ERWIN, Sang Petualang

220 4 0
                                    


Ceklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek

Satu foto berhasil diabadikan oleh Arka. Pria yang sedang berpose dengan betelanjang dada itu adalah Erwin, teman kantornya, orang yang sering mengajaknya naik gunung atau hiking tipis seperti yang sedang mereka lakukan sekarang.

"Udah?" tanya Arka.

"Bentar satu lagi..." ucap Erwin yang langsung mendekat ke arah Arka lalu meletakkan backpack yang ia kenakan, lalu dengan cepat melepas celana pendek yang ia kenakan hingga sekarang hanya memakai celana dalam putih ketat yang menyembunyikan kontol dan juga pantatnya yang montok di baliknya.

Arka menelan ludah. "Yang bener aja lu Win... kalo ada yang liat gimana?!!" ucap Arka panik.

"Ahhh aman kok aman... di tempat ini sepi, gw udah tiga kali ke sini..." ucap Erwin yang langsung berpose lagi, memamerkan otot tubuhnya yang sudah terpahat sempurna ke Arka. Menonjolkan dada nya yang montok, yang sudah pernah dinikmati oleh Arka.

Sial Arka jadi mengingat kejadian itu lagi.

"Ayo foto... malah bengong..." ucap Erwin yang sedari tadi sudah bergaya di ujung tepian jurang tempat mereka sudah mendirikan tenda.

Ceklek ceklek

Beberapa foto berhasil diabadikan oleh Arka untuk Erwin, entah untuk apa, yang jelas Arka menikmati memandangi tubuh seksi yang menggiurkan milik temannya itu.

"Ngaceng tuh..." ucap Erwin meledek, melihat jendolan di selangkangan Arka yang sudah menggembung besar.

Arka dibuat panik dan langsung salah tingkah dan memilih untuk masuk ke dalam tenda. "Heh... malah kabur..." ucap Erwin yang ikutan menyusul Arka ke tenda yang sebenarnya cukup untuk 4 orang itu sekalian membawa celana dan tasnya yang tergeletak di tanah.

Saat Erwin sudah masuk, hanya memakai celana dalam, ia melihat temannya itu duduk menyila dan fokus ke ponselnya. Arka mau tak mau menengok Erwin yang baru masuk itu. "Dinda chat ke gw tuh... katanya udah sampe apa belum... lu ngga bales soalnya." ucap Arka, menyebutkan pacar Erwin yang cukup posesif padanya.

"Udah ngga usah di urus... sekarang kan waktunya kita berdua.." ucap Erwin yang perlahan merangkak mendekat ke arah Arka setelah menutup pintu tenda, rapat rapat.

Erwin mengambil ponsel yang di pegang oleh Arka dan ia taruh di samping sambil terus menjaga kontak matanya dengan Arka. Sampai bibir mereka bertemu, saling mencumbu dan saling memberi dan menerima.

Erwin mendorong tubuh Arka sampai ke bawah sehingga sekarang tubuhnya menimpa Arka dari atas. "Cuma ada kita berdua sekarang... jangan mikirin yang lain.." ucap Erwin sambil membelai pipi Arka lembut.

.....

Cerita Lengkap ada di Lynk.id ya!!! 

ONE (cerita 1 kali tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang