Chapter 4! (Si Eun)

954 162 10
                                    


Attention!

Sebelum lanjut, Back mau kasih tau kalo cerita ini sebagian besar Canon ya.. Alias memiliki situasi yang sama dengan aslinya (Di Drama). Cuma mungkin ada perbedaan alur sedikit demi menunjang perkembangan cerita. Jadi lebih baik pembaca yang budiman nonton dulu Drama Weak Hero Class 1 nya biar nyambung. Karena Back sendiri malas ngetiknya kalau harus mindahin semua skenario di Drama ke dalam cerita ini 😅. Sebenernya alur drama weak hero class 1 yg sampe tamat cuma sebagai pembukaan dari cerita ini, jdi intinya justru cerita setelah itu.. Aduh malah jadi spoiler.. 🥲

.

.


Pojok vending machine menjadi tujuan Si Eun. Dari posisinya berdiri Si Eun bisa mendengar Young Bin dan kawan-kawan sedang mengejeknya dibelakang.

Biasanya ketika dia dijadikan bahan gunjingan Si Eun akan menganggapnya angin lalu, karena dia paling benci mengurusi hal yang tidak penting.

Namun berbeda apabila dia sudah mulai dirugikan, seperti menghilangkan baju olahraganya contohnya.

Jika sudah berlebihan dan melewati batas Si Eun tidak bisa hanya diam.

"Ugh, aku mencium sesuatu yang bau? Astaga dia bau keringat aku ingin muntah!"

Olok Jung Chan dan Tae Hoon saat Si Eun sudah berada tepat dihadapan tiga kawanan tersebut.

Sorot mata Si Eun tajam dan mengancam, "Hentikan semuanya, aku minta padamu."

Yeong Bin mendelik tidak suka, "Apa?"

"Berhenti menggangguku."

Terdengar kelakar dari kawanan Young Bin yang lain.

Si Eun melihat Young Bin mendekat kearahnya.

"Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan, sialan."

"Ini peringatan," ujar Si Eun dingin.

Detik berikutnya Si Eun lengah ketika Young Bin memberi kode pada Tae Hoon, si cecunguk paling besar. Tau-tau salah satu kawanan perundung tersebut sudah mencekik dan mendorongnya hingga menubruk vending machine .

Seketika Si Eun meraskan sakit dikepalanya saat terbentur. Pemuda berbadan lebih kecil itu berusaha mendorong pelaku yang mencekiknya, namun apa daya ia kalah kuat.

"Lihat, dia hanya sok keren. Aslinya dia pecundang lemah."

Kelakar mereka disela rasa pesakitan Si Eun yang mulai sulit bernafas.

"M-minggir!" Geram Si Eun.

Yeong Bin menyeringai keji, "Bukan begitu caranya memohon."

"Apa m-maumu," Si Eun dapat merasakan pandangnnya mulai mengabur.

"Memohon lah," tantang Young Bin.

Jangan harap ia melakukanya, batin Si Eun.

Beberapa siswa yang melihat kejadian tersebut mulai kawatir. "Bagaimana kalau dia benar-benar mati!"

Seruan beberapa siswa disekitar mereka membuat Tae Hoon si pelaku pencekikan juga ikut kawatir, diliriknya ketua kawananya itu. "Ya, Young Bin bagaimana?!"

Young Bin tidak peduli sama sekali, dia gelap mata, "Jika kau lepaskan akan ku bunuh kau."

Keadaan cukup genting untuk keselamatan Si Eun. Andai saja didekatnya ada benda yang bisa ia jadikan senjata, keadaan bisa saja berbalik.

MORE THAN FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang