____________
Taehyung mau pun Jungkook hanya diam selama diperjalanan. Begitu pula dengan Fatia yang termenung memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa berhenti di supermarket terdekat untuk membeli pembalut dengan pakaian yang ada noda darah nya. Hal itu pasti akan memalukan buat wanita seperti nya.
Jungkook yang melihat Fatia bengong seperti itu pun berinisiatif untuk bertanya. "Ada apa Fatia-Ssi? Kenapa termenung seperti itu, hmm..?" Tanya Jungkook dengan suara lembut yang mengalun. Fatia langsung memalingkan wajahnya ke Jungkook yang berada disampingnya. Ketika memalingkan wajahnya, Fatia kaget bukan main setelah melihat wajah Jungkook yang begitu dekat dengan nya.
Ini tidak baik untuk jantung nya. "Sebenarnya--aku ragu ingin mengatakan hal ini. Tapi, jika tidak ku katakan.. aku tidak bisa jika tidak mengatakan nya."
Jungkook pun bingung dibuatnya dengan kata-kata Fatia. Apa jangan-jangan-- Fatia ingin mengungkap kan perasaan kepada nya.
Dengan debar yang begitu berlebihan Jungkook meminta Fatia untuk melanjutkan perkataannya. "Bilang saja, Fatia-Ssi. Aku tidak akan mengecewakan mu.‘Karena aku tau, kau pasti juga menyukai ku.’ Lanjut Jungkook dalam hati.
Wajah Fatia memerah karena malu. Belum apa-apa juga, Fatia sudah malu untuk mengatakan hal itu.
"Jungkook-Ssi-- bisakah aku meminta bantuan mu, lagi?" Tanya Fatia ragu.
Jungkook yang mendengar itu pun langsung kecewa. ‘Yah! Seperti nya tidak. Fatia tidak akan semudah itu jatuh cinta dengan ku’Monolog Jungkook-Ssi.
"Hmm-- Fatia-Ssi ingin bantuan seperti apa? Bilang saja. Aku akan siap membantu calon istri ku." Jawab Jungkook sambil menggoda Fatia.
Fatia tersenyum malu, lalu melihat ke arah Taehyung yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka.
"Oppa-- bisakah nanti berhenti di supermarket di depan sana? Aku ingin Jungkook membeli kan sesuatu," Tanya Fatia dengan ragu ke Taehyung.
Taehyung hanya mengangguk kan kepala setuju. "Ah.. Iya, Jungkook-Ssi aku ingin meminta bantuan mu. Ini sangat penting! Bisakah kalau kau pergi ke supermarket untuk membeli-- pem-pem-balut u-untuk ku?" Tanya Fatia dengan wajah yang memerah layak nya kepiting rebus.
Jungkook yang mendengar itu pun langsung memerah. Malu ketika mendengar Fatia berkata seperti itu.
Padahal, dia sudah melihat langsung darah yang mengalir di baju Fatia tadinya."B-baik lah. Aku akan membeli kannya untuk mu. Tetapi, Fatia-Ssi ingin mengganti nya dimana?" Tanya Jungkook. Fatia hanya tersenyum lalu menunjukkan toilet yang berada tidak jauh dari supermarket itu.
Jungkook yang melihat itu pun hanya dapat menyengir sambil mengusap belakang kepala nya.
-----------
Jungkook pergi keluar dari mobil menuju supermarket. Dengan keberanian yang berada di level paling rendah, Jungkook berusaha memberikan yang terbaik untuk Fatia.
Jungkook berjalan-jalan di rak yang penuh berisi kan pembalut yang bermacam-macam bentuk nya.
Jungkook bingung. Kenapa banyak sekali modelnya? Ada yang bersayap dan juga tidak.
"Fatia suka yang mana, ya? Memang nya kalau bersayap dan tidak bersayap beda, ya? Kan sama-sama memiliki fungsi menyerap!" Sergah Jungkook.
Jungkook mengambil asal pembalut itu, lalu bergegas pergi menuju ke kasir. Petugas kasir hanya tersenyum melihat Jungkook yang mengulurkan pembalut dengan wajah yang memerah.
"Romantis sekali, ya? Pembalut wanita di beli oleh pacarnya sendiri! Oh! Aku juga ingin pacar seperti anda." Puji sang kasir muda itu.
Jungkook hanya dapat tersenyum mendengar pujian kasir itu. Lalu bergegas pergi menuju toilet.
Di toilet, Fatia sudah menunggu Jungkook dengan khawatir. Apakah Jungkook mendapatkan nya atau tidak.
Ketika melihat Jungkook sampai, Fatia langsung mengambil pembalut lalu masuk kedalam. Dalam beberapa waktu, Fatia selesai dan pergi keluar menyusul Jungkook.
Di luar, Jungkook duduk sambil memainkan handphone nya untuk menghilangkan rasa bosan karena menunggu Fatia. Ketika melihat Fatia menghampiri nya, Jungkook langsung berdiri didepan Fatia.
"Sudah selesai? Apakah cocok untuk mu?" Basa-basi Jungkook. Sebenarnya dia malu untuk menanyakan hal itu. Tapi mau bagaimana lagi? Lebih baik dia bertanya kepada Fatia 'apakah nyaman atau tidak' dia tidak ingin Fatia terganggu nanti nya.
Fatia tersenyum lalu mengangguk kan kepala nya dengan mengacungkan jari jempol nya seraya berkata "Pilihan Jungkook-Ssi hebat. Ini sangat nyaman, kok! Jungkook-Ssi, terimakasih." Jawab Fatia jujur.
Jungkook menghela nafas lega. Syukur lah, pikirnya.
_________
Mereka bertiga melanjutkan kembali perjalanan menuju ke flat nya Fatia dan juga Sohyun.
Diperjalanan, Fatia membuka rekaman suara nya yang sedang membacakan Al-Qur'an.
Dengan lantunan ayat yang begitu indah, Fatia tersenyum mendengar kembali suara nya.
Taehyung dan Jungkook yang mendengar rekaman suara itu, langsung memejamkan mata.
Mereka berdua penasaran dengan rekaman suara itu karena mereka sama sekali tidak pernah mendengar nya."Fatia, rekaman suara siapa yang kau dengar kan itu? Dan juga--musik apa kah itu?" Tanya Taehyung penasaran.
Taehyung penasaran karena dia adalah seorang yang menyukai musik. Jenis musik apa pun dia pasti tau. Tetapi yang satu ini agak berbeda dan tidak pernah dia dengar.
"Ini rekaman suara ku Oppa. Juga... Ini bukan musik, ini namanya surah. Aku membaca Al-Qur'an. Oppa tau Al-Qur'an, bukan?" Tanya Fatia.
"Oo... Al-Qur'an! Tau, Oppa tau Al-Qur'an. Kitab suci umat Islam, bukan? Fatia kan beragama Islam-- pantas saja." Gumam Taehyung.
Fatia pun menggangguk kan kepala nya membenarkan apa yang di jawab Taehyung.
"Suara Fatia-Ssi merdu sekali, ya? Sudah pantas jadi calon ibu buat anak-anak ku nanti." Sela Jungkook memuji.
Taehyung yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas. Dari tadi yang dibahas Jungkook hanya nikah-nikah dan juga nikah lagi.
"Sudah lah Jungkook-aah. Kau selalu membahas itu-itu saja. Hyung muak mendengar nya, tau?" Jawab Taehyung asal.
Jungkook yang mendengar itu pun mencebik kesal ke Taehyung. Apa salah nya memuji calon istri sendiri?. Begitu pikir Jungkook.
Taehyung tersenyum dan ia berkata kembali yang membuat wajah Fatia bersemu merah. "Bukan hanya paras nya yang manis, tetapi suara adik Oppa ini begitu indah dan merdu sekali." Puji Taehyung.
Fatia menutup wajah nya dengan kedua tangan-- karena malu di puji Taehyung.
Jungkook yang melihat itu langsung saja menyembur kan Taehyung dengan kata-kata pedas nya.
"Ingat Hyung! Kau sudah memiliki tunangan. Jangan mengganggu wanita lain, dan wanita yang kau ganggu itu adalah masa depan ku. Calon istri ku, tau!" Sergah Jungkook kesal.
"Hei bung, Hyung ingat dengan tunangan Hyung. Si Sohyun singa betina itu, bukan? Kau tau-- jika Hyung mengkhianati nya, maka Hyung akan di makan hidup-hidup oleh singa betina itu." Jawab Taehyung kesal. Tanpa memikirkan bahwa orang yang sedang dibicarakan adalah kakak dari seseorang yang sedang berada di belakang nya.
Jungkook memutar ulang rekaman suara yang diambil ketika Taehyung mengumpati tunangan nya sendiri.
Taehyung yang mendengar itu pun pucat dibuatnya. Bagaimana jika Sohyun mendengar nya? Bisa mati Taehyung dibuat nya.
Hai! Udah lama aku nggak up, ya?
Ada yang kangen nggak, sih?
Untuk kalian yang udah baca, terimakasih!
Sehat selalu untuk kalian semua-- Purple Light 💜💖Kamis
29-12-2022
Untuk akhir tahun, dan selamat tahun 2023! Stay healthy ok!MiKoo97
🌟💜
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSLIMAH LOVE STORY'
CasualeMencintai mu sama seperti angin. Dapat dirasa,namun tak dapat digenggam dan juga dimiliki. Tasbih ku tidak akan pernah bersatu dengan kalung Rosario mu. Tetapi,jika Sang Maha Kuasa berkehendak..tidak akan ada yang mustahil bagi nya. Note: Ini adalah...