οι άνθρωποι θα κάνουν πάντα το καλύτερό τους, ακόμη και αν αυτό τους πληγώνει
Setelah kejadian peristiwa ballroom dan adanya beberapa insiden dimana beberapa guru dikeluarkan, sekolah diliburkan selama 1 minggu, tetapi waktu itu bukan untuk mempersiapkan festival melainkan waktu 1 minggu untuk mencari pengganti guru yang rumor nya dideportasi ke asal negaranya.
Para murid pun dipersilahkan untuk menggunakan waktu tersebut untuk beristirahat sebelum mempersiapkan festival sekolah
Oleh karena itu, aku pun bersantai di apartemenku, lalu tiba-tiba ada yang mengebel pintu ku, setelah aku dan wanda keluar dari ballroom, yuki memang bilang kepadaku kalau dia ingin menginap di apartemenku, walaupun aku juga tidak tahu kenapa ia menginap di apartemen ku, bukan nya apartemen jendral jauh lebih enak daripada apartemenku, tapi siapa yang menyangka bahwa wanda yang menekan bel pintuku.
"Wanda tumben kamu kesini, kenapa?"
"E-emang nya ngak boleh aku ke apartemenmu"
Hmm.... wanda kenapa dah, ah udah lah mungkin lagi stress makanya mau main
"Ahaha... ya udah ayo masuk, oh iya liat yuki ngak wanda?"
"Hmm... yuki bukan nya lagi pergi sama pasukan tentara setempat"
"Heh... lah ngapain kan dia ketua seksi keamanan bukan tentara?"
"Kamu lupa lily, ketua seksi keamanan itu bekerja sama dengan tentara setempat, udara, laut, tanah, jadi yuki punya kewajiban untuk bisa mengamankan sekolah kita apalagi bentar lagi mau festival"
"Oh iya, berarti cuma kita berdua doang ya"
"Iya, kenapa emang nya?!"
Diliat dari muka wanda, aku bisa memastikan bahwa wanda ngambek, entah apa alasan nya
"Eh... ngak kenapa-kenapa kok wanda"
"Oh, ya osis gimana wanda?
"Aman kok, semua nya udah beres"
"Kamu memang osis terbaikku"
"Eh... l-ily, oh ya kamu gimana latihan saman nya?"
"Eugh... kenapa ngak kepikiran" (dengan suara yang kecil)
"Hah... jangan-jangan kamu ngak ikut pelatihan lagi!"
"Kedengeran lagi"
"Ya iyalah kamu ngomong nya aja udah kayak gajah!"
"Ya udah maaf-maaf"
Aku pun memakai muka ngambek, seperti nya sejauh ini rencana ku mulai memperngaruhi wanda, psikologi anak remaja memang sangat mudah untuk dikendalikan, sedewasa apapun sifat anak itu, ia masih memiliki emosi yang tak terkendali
"Ya udah jadwal latihan nya kayak gimana?"
"Eh... emang kenapa wanda?
"Ya udah sini dulu ih!"
"I-iya ini, aku kirim ya"
"Iya cepetan kirim"
'Kok jadi menyebalkan ya, ah sudahlah'
Wanda pun melihat isi jadwal latihan tari saman ku,
"Kamu udah liat belum jadwal latihan kamu?"
"Belum sih hehe"
"Hah... kok kamu bisa ngak liat jadwal mya sih, hah... ya udah aku bacain ya, inget"
"Siap, mama"
"Mama?, kenapa kamu-"

KAMU SEDANG MEMBACA
3 leaves
Teen FictionSebuah 3 daun yang mempunyai persahabatan tiada tara di suatu sekolah elit yang dibangun untuk membangun potensi besar setiap murid untuk masa depan bangsa