"Ra ortu Lo udah cerai yah? Hahaha kasian banget si" Tawa Haruto
Ara yang mendengar perkataan Haruto sedikit kaget kok dia bisa tau sedangkan dia udah menyimpan masalah ini dari dulu dan ga ada satu pun dari mereka yang tau masalah perceraian ortunya kecuali 3 sahabatnya.
"Lu tau dari mana kalau ortu gue cerai?" Sinis Ara, dia benci banget jika ada orang yang tau masalah keluarganya
"Hahaha gue cari tau dirumah Lo pas kita ngumpul ke rumah Lo pas itu, yah karena gue heran kok Lo sendirian muluk dirumah padahal nih yah Lo dulu ga pernah sedetikpun sendirian dirumah pasti ada ortu Lo dirumah" Ujar Haruto
Btw gue kasih tau yah Haruto itu teman masa kecil Ara dulu, mereka dulu sempat deket banget tapi semenjak mereka udah menginjak masuk SMP mereka udah ga sedekat dulu yah mungkin karena jarang ketemu mereka juga ga satu sekolah jadi kedekatan mereka sedikit merenggang paling hanya sekedar bertegur sapa aja, tapi mereka mulai deket lagi pas masuk SMA mereka satu sekolah sama satu kelas juga iya mereka satu angkatan itu lah mengapa Haruto jadi kurang tau tentang keluarga Ara karena ga sedeket dulu nah pas dia udah deket lagi sama Ara pas SMA dia heren kenapa Ara selalu sendiri dirumah bahkan dia ga pernah lagi lihat ortu Ara pulang kerumah semenjak Ara masuk SMP dan sampai sekarang udah kelas 11 SMA Haruto ga melihat ortu Ara di rumahnya lagi makanya dia heren dan nekad cari tau ada apa sama keluarga Ara pas mereka lagi kumpul dirumah Ara, dia izin untuk ke toilet rumah Ara kebetulan toilet rumah Ara itu melewati tangga menuju lantai atas tempat kamar Ara, dia pun naik keatas dan masuk ke kamar Ara dan nemuin buku diary Ara yang di letakan di atas meja belajar dia, dia pun membuka buku tersebut dan pas dia baca dia kaget banget saat tau ortu Ara udah cerai pasalnya ortu Ara itu dikenal banget dikomplek itu dengan pasangan yang romantis dan keluarga yang harmonis tapi siapa sangka ortu Ara udah resmi cerai saat Ara kelas 8 SMP.
"Coba Lo ceritain kok Lo bisa tau ortu Ara cerai?" Ujar penasaran Jihoon, begitu juga yang lain
"Jadi gini............ Nah gitu ceritanya" Ujar Haruto tanpa dia sadari ada 3 orang yang menatap dia dengan tanjam
Brakk
"Lo bisa ga si ga usah terlalu kepo sama urusan keluarga orang? Lo lancang banget masuk kamar gue dan buka buku diary gue, bahkan sahabat gue aja ga selancang Lo" Bentak Ara
Membuat keadaan kantin yang super ramai menjadi hening seketika banyak pasangan mata yang menatap heran ke arah mereka
"Lo keterlaluan tau ga, Lo sahabat kecil gue tapi Lo ga tau sifat gue" Sinis Ara, keadaan bener-bener hening ga ada yang berani bertanya atau menegur Ara supaya tidak membuat mereka kaget
"Gue tau sifat Lo Ra" Ujar santai Haruto
"LO TAU APA ANJNG" Bentak Ara
"Gue tau Lo ga suka masalah keluarga Lo diketahui oleh orang lain"
"Tapi sayangnya gue tau masalah keluarga Lo, oh yah gue mau nanya nih kok bisa si ortu Lo cerai, oh apa jangan-jangan ayah Lo selingkuh? Hahah" Tawa keras Haruto yang lain semakin diam saat mendengar perkataan Haruto
"Hahah gue bercanda Ra, lagian mana mungkin ayah Lo selingkuh kan ayah Lo sayang banget sama keluarganya" Tawa Haruto semakin menjadi-jadi saat melihat raut wajah Ara dan mata Ara yang sudah merah entah menahan amarah atau tangisan
"HARUTO, BAJINGAN LO ANJING, TANPA LO KETAHUI LO UDAH MEMBUKA LUKA LAMA ARA" Bentak murka Lia saat mendengar perkataan Haruto seakan-akan hal tersebut lelucon
Saat mendengar perkataan Haruto dan Lia Ara pun beranjak pergi dari sana tanpa menghiraukan panggilan teman dan sahabatnya itu, dia benar-benar marah luka yang sudah dia kubur dalam-dalam malah harus dibongkar kembali.
"Bercanda Lo keterlaluan to" Ujar Mashiho yang sejak tadi hanya menyimak
"Bercanda ada batasan pertemanan juga ada batasan, gue yakin Lo udah ga dianggap sebagai sahabat tapi hanya sekedar teman biasa sama Ara to" Ujar Ni-ki, yang lain hanya diam mereka bingung harus bilang apa
"Kemana kalian?" Tanya Hyunsuk
"Bukan urusan Lo" Sinis Jihan, dia pergi dari sana bersama Lia dan Cila
"Lo terlalu lancang untuk sekedar orang asing di keluarga Ara to" Ujar Hyunsuk sebelum dia juga ikutan pergi dari sana
Mereka pun satu persatu pergi dan menyisakan Haruto yang terdiam saat mendengar perkataan abangnya itu
"Padahal rencana gue cari tau itu supaya Ara bisa lebih terbuka dan cerita masalah dia ke kita, tapi kok jadi kacau yah" Ujar Haruto
"Tanpa harus gue ikut campur kalian udah pada bertengkar ternyata"
"Kapan kita lakuin?"
"Tunggu sebentar lagi"
Pembalasan akan dimulai!
Kita lihat siapa yang akan bertahan sampai akhir.
Nyawa di balas nyawa!
Any last words bro?
_________________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TBC
THANK YOU:)
GIMANA UDAH BAGUS BLM? KALAU ADA SARAN KOMEN AJA YAH
