Bab 5 - Melayani

20.3K 116 1
                                    

"Tuan memang begitu, tapi sebenarnya dia pria yang baik," hibur Rin, pelayan perempuan yang mengurus Lia.

Lia hanya diam sambil menyeka airmatanya. "Aku pengen pulang, aku takut di sini," ucap Lia yang kembali menangis.

Rin menghela nafas. Jujur ia juga tak tega pada orang-orang yang di bawa kemari hanya sebagai mainan. Tapi ia paling tidak tega pada Lia yang datang bahkan tanpa membuat kesalahan sedikitpun pada Arya tapi harus tersandra di sini.

"Aku ingin membantumu, tapi aku tidak mau mengorbankan kehidupanku demi dirimu. Kita semua berjuang untuk hidup di sini. Selain itu kalau kamu kabur, rasanya juga sia-sia. Ada 25 hektar hutan jati di sekitar rumah ini. Hanya dengan bantuan Tuan Arya saja kamu bisa keluar dari sini," ucap Rin memberi tahu.

Rin memberikan makanan bergizi yang sudah di siapkan dari luar oleh pelayan yang lain, lalu menyetelkan dvd porno sesuai perintah Arya. "Aku yang bertanggung jawab atas dirimu hari ini. Meskipun aku tidak bisa membawamu pergi. Setidaknya kamu bisa menikmati segala fasilitas di sini selama Tuan belum pulang," ucap Rin tapi hanya di angguki Lia yang memilih untuk diam dan fokus pada makanannya lalu melihat dvd porno yang di putarkan untuknya.

Ucapan Rin yang mengatakan kalau hanya Arya yang bisa mengeluarkannya dari sana membuatnya sedikit semangat dan optimis. Mungkin ia bisa pergi bila bisa memuaskan Arya dan mengerjakan segala yang ia minta. Begitu kira-kira pikir Lia.

Lagipula mengharapkan bantuan orang lain sementara semua orang di rumah ini juga membutuhkan bantuan terasa begitu sia-sia.

●●●

Lia duduk di tempat tidur dengan gaun sexy lain yang Arya siapkan untuknya. Bila saat bersama kakaknya kemarin ia masih di beri pakaian dalam. Kali ini ia sama sekali tak memakai pakaian dalam sedikitpun. Pakaiannya juga begitu minim bahkan Lia mengandalkan rambut panjangnya juga untuk membantu menutupi payudaranya.

Lia masih ketakutan seperti sebelumnya. Pengalamannya bercinta dengan Arya beberapa waktu ini sama sekali tak menyurutkan rasa takutnya. Mungkin sedikit, karena Lia tau seberapa besar dan panjang kejantanan yang akan memasukinya itu. Selain itu ia juga sudah sedikit terbiasa, paling tidak itu tidak akan sesakit yang pertama.

Arya memasuki kamar yang di gunakan Lia. Ia sudah mengenakan kimono berbahan sutra yang samar memperlihatkan betapa gagah tubuhnya yang berotot itu.

Lia yang semula ingin bertingkah jalang mengurungkan niatnya, nyalinya langsung ciut melihta betapa besar tubuh Arya. Juga kejantanannya yang terlihat begitu bergairah dan sudah menegang.

Lia hanya bisa menengguk ludahnya sendiri membayangkan penyiksaan lain yang akan ia dapatkan malam ini.

Arya langsung menerjangtubuhnya, menindihnya hingga tak berdaya lalu mencumbu kedua

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flower Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang