MORE THAN FRIEND

Chapter 7! (Soo Ho)

Maaf atas keterlambatan update. Berhubung saya masih sakit mungkin update tidak bisa buru-buru saat ini. Mohon doa semoga saya cepat sembuh. 😊

.

.

"Ya, apa yang kalian lakukan!"

Pengajar lainnya mulai memasuki ruangan kelas 1-6.

"Ada apa ini? Ya Tuhan, apa yang terjadi dengan Young Bin?! Hei kenapa diam saja? Cepat bantu angkat Young Bin, kita harus membawanya ke rumah sakit!"

Seorang guru pria yang baru masuk memerintah siswa-siswa yang hanya berwajah semu, diam tanpa melakukan apapun. Beberapa dari mereka akirnya bersama-sama membawa Young Bin dan Tae Hoon sesuai arahan sang guru.

Disisi lain Soo Ho tidak dapat mengalihkan pandangannya ke lain hal. Didalam kelas yang ramai ini dirinya hanya melihat Si Eun seorang.

Pemuda yang sesaat lalu mengamuk itu kini menatap sendu kearah bawah, seolah pemuda itu sedang berpikir rumit.

Perasaan Soo Ho saat ini sangat teriris.

Sebelumnya ia terlalu lengah dan tidak bisa menghentikan semuanya sedari awal. Sehingga Si Eun terlanjur melakukan semua ini. Meski begitu dia sedikit bersyukur, setidaknya Yeon Si Eun yang biasanya telah kembali.

Guru wanita yang paling pertama masuk sempat melihat Yeon Si Eun hampir menghajar An Soo Ho dengan bangku pun berkata.

"Yeon Si Eun, An Soo Ho ikut ke ruangan guru sekarang! Yang lain tunggu didalam kelas!" Titah sang guru tegas.

Selepas guru wanita tersebut pergi, Soo Ho mendekati Si eun. Dia menyentuh lengan pemuda itu sedikit.

"Ceritalah padaku, apa yang sebenarnya terjadi. Aku akan membantumu."

Seolah tidak mendegar, Si Eun malah berjalan melewati Soo Ho begitu saja. Kemudian pemuda tersebut meraih tas milik Young Bin dan mencari sesuatu didalam sana.

Soo Ho hanya bisa terpaku tidak jauh dari Si Eun. Dia tidak bisa melewati batas yang nyatanya telah tercipta diantara dirinya dan pemuda teladan itu.

Hingga ketika Si Eun lewat didepannya begitu saja tanpa menoleh sedikitpun, Soo Ho hanya bisa menghela nafas.

Diruang guru segala macam tuduhan dan cacian datang dari segala arah. Soo Ho merasa amat kesal tidak ada kesempatan baginya untuk membantu Si Eun, bagaimanapun dia sendiri tidak tau alasan mengapa Si Eun bisa melakukan hal seperti dikelas. Mereka seperti dua anak kucing yang berada dikandang serigala.

Kemudian ketika Si Eun berdiri dan mengeluarkan seluruh isi tas milik Young Bin dan menjelaskan duduk perkara, Soo Ho mengepalkan kedua tanganya dan mendesis pelan, "Bajingan sialan itu. Akan kupatahkan kakinya biar tidak bisa berjalan sekalian."

Staff pengajar tercekat saat mengetahui keterlibatan obat-obatan terlarang. Kalau sudah begini masalah semakin pelik. Tidak lagi hanya masalah pertengkaran antar siswa yang bisa berakir damai. Akan tetapi masalah ini merupakan masalah yang besar dan akan ditindak tegas oleh komite kedislipinan sekolah.

.

.

Soo Ho menghela nafas panjang.

Saat ini dirinya sedang berada di sebuah rumah sakit, menunggu seseorang keluar dari bangunan tersebut.

Ulasan kejadian sore tadi terlintas di benaknya. Tersadar pada akhirnya dia memang tidak bisa membuat batasan jika berhubungan dengan pemuda yang sudah lama menarik perhatiannya.

Tidak lama pemuda yang ditunggu-tunggu keluar dari lobby rumah sakit.

Dari kejauhan Soo Ho melihat bagaimana pemuda tersebut  berjalan luglai dan terlihat sangat lelah. Pandangan mata yang biasa tajam itu terlihat sayu seolah telah rapuh.