Chapter 2.5 they're past

13 5 1
                                    


..................
................
..............

Seorang anak laki-laki berdarah eropa dan indonesia yang tinggal di suatu desa terpencil di daerah wilayah mengarah bagian barat pada tahun 80-an, ia tinggal bersama orang tua nya di rumah gubuk yang kecil dan kumuh akibat adanya konflik internal antara orang tua nya dengan pemerintah yang mengakibatkan orang tua nya dideportasi karena suatu masalah di suatu fraksi partai.

Orang tua dari anak laki-laki bekerja seperti masyarakat desa pada umumnya, ayah mike yang bekerja sebagai petani yang sehari-hari hanya membajak sawah dan merawat serta

Sedari kecil anak laki-laki itu ingin sekali menjadi guru karena tidak mau anak-anak sepertinya terlebih di daerah desa terpencil tidak bisa merasakan apa itu sekolah dan mendapatkan ilmu pengetahuan, Serta ia ingin memutuskan rantai kesesatan dalam budaya kepercayaan mereka, karena didalam kepercayaan budaya mereka, mereka mempercayai bahwa jika ingin hidup dengan harta,tahta, wanita yang melimpah mereka harus menyembah kepada sang iblis dipercaya bahwa sang iblis akan menjanjikan hidup yang sejahtera dan mendapatkan apapun yang mereka mau, tapi disetiap keinginan pasti ada bayaran nya, sang iblis itu menyebutkan bahwa "tidak ada di dunia ini yang gratis kalian harus membayar dengan harga yang setimpal" mendengar hal tersebut seketika masyarakat di dalam kisah budaya tersebut mengatakan "tapi bagaimana kita bisa membayar ? Untuk sesuap nasi 1 sendok pun kami kesusahan untuk membelinya, ladang kami pun juga susah untuk menumbuhkan tanaman karena banyak hama yang bermutasi sehingga peptisida yang paling kuat dan yang paling mahal pun sudah tidak sanggup membunuhnya, satu pun tidak ada yang mati" mendengar hal tersebut sang iblis hanya tertawa terbahak-bahak "ha ha ha aku tidak membutuhkan harta busuk dan tidak ternilai mu, kalian hanya cukup memberikan ku perempuan atau laki-laki yang masih berumur 4/5 tahun atau pun dibawah dan memberikan ku minimal pada saat setelah 8x fase bulan sekali, kalian akan mendapatkan hadiah yang setimpal dengan ganjaran yang kalian berikan, jika kalian tidak memberikan apa yang aku mau itu tidak masalah kalian lah yang membutuhkan aku bukan aku" lalu seketika iblis itu pun pergi dari kerumunan masyarakat, sebelum sang iblis pergi ia jga ingin untuk dibuatkan sebuah gereja setan yang terletak di central perdesaan. Awalnya sebagian masyarakat tidak terlalu mempercayai omongan iblis tersebut dan menganggap bahwa ini hanya guraun semata, namun saat pada fase setelah ke 8, ada seorang pria datang ke central perdesaan dan seketika sang iblis sudah menunggu si pria tersebut, lalu ketika sang iblis pun berkata kepada si pria tersebut "aku rasa kamu memang orang yang sudah putus asa" lalu sang pria tersebut memberikan 1 anak laki2 sambil berkata kepada sang iblis "a-aku harap kau menepati janji mu" lalu iblis itu menjawab " kau tak perlu khawatir, aku memang makluk yang hina dan keji, tapi aku adalah orang yang selalu menepati janji" lalu si pria tersebut memberikan anaknya kepada iblis tersebut dan sang iblis pun memberikan sebuah bibit dari tangan nya lalu kemudian memberikan kepada pria tersebut, "tanam ini di tanah mu, maka engkau akan menjadi juragan di desa ini"
Pria tersebut kebingungan serambi bertanya kepada sang iblis "bibit apa ini !? Ini sama aja kayak bibitku, kau mencoba menipu ku ya!" Lalu sang iblis itu pun membalas "terserah kau saja jika ingin percaya atau tidak itu urusanmu dengan tuhanmu bukan dengan ku" seketika iblis itu pun pergi sambil membawa anak laki-laki kecil itu. Lalu si pria tersebut langsung pulang kerumah nya dan menanam bibit itu ditanahnya, saat menanam si pria tersebut kebingungan dan lupa sambil bertanya kepada dirinya sendiri dengan kesal " ini bibit apa lgi, terus ini tahunan dan musiman, klo diliat dari bibit nya sih ini tahunan, agghh bakal tumbuh lama ini, mana aku bu lgi (butuh uang), ya udh lah tanam wae" ia kemudian menyangkul tanah nya lalu menaruh bibit tersebut dan setelah ditanam dan diberikan pupuk, ia kemudian menyirami nya dengan air seperti tanaman-tanaman pada biasanya, ia pun langsung pulang kerumah dan tidur di kasur nya yang tipis dan keras diselimuti dengan malam yang dingin.

3 leaves Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang