CHAPTER 6

211 28 1
                                    

Jeno berdiri didepan cermin bersiap menghampiri Mark. Ia mengenakan sweater berwarna putih dengan jaket denim yang dipadukan dengan celana jeans dibagian lututnya sedikit sobek serta sneakers putih.

 Ia mengenakan sweater berwarna putih dengan jaket denim yang dipadukan dengan celana jeans dibagian lututnya sedikit sobek serta sneakers putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno mengambil kunci mobil dan turun kebawah, "Yah, bu, Jeno pergi dulu" diangguki oleh Tiffany dan Donghae.

Jeno masuk ke dalam mobil dan mendongkakan kepala melihat ke langit cuaca sedang mendung,'Sepertinya akan hujan sebentar lagi' mengemudikan mobil menuju ke studio.

~oOo~

Hujan mengguyur cukup deras di siang ini. Jeno memarkirkan mobil dan beranjak keluar dari mobil tidak perduli hujan, memasuki gedung studio dengan kondisi sedikit basah kuyub.

"Permisi ada yang bisa saya bantu, tuan?" Arin tersenyum

"Mark, ada?!" sahut Jeno

"Mark sedang keluar untuk makan siang dan belum kembali..." sahut Arin

Jeno beranjak menuju ke parkiran basement seraya membuka ponsel dan mengirimkan pesan ke Mark.

'Kamu dimana, Mark?' Jeno menunggu balasan pesan dari Mark mengabaikan kondisinya yang basah kuyub karena diguyur air hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kamu dimana, Mark?' Jeno menunggu balasan pesan dari Mark mengabaikan kondisinya yang basah kuyub karena diguyur air hujan.

Ding!

'One Day Cefe!?' Jeno membuka Maps untuk mencari lokasi cafe, 'Hanya 45 menit dari sini' melemparkan ponsel ke samping kursi kemudi dan bergegas meninggalkan basement parkiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'One Day Cefe!?Jeno membuka Maps untuk mencari lokasi cafe, 'Hanya 45 menit dari sini' melemparkan ponsel ke samping kursi kemudi dan bergegas meninggalkan basement parkiran.

~oOo~

Mark masih duduk termenung menetap keluar jendela cafe berharap hujan segera reda, dan sesekali melihat jam pada layar ponselnya.

Mark mulai mendapat secercah inspirasi untuk lagunya. ia memejamkan mata dan perlahan mengetuk jemarinya diatas meja seraya bersenandung kecil mulai membentuk irama, 'Long Slow Distance' segera mengeluarkan buku kecil serta pulpen dari dalam tas,'Aku butuh gitar...'

Mark menghampiri Kun, "Hyung, aku ingin pinjam gitarmu..."

Kun mengangguk, "Ambil saja disana" menunjuk sisi sudut cafe.

Mark mengambil gitar dan kembali ke tempat duduk. Ia menyetel nada pada gitar dirasa nadanya sudah pas, mulai memetikan gitar sambil bersenadung sesekali mencacat sebuah lirik di buku.

 Ia menyetel nada pada gitar dirasa nadanya sudah pas, mulai memetikan gitar sambil bersenadung sesekali mencacat sebuah lirik di buku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark fokus memetik senar gitar mengeluarkan alunan melodi yang merdu, mulai menyenandungkan dengan lirik lagu yang di buatnya. Akhirnya lagunya sudah 75% tersusun, meskipun ada beberapa nada yang masih janggal, 'Aku hanya perlu menyelesaikan ini distudio' menyunggingkan tersenyum tipis.

Mark merapihkan barang-barangnya ke dalam tas dan menghampiri Kun, "Hyung, terima kasih untuk gitarmu..."

Kun mengangguk, "Lagumu juga sangat bagus, Mark" 

"Terimakasih, Hyung. Aku ingin membayar pesananku, Hyung" sahut Mark

"Total tagihanmu 22.129 won" sahut Kun

Mark membayar pesanannya, "Aku pamit, Hyung"

"Kamu yakin ingin pergi sekarang? Diluar masih deras" sahut Kun

Mark mengangguk, "Aku harus segera kembali ke studio, Hyung" diangguki oleh Kun dan kembali ke tempat duduknya.

🎵 Drrt... 🎵 Drrt... 🎵 Drrt...

Mark mengambil ponsel dan mengangkat panggilan telepon, "Hallo?!"

"Aku sudah di depan" sahut Jeno

"Baiklah, tunggu sebentar..." sahut Mark mengakhiri telepon dan bergegas meninggalkan cafe.

Mark melangkah tergesa-gesa berlari menuju ke mobil Jeno, ia membuka pintu mobil dan masuk ke dalam dengan kondisi yang sedikit basah.

Jeno melepas jaket dan memakaikan jaket ke Mark. "Aku baru ingin turun dari mobil tapi kamu sudah berada didalam mobil sekarang"

Mark tersenyum, "Maaf, aku harus kembali ke studio sekarang" dan diangguki oleh Jeno

















To be continued....

Me, You, And NostalgiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang