Chapter 1 The Silent Snow

22 4 1
                                    

"тихий как лебедь, двигающийся как волк"

teng....teng....teng..."bel istrihat sekolah sudah selesai pada pukul "dasa", di sekolah ini menggunakan bahasa sanserketa karna bahasa ini adalah bahasa kuno yang mana sekolah ini sangat menghormati bahasa leluhur", itu adalah perkataan dewan sekolah yang harus diingat oleh para siswa/i

sekolah ini dilengkapi dengan fasilitas yang sangat lengkap bahkan terbilang sempurna, sekolah ini berada langsung dibawah pengawasan badan pemerintah negeri maupun badan pemerintah negara asing dan diawasi oleh "The One" sang pemerintah elit yang absolut, sekolah ini adalah salah satu dari 3 sekolah ter-elit bahkan di seluruh dunia yang menggunakan standar international paling bagus, sehingga tak heran bahwa anak-anak yang bisa masuk ke sekolah ini adalah anak-anak yang berbakat atau jenius atau setidaknya memiliki prestasi, mereka yang lulus dan layak dipastikan bisa langsung kuliah gratis sampai s3 atau bekerja tanpa syarat, atau bahkan bisa membuat perusahaan yang sudah ditanggulani oleh para investor

"eh yuki ayo kita masuk, udah bel masuk nih, ntr kita telat lgi" ujar Lily yang berkata secara polos dan tidak bersalah, yuki pun mengangguk "hmm"

mereka berdua pun masuk ke kelas setelah memakan Craftsteak's Wagyu RibEye Steak di kantin sekolah, kelas mereka adalah kelas "F" yang mana itu adalah tingkatan kelas yang paling rendah dan diisi oleh murid-murid yang "bermasalah", di sekolah ini ada 6 kelas tingkatan yang terdiri dari: S, A, B, C, D, F yang tentu memiliki kriterianya masing-masing

"huff.. untung tidak telat yan kan yuki"
kata lily dengan santainya, yuki pun langsung menggelutuk "i-iya nih untung tinggal 0,01 detik lagi, klo lewat habis kita" "mwehe" kata lily yang mengira itu adalah pujian, "i-itu bukan pujian tau" yuki membalas dengan malas, "hahaha" mereka berdua pun tertawa karna merasa lucu dan konyol, pelajaran pun dimulai dan pelajaran kali ini adalah geografi yang kebetulan adalah wali kelas F yang bernama Ms. Serena, "anak-anak siapa yang tau asal masalah dari unsur kripton yang ada di bumi" miss serena memberikan pertanyaan, yuki pun mengangkat tangan lalu berbicara "K-kripton di-ditemukan di Inggris pada tahun 1898 oleh William Ramsay, seorang ahli kimia Skotlandia, dan Morris Travers, seorang ahli kimia Inggris. Kripton didapatkan dari residu yang tersisa dari penguapan hampir semua komponen udara cair." "bener" kata Ms. Serena sambil yang lain bertepuk tangan, "wah kamu pinter ya Yuki" kata Lily yang memberi kan pujian kepada Yuki, "b-biasa aja kok" pelajaran pun berangsung hingga pelajaran selesai, sebelum pelajaran selesai Ms. Serena memberitahu bahwa minggu depan ada ujian geografi mengenai Kosmografi.

teng...teng...teng... bel pun berbunyi dan sudah waktu nya untuk pulang sekolah, sebelum mereka pulang sekolah, mereka menaruh barang-barang nya di loker yang sudah disediakan di sekolah, saat mereka berdua sedang menaruh barang-barang mereka di sekolah,

tiba-tiba ada sekelompok murid yang langsung mendatangi loker Lily dan mereka bilang "eh Lily lu ngapain disini" "hah, ini kan loker ku ada namanya kok" kata Lily yang kebingungan "ini punya gw ya berarti punya gw, minggir dasar ulat daun" salah satu dari mereka pun menendang Lily hingga terkena pintu loker, tak berhenti disitu mereka pun langsung memegang kepala Lily dan langsung menghantam kepala Lily ke loker berkali-kali serta menendang dan memukul serta mengejek Lily secara bersamaan, Lily hanya bisa terdiam dengan kepalanya yang berdarah karna bocor dan mukanya yang lembam,
para murid disitu pun tak hanya bisa berdiam diri dan takut untuk memberitahukan kepada para guru "yang ngadu liat aja, abis ama gw" kata salah satu dari geng mereka "t-tolong hentikan" kata Yuki yang tidak tega sekaligus marah karena sahabat nya disakiti oleh orang lain "hah lu siapa, he lu sendiri kita ber 10, lu bisa apa hah ! hahaha" kata mereka yang tertawa mendengar ucapan Yuki yang terdengar seperti omong kosong "kalau hanya 10 orang seperti kalian itu bukan masalah buatku" Yuki yang bicara santai sambil menahan emosi nya "halah lu cuma menggertak doang, hajar dia"
perkelahian pun terjadi dan saat mereka ingin memulai perkelahian Yuki sudah bisa membaca gerakan mereka hanya dengan saat mereka berlari, Yuki pun bersiap dengan posisi kuda-kuda dan langsung menghajar mereka dengan salah satu bela dirinya "brazilian jiu jutsu" perkelahian pun terjadi dengan adanya pihak yang berat sebelah dan mengetahui bahwa Yuki adalah "master of Martial Arts" semua murid pun terkejut mengetahui bahwa Yuki adalah seorang master bela diri, sudah jelas bahwa perkelahian ini dimenangkan dengan mudah oleh Yuki, "kalian boleh menghinaku tapi jika kalian berani macam-macam dengan Lilyku kalian akan tau akibatnya" ucap Yuki dengan tatapan yang dingin, "Yuki" Lily yang merasa senang dan tersentuh oleh ucapan Yuki, mereka pun langsung kabur dan Yuki langsung menghampiri Lily dan langsung memeluk Lily sambil menangis saat memeluknya "MAAF AKU TIDAK BISA MELINDUNGI LILY, AKU MINTA MAAF" tangisan Yuki yang semakin kencang dan tidak bisa dikontrol, secara cepat Lily langsung mengusap kepala Yuki dan menenangkan Yuki "aku baik-baik aja, jangan nangis ya Yuki, Yuki anak kuat kan, anak kuat ngak boleh nangis" setelah itu Yuki pun merasa lebih tenang setelah ditenangi oleh Lily, "makasih ya Yuki udah nyelamatin aku dari mereka, kalo ngak ada kamu habis kali aku hehe, kamu emang baik banget ya Yuki" kata Lily yang merasa bahwa ia baik-baik saja "kamu terlalu baik Lily" lanjut Yuki yang berkata kepada Lily "Lily aku janji bakalan ngelindungin kamu, kamu ngak usah takut sama mereka, apa pun yang terjadi, aku bakal ngelindungin kamu" kata Yuki yang berjanji dengan keseriusan dan penuh teguh "makasih Lily, aku emang sayang kamu" kata Lily yang mendengar kalimat yang indah dari seorang sahabatnya.

setelah kejadian itu, ada pengumuman dari osis bahwa " Murid siswi Lily diperkenankan untuk menghadap ke ruang osis" pengumuman itu terjadi sebanyak 3x

"ah, aku dipanggil tuh Yuki, kamu duluan aja ya" kata Lily kepada Yuki

"kamu yakin, Lily" ucap Yuki yang merasa khawatir terhadap Lily

"ngak apa-apa kok, udah sana duluan gih, nanti dicariin mamah loh" kata Lily sambil bercanda

"hmm... a-aku bukan anak kecil tau hmpph.." kesal Yuki, "maap2 ehe" kata Lily "y-ya udah aku duluan, hati-hati ya klo ada apa-apa langsung kasih tau, titik ngak pake koma paham !" kata Yuki "iya2" kata Lily untuk meyakinkan Yuki"

"b-bye Lily" ucap Yuki

"bye Yuki" ucap Lily sambil bahagia

akhirnya mereka berdua pun berpisah

setelah itu, Lily langsung ke ruang osis yang ternyata sudah ada Wanda, sang ketua osis yang sudah menunggu dan ingin berbicara empat mata dengan Lily

"aku kenapa dipanggil wanda" kata Lily dengan nada nya yang biasa

"Lily, aku langsung ke intinya, apa yang kamu rencanain !?" kata wanda dengan tegas

"rencanain, rencanain apa, bu ketos kebanyakan nonton film nih haha" kata Lily dengan nada tertawa

"aku sudah tau semuanya, semua kejadian ini, kelas, dan semuanya itu pasti rencana mu kan, aku tau klo kamu mastermind di kelas F" ucap wanda dengan serius

Lily pun terdiam sejenak dan seketika Lily pun mengatakan

"haduh bu ketos ngomong apaan sih haha, ya mana mungkin lah wanda itu mah cuma khayalan, lagian juga kalo pun aku emang beneran mastermind itu kan urusan ku, bukan urusan mu" kata yuna dengan nada bercanda sekaligus mulai serius

"udah lah kalo ngak ada apa-apa lagi aku mau pulang nih cape aku, bye-bye wanda" Lily yang mengucapkan selamat tinggal kepada Wanda

"hehe, aku memang tertarik dengan mu, dasar iblis"

tiba-tiba diruangan osis itu ada lemari yang tidak tau jatuh dan saat wanda membuka loker tersebut, wanda pun langsung merasa ketakutan karna didalam loker itu ada seorang anak yang sudah terbunuh mengenaskan dengan badan nya yang sudah disayat oleh pisau dan badan nya yang hampir terbelah kedua membuat sang korban seperti kertas yang hampir mau copot, di badan mayat itu terdapat surat yang tertuliskan "JANGAN PERNAH IKUT URUSAN KU" tulisan yang dibuat oleh darah sang korban tersebut, hal ini membuat wanda yakin bahwa Lily adalah mastermind kelas F tersebut dan mempunyai hubungan dengan "The One".

3 leaves Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang