Chapter 19. A Dream In Time.

116 9 0
                                    


---°---°---

Sebuah jeritan terdengar di kejauhan, jeritan yang dipenuhi dengan kebencian dan dendam. Jeritan Lord Kalcleen. Apa yang mengiringi jeritan ini adalah sebuah tangisan, tangisan bayi.

Penguasa Kegelapan Kalcleen menatap seorang wanita dengan rambut merah darah dan mata hijau zamrud.

"BERANINYA KAU!" Dia berteriak pada wanita itu, yang matanya terpusat pada sesuatu yang tidak bisa dia lihat, tubuhnya berada di tempat dan tidak bergerak.

Seorang bayi berambut gagak terus menangis, sebuah bekas luka, berbentuk seperti kilat, terbentuk di dahinya.

'Lord' itu berlutut, berteriak kesakitan sesekali, bersandar di atas sebuah buku.

"KAU MEMBUNUHKU!" Dia berteriak pada mayat itu sekali lagi, mengangkat jarinya yang gemetar.

Kemudian, dia melihat lurus ke atas, langsung ke seseorang yang dia tahu sedang menonton ini. Judul buku 'Kutukan Kehidupan Faye' tertulis di bagian depan.

Pria itu mulai terkekeh gila-gilaan, "Kau lihat apa yang harus dibayar Morgana? Kau lihat apa yang harus dibayarnya? Jika Anda menggunakan kutukan itu, Anda akan mati. APAKAH KAMU MENDENGARKU? ANDA AKAN MATI JUGA! HANYA UNTUK MENYELAMATKAN BEBERAPA ANAK NAKAL!" Dia menunjuk sosok yang gemetar pada bayi yang meratap itu sebelum tertawa dengan manically sekali lagi.

Saat itulah matanya berubah untuk melihat sesuatu yang hanya bisa dilihatnya, tubuhnya menjadi dingin dan tidak bergerak, ia merosot ke lantai.

Kata-kata 'kamu akan mati juga' bergema di sekelilingnya saat bayi itu terus menjerit.

1382 tahun ke depan Primrose Evans terbangun dengan sekejap.

"Kamu akan mati juga," dia berbicara sebelum kembali menggenggam tempat tidur.

---°---°---

TBC
14/12/2022

Primrose Evans: Lily Evans' Twin And James Potter Love Story[Indo Trans]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang