One Piece: Aku Bukan Buaya

191

Bab 191

Nama：One Piece: Aku Benar-benar Bukan Buaya Penulis：Cahaya putih di ujung jari

+ -  Matikan Mengatur ulang

"Wanita ini? Ini jauh lebih kuat dari sebelumnya. Ini benar-benar mengerikan. Sepertinya tidak mudah untuk menurunkannya, tetapi nafasnya semakin tidak teratur. Konsumsi keadaan ini sangat besar Begitu suaranya terjatuh, jenderal besar itu menendang ratu Hathaway

Meskipun dihadang oleh pedang Hathaway, seluruh pria itu ditendang dan mengenai tiang utama.

Hathaway menyeka darah di sudut mulutnya, dan senyum gila muncul di "seringai" kamuflase: "apakah ini Jenderal Angkatan Laut? Apa yang saya inginkan, api penyucian merah, darah merah

Seluruh tubuhnya penuh dengan kabut darah. Sepertinya kulit merah menyemburkan darah ringan. Kabut darah mengikuti Yang Dao, dan warna senjata super melekat padanya. Dia menarik pedang dari bawah ke atas beberapa kali.

Dengung, dengung! Seperti tembok besar, kisi-kisi pedang berdarah Qi didorong ke arah kera Kuning. Segala sesuatu di sepanjang jalan terpotong, dan seluruh kapal perang sudah compang-camping.

Angkatan laut biasa telah dievakuasi ke kapal perang terdekat, meninggalkan letnan jenderal Doberman untuk menyapu barisan untuk mencegah Hathaway melarikan diri.

Pertempuran jenderal besar kera Kuning, tanpa perintah dan izin, dia tidak berani melakukannya tanpa izin. Itu tidak menghormati jenderal besar kera Kuning, dan dia memiliki keyakinan mutlak pada jenderal besar kera Kuning, dan seseorang harus melakukannya untuk mencegah pelarian.

Tentu saja, jika ada perintah perang, itu akan berbeda.

Dengan pertarungan antara keduanya, Hathaway berada pada posisi yang sangat tidak menguntungkan, tentu saja. Jika dia tidak memiliki Yang Dao, yang sangat meningkatkan kekuatannya, dia tidak akan bisa bertarung dengan jenderal kera Kuning untuk waktu yang lama.

Kekuatan seorang jenderal, bagaimanapun juga, bukanlah seorang jenderal sejati. Kesenjangan antara jenderal yang akan datang dan jenderal yang sebenarnya tidaklah kecil. Kendati demikian, kekuatan yang diperlihatkan Ratu Landis tetap mengejutkan letnan jenderal Doberman.

Jika bukan karena kedatangan jenderal kera kuning besar, dia akan dibunuh oleh wanita ini dengan seringai jika dia tidak berpikir untuk melarikan diri.

Tentu saja, sebenarnya situasi seperti ini tidak dapat terjadi di bawah perintah pembantaian iblis, karena akan ada banyak orang di sini. Jika mereka bergandengan tangan, mereka masih bisa memenangkan Hathaway.

"Kilatan!" Jenderal besar kera Kuning melihat serangan yang akan datang dan menyapu pedang awan gugusan langit di tangannya. Sepotong partikel cahaya terkonsentrasi terlempar keluar seperti air.

Pengpeng... Pedang Qi dan partikel cahaya langsung membentuk ledakan terus menerus. Dalam ledakan itu, dua sosok cepat terbelah lagi, dan percikan api meledak.

"Kamu tidak akan bisa bertahan lama. Ayo pergi." Jenderal kera Kuning berkata dengan tenang, sambil menyerang dan membujuknya, dia sangat menghargai bakatnya. Dia ingin menggunakannya untuk digunakan sendiri kapan pun ada kemungkinan.

Sayangnya, jenderal kera Kuning mengabaikan kebencian Hathaway terhadap Angkatan Laut.

"Apa?! Kapal perang di sisi kanan diserang oleh pemimpin kedua tentara revolusioner. Ada apa? Bagaimana bisa ada tentara revolusioner di sini! Apakah Anda akan bertarung dengan gunung yang terbakar? " Laksamana Doberman menerima telepon panggilan dan wajahnya berubah secara dramatis.