One Piece: Aku Bukan Buaya

131

Badai pasir bertemu dengan gelombang kejut, dan keduanya bertabrakan, menyebabkan ledakan besar lagi. Pedang Qi memotong gelombang kejut, tetapi pedang Qi juga lemah.

Meskipun saya tidak tahu siapa wanita dengan kamuflase di wajahnya ini, kekuatannya mengerikan. Saya khawatir mungkin saja dia tidak lebih lemah atau bahkan lebih baik dari dirinya sendiri.

Pedangnya terlalu menakutkan,

Whoosh! Ketika dia memotong gelombang kejut, dia keluar dalam sekejap, memegang pedangnya dengan kedua tangan, dan mendekati Charles. Meskipun Rosen tidak tahu bahwa mereka adalah musuh dan teman, itu adalah kesempatan yang sangat bagus.

Setelah bertarung barusan, Rosen memutuskan bahwa sulit untuk membunuh Charles sendirian. Bahkan ketika Charles jauh lebih kuat darinya, dialah yang dibunuh dengan sembarangan.

Dan sekarang saya hidup, jelas pembantu saya, jadi hal terpenting sekarang adalah mengambil atau membunuh Charles, iblis dari sistem binatang hantu.

Karena dari tampilannya sebelumnya, benda ini sudah terfokus pada dirinya sendiri.

Jika kita bisa menyingkirkannya, kita harus menyingkirkannya secepat mungkin.

Jadi Rosen juga menyerang. Dengan pedang pasir kuning di tangannya, dia melompat, berdiri di puncak badai pasir dan menepuk Charles. Secara alami, badai pasir itu hanya tipuan, terutama untuk mengalihkan perhatian Charles.

Charles menemukan serangan kedua pria itu, sedikit ragu-ragu, tetapi serangan itu sudah dekat, wanita dengan pedang telah datang ke sana, dan tubuh pedang ditutupi dengan tingkat kemahiran yang sangat tinggi, dan warna senjata yang sangat kuat.

Mendominasi dalam dirinya di sini menunjukkan warna hitam dan merah, terlihat suasana berdarah yang sangat kaya.

Bang! Tangan iblis langsung melebar dan menjadi lebih keras. Saat diangkat, pedang itu jatuh ke telapak tangannya, dan percikan api yang menyilaukan tiba-tiba meledak. Udara digosok dengan keras, dan listrik statis berkedip-kedip.

Tak perlu dikatakan, gelombang kejut serangan silang mendominasi dan mendominasi.

Di antara mereka, mata Rosen berbinar, sehingga tubuh bagian bawahnya berubah menjadi pasir, menggulung tubuhnya, dan tiba-tiba melingkari punggung Charles. Bilah pasir kuning yang dibungkus dengan kekuatan yang mendominasi, menikamnya di bagian belakang kepala.

Dengan cara ini, badai pasir menyapu bagian depan tanpa perbedaan, sementara Rosen menyerang dari belakang, dan serangan depan dan belakang membuat Charles sadar akan bahayanya.

Keduanya adalah manusia tangguh yang sulit dihadapi. Jika hanya satu dari mereka yang bagus, saya khawatir mereka tidak akan mencapai banyak hal.

Bum, bum! Badai pasir berguling dan menenggelamkan wanita itu dan Charles. Bagaimanapun, mereka abadi.

Rosen tidak dapat mengontrol status ramah sementara wanita itu saat ini. Lagipula, selama Charles mati, dia bisa menenangkan badai pasir.

Dengan kekuatan wanita itu, dia tidak akan mati karena badai debu.

Pasir kuning, tidak ada istirahat! Menembus! Semua kekuatan terkonsentrasi pada ujung pedang, bukan memotong secara horizontal. Itu lebih menembus. Rosen pasti akan mematahkan pertahanan sihir Charles secara langsung.

Charles baru saja menyadari dengan jelas bahwa Rosen, bahkan dalam badai pasir, masih mengendalikan lengan Mantis yang tak terhitung jumlahnya di belakangnya untuk bertahan.

Wah, wah, wah! Lengan tegak melindungi kepalanya. Kecepatannya sangat cepat. Rosen menikam lengan tumpang tindih yang tak terhitung jumlahnya dengan satu pedang. Akhirnya, bilahnya berhenti di dahi Charles dan tidak bisa melangkah lebih jauh.