bir

430 11 2
                                    

Alaras Levent wanita asal California yang berusia 23 tahun menekuni karir nya di dunia bisnis dengan keterpaksaan nya. Anak dari pasangan Been Levent dan Laura Levent, mereka dulunya tinggal di Indonesia namun, karena sebuah permintaan dari ayah nya Been, mengharuskan mereka tinggal di California. Alaras anak ketiga dari dua bersaudara, kakak pertama nya bernama Asker Levent yang berprofesi sebagai dokter dan yang kedua bernama Beyza Levent yang kini menekuni sebagai seorang pelukis terkenal.

Kedua kakak dari Alaras tidak mau untuk melanjutkan bisnis keluarganya, karena mereka ingin melakukan suatu hal yang mereka sukai. Akibatnya Alaras lah yang harus melanjutkan bisnis keluarganya karena dia anak bungsu dari keluarganya.Awalnya Alaras tidak mau tapi setelah diberi wejangan dari sang ayah, akhirnya dia luluh.

"Bagaimana keadaan perusahaan, apa lancar" tanya Been sambil meminum teh nya.

"Semua baik-baik saja, aman terkendali" jawab Alaras

Saat ini keluarga Levent sedang bersantai di ruang keluarganya, kecuali Asker. Asker sudah tinggal di rumahnya sendiri dengan istri dan anaknya.

"Apa kau tidak capek, mengurus berkas sebanyak itu"ucap Beyza tatapan nya yang masih fokus ke arah lukisan nya.

"Kalau kau mau mengurusnya, aku tidak perlu repot-repot untuk mengurus berkas sialan itu" balas Alaras.

"Tidak, terima kasih aku tidak suka dengan dunia kantor" Jawab Beyza

"Lalu aku? Aku juga tidak suka dengan dunia kantor, mengerjakan setumpuk berkas dan laporan membuat aku gila. Andai kau mau yang memegang perusahaan, pastinya aku tidak akan berurusan dengan bisnis" ketus Alaras.

"Aku capek, mau ke kamar" lanjut Alaras.

"Baiklah kau istirahatlah" kata Been.

Alaras segara menuju kamarnya melalui lift dan setelah tiba Alaras lalu mendaratkan bokongnya di kasur nya.

Kini tersisa 3 orang yang ada di ruangan keluarga.

"Sepertinya anakmu masih belum menerima keadaanya nya Lau"tanya Been kepada istrinya.

"Mungkin dia belum terbiasa sayang" jawab Laura sambil memeluk istrinya dan Been pun membalas pelukan istrinya.

"Hmm, kau benar sayang"kata Been

"Apa kalian tidak ingat umur Dad dan Mom, masih bermesra mesra an" dengus Beyza sambil memutar bola matanya.

"Bilang saja kalau iri,benar kan sayang "jawab Been

"Iya kau benar, lagian kenapa  anak Mommy ini masih betah sendiri? " Tanya Laura kepada anaknya

"Aku lebih tertarik dengan uang dari pada laki-laki" balas Beyza

🌑🌑🌑

Saat kini Alaras sedang rebahan di kasur tercintanya sambil memainkan handphone dan memakan cemilan yang baru tadi ia beli di supermarket terdekat.

Bosan itulah yang ada di pikiran Alaras saat ini, dia juga sudah mengerjakan laporan pekerjaan nya. Dan saat ini dia bingung harus melakukan apa.

"Sangat membosankan sekali" kata Alaras sambil melemparkan handphone nya

"Sepertinya menyenangkan kalau bermain game di handphone" ucapnya

Alaras langsung mengambil handphone nya kembali dan membuka AppStore untuk memilih game yang akan di mainkan nya.

"Game apa yang harus aku pilih?" Tanyanya pada dirinya sendiri

Kemudian tangannya memencet aplikasi yang ada gambar suratnya

"Game apa ini, tapi sepertinya bukan game? lalu ini apa"Pikir Alaras.

Tanpa pikir panjang dia langsung mendownload nya.

TBC


Jangan lupa vote
<3

AlarasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang