6.

44 7 0
                                    

Hppy Reading.

"Ah anda benar sekali, selain itu ini bersifat rahasia. Tidak ada yang tahu dengan kenyataan ini selain para kepala keluarga. Tapi melihat Duchess Zannet tahu, aku yakin jika suaminya yang membeberkan itu." Aku tertawa jahat didalam hati.

Duke dan Duchess Zannet menjadi keringat dingin. Tidak langsung mereka membongkar rahasia bangsawan dan itu sangat berbahaya. Jika seperti ini karir keluarga Zannet sedang di ambang batas.

Melihat wajah mereka memucat membuat hatiku bahagia. Sebentar lagi, sebentar lagi akan aku hancurkan semua orang yang telah menghancurkan tatanan kerajaan. Anggap saja aku kejam setelah memasuki tubuh Evelyn, namun entah perasaan dendam darimana yang membuatku seperti ini.

"Ibunda." Panggil Xeverius pelan.

Ah, aku lupa jika membawa anak kecil ini. Terlihat sekali wajah tak nyamannya berkumpul dengan para penjilat. Karena diriku juga malas meladeni semuanya lebih baik undur diri dan membangun relasi bukan? Biarkan saja ke salah pahaman ini menghancurkan mereka satu persatu.

Aku membawa Xaverius menuju para bangsawan tingkat netral. Seulah senyum tipis menghiasi wajahku, aku ingat jika bangsawan ini yang mati-matian mempertahankan kekaisaran agar tak hancur begitu saja. Namun, orang baik selalu kalah dengan orang licik. Mereka meninggal dibunuh dengan kejam oleh salah satu pemberontak yang sayangnya tak dijelaskan siapa pemberontakan itu.

"Salam Yang Mulia Permaisuri dan pangeran mahkota permata kekaisaran. Semoga Matahari memberkati anda."

Aku hanya mengangguk tak berbicara lebih. Mereka sangat dekat dan sangat berpengaruh si kekaisaran. Pantas saja kekaisaran runtuh karena bentengnya saja sudah hancur.

"Aku mengucapkan selamat atas pertunangan putrimu bersama putra mahkota kerajaan Leregion, tenang saja aku sudah menyiapkan hadiah untuk putrimu. Elliot tolong bawakan hadiahnya." Seruku menyuruh Elliot untuk membawakan Hadiah yang sudah ku sediakan.

Ini adalah rencanaku agar bisa mendapatkan relasi seperti mereka. Dan Elliot yang sedari tadi membaur dengan para bangsawan laki-laki yang tak jauh dariku membuat rencana lebih baik.

Seketika ruangan menjadi senyap menghentikan aktivitas mereka. Aku tau mereka diam-diam mencari sosok Elliot di pintu masuk namun tak ada. Itu wajar karena sendiri tadi aku hanya bersama Xaverius. Apalagi Elliot tak pernah menampakkan diri dimana pun membuat mereka sangat penasaran.

Tak lama pria berwajah rupawan itu mendekatiku dengan mambawa kotak berwarna hitam dengan hiasan emas. Terlihat sangat mewah dan elegan secara bersamaan.

"Kyaaaa, itu sangat tampan meski tak bisa mengalahi ketampanan Yang mulia kasiar."

"Benar-benar memanjakan mataku."

"Ahh, mengapa dia sangat mirip Yang mulia permaisuri."

"Dibanding dengan bawahan, sosoknya lebih mirip menjadi adik Yang Mulia."

Masih banyak pekikan dari bangsawan ketika melihat Elliot, aku agak terganggu ketika mereka berbicara jika aku dan Elliot mirip. Namun, aku biarkan saja mungkin karena sering bersama orang-orang mengakatan kamo mirip. Tak lupa mengucapkan terima kasih dan dibalas anggukan dari Elliot. Aku mengambil kotak yang dibawa pria itu.

"Ini memang tak seberapa namun aku tulus memberikan ini." Ucapku dengan senyuman tipis.

Keluarga Grand Duke Ravedals langsung mengambilnya dan membuka itu. Bisa kurasakan wajah terkejut dari semua orang melihat hadiah kecil dariku.

"I-ini" Ucap Helen putri Grand Duke Ravedals.

Wajar sih karena yang ku bawa adalah Imperial Blue Diamond. Berlian langka yang dibawah tingkat The Hope Diamond. Bahkan didunia modern banyak yang berlomba-lomba membeli berlian imperial blue diamond meski harganya tak main-main.

RETURN OF THE RULER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang