🔒 KERETA MALAM

1K 5 0
                                    


Tidak, bukan suara roda kereta yang bergesekan dengan rel nya yang membuatku terbangun. Memang berisik tapi ada yang lebih mencuri perhatianku. Suara semakin jelas, suara gesekan itu juga makin terdengar, mataku mengerjap dan pandanganku mulai jelas. Lampu kereta memang di padamkan kalau sudah larut malam, untuk menjaga agar orang yang ingin beristirahat bisa tidur dengan nyenyak.

Jelas bukan terang lampu juga yang mengganggu tidurku tapi apa yang aku rasakan di bawah, tepat di selangkanganku. Aku rasakan sentuhan tangan meraba celanaku tepat di atas kontolku yang sekarang sudah berdiri. Saat aku sudah mulai sadar, aku mencoba menggerakkan kepalaku dan sentuhan itu berhenti. Apa mungkin?

Sekarang kita kembali ke beberapa jam sebelumnya.

Libur akhir tahun merupakan hal yang sangat aku nantikan selain libur lebaran. Sesuai kebiasaanku aku akan pulang kampung ke rumah orang tuaku yang ada di timur pulau jawa. Bekerja di ibukota selama hampir 10 tahun, dan merantau sudah hampir 20 tahun sejak kuliah, pulang kampung adalah saat yang paling kunantikan.

Diusikau yang hampir mencapai kepala 4 ini, sudah tidak ada lagi pertanyaan "Kapan menikah" yang aku dengar, sudah capek spertinya mereka bertanya pertanyaan itu yang dibuktikan sampai diumur segini aku masih bandel dan enggan untuk menikah.

Gampang saja kalian tebak, aku ngga bisa ngaceng sama cewe. Saat muda dulu sudah pernah aku coba pacaran dan having sex dengan beberapa wanita yang aku kencani waktu itu, tapi tetap saja, tidak bisa. Untuk waktu ngentot waktu itu aku bisa ngaceng, tapi tentu saja imajinasiku bukan tentang memek tapi sedang mengentoti bool pria gagah yang ganteng. Benar kan tebakan kalian?

Sejak saat itu aku putuskan untuk berhenti mencoba dan mulai menerima kondisiku. Beberapa kali aku gonta ganti pacar, cowo ya, dan memang tidak terlalu bagus peruntungannya. Paling lama juga cuma 3 tahun, lainnya kisaran 6 bulan sampai 1 tahun. Tidak ada yang bertahan lama, di dunia seperti ini, banyak sekali rintangannya, dan yang terbesar sih karena nafsu. Kalau bukan aku yang selingkuh ya partnerku yang selingkuh.

Hubunganku sekarang yang berjalan 3 tahun karena kami menganut open relationship. Tidak terlalu terikat dan lebih bisa mengeksplor apa yang kami inginkan. Tak jarang kami mengundang orang ketiga di permainan malam kami.

"Beneran gamau dianter?" Tanya Yuda.

"Halah sok sok an banget, bukan gamau tapi ga perlu." Balasku sampil memasukkan chargerku ke dalam tas. Barang terkahir yang akan aku bawa.

"Ini bentar lagi beres meetingnya, bisa aku sambung di mobil." Balasnya lagi. Yuda sedang berada di meja kerjanya dengan laptop yang tertancap headphone yang sekarang dia lepas.

"Engga usah yud, kan kamu sendiri yang bilang kalau ada meeting penting." Kataku lagi.

"Mana tau kalau ternyata online Put, kirain harus ke kantor hari ini." Katanya lagi.

"Gapapa, aku berangkat ya, grab carnya udah sampe di depan."

"Yaudah ati-ati ya, salam ke tante."

"Iye bares pokoknya." Kataku sambil bersiap untuk pergi dan menuju pintu. "Inget, kalau lu bawa cowo kesini, beres main di rapihin, di bersihin, awas ya kalo aku balik masih banyak noda pejuh kaya libur lebaran lalu." Kataku memberi peringatan.

"Hahahha iya sayang, tenang aja, nanti kalau ada yang oke bisa main bareng."

"Yauda aku berangkat ya!" Kataku sambil membuka pintu. Tapi tiba-tiba Yuda berlari ke arahku dan memberikan kecupan dalam di bibirku.

"Dahh, hati-hati."

"Iya"

****



((Full Chapter)) Bisa kalian baca di: https://karyakarsa.com/storyNata

Cek Profil untuk link nyaa, thankyou support nya!

Series : ONE

ONE (cerita 1 kali tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang