CHAPTER 8

172 20 4
                                    

Mark tengah bersiap untuk pergi bekerja karena hari ini ada pertemuan penting. Sebelum berangkat Mark mengecek kembali apa saja yang perlu dibawa, setelah beres lalu turun ke bawah untuk sarapan.

Mark berjalan menuju dapur untuk sarapan, namun suara bel menghentikan langkahnya.

Ting tong!

Mark menoleh ke arah pintu, "Siapa pagi-pagi gini udah bertamu ke rumah orang?" 

Ting tong!

"Tunggu sebentar" Mark melangkah dan membuka pintu rumahnya.

"Hallo, selamat pagi! Apakah dirumah ini ada yang bernama Mark Lee?" tanya pengantar pos sembari mengeluarkan sebuah surat dari dalam tasnya, "Ada surat atas nama Mark Lee"

"Benar dengan saya sendiri, surat dari siapa kalau boleh tahu?" tanya Mark

Pengantar pos mengambil kacamata dan membaca sesuatu yang tertulis di surat, "Hmm... Nama pengirimnya Herin Seo"

Mark terdiam termenung, 'Herin!? Mungkinkah? Dia benar-benar membalasnya?'

"Permisi, silahkan tanda tangan disini Nak" ujar pengantar pos sembari menyodorkan sebuah papan dengan kertas diatasnya

"Oh iya, maaf! Saya tanda tangan disinikan? Sudah, terima kasih suratnya!" Sahut Mark

Pengantar pos mengangguk kepala dan berlalu pergi dengan sepeda, meninggalkan Mark yang masih berdiri mematung di depan pintu rumahnya.

Mark kembali masuk ke dalam rumah kembali menuju dapur, dan mendudukan diri di kursi meja makan. Sejenak ia menghela napas dan mulai membuka surat sambil menguatkan diri untuk membaca isi surat.

'Hai, Mark

Kamu pasti kagetkan bahwa aku membalas surat kamu ini. Yup, it's me Herin... Dan jangan pernah bertanya, mengapa surat ini bisa sampai ke tangan aku.

Hmm... Kalau kamu ingin melanjutkan hidup kamu, kamu enggak perlu tanda ataupun petunjuk dari aku.

Kamu bisa melanjutkan hidup kamu lagi, bahkan sejak bertahun-tahun yang lalu... Kecuali kamu yang memilih untuk terus berkutat dengan cerita lama.

Herin Seo'

Mark termenung berpikir dan sekaligus bertanya-tanya siapa yang mengirimkan surat ini mengaku sebagai Herin, 'Aku harus kasih tahu Jeno' kembali melipat surat dan memasukan ke dalam amplop. Ia bergegas mengambil tas dan kunci mobil, dan langsung menuju ke kantor Jeno

~oOo~

Jeno berangkat lebih awal ke kantor karena ada pekerjaan penting yang harus diselesaikan, dan nanti sore  rapat dengan klien di luar kantor. Ia tengah di meja kantor dengan laptop di hadapannya, sesekali memeriksa berkas yang ada di atas meja.

Cklek

"Pagi Jen" Jaemin memasuki pintu ruang Jeno dan diikuti Jungyeon 

"Selamat pagi pak" Jungyeon membungkuk hormat

"Pagi" Jeno tanpa memalingkan pandangan

"Ada berkas yang harus di tanda tangani" Jungyeon menyodorkan map ke Jeno

Jeno mengambil map dari tangan Jungyeon dan membaca, "Kita jadi meeting dengan klien?"

Me, You, And NostalgiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang