my prince yang seperti ini!"
'Quinn bodoh. Apa yang kau lakukan?! Kenapa ikut tersenyum juga?!'
Sialan. Kali ini Victoria merasa Seina salah. Victoria malah berpikir di kehidupan sebelumnya dia pasti pengkhianat negara! Kenapa bisa-bisanya dia sial sekali?!
