SELAMAT MEMBACA SEMOGA SUKA YAA!!💐
VOTE NYA JANGAN LUPAA KARNA VOTE ITU GRATIS HAHA..Hari ini hari yang paling di tunggu tunggu oleh anak anak SMP KURNIA kelas IX.
Dimana bahwa pagi ini tepat nya hari mreka untuk saling berpisah.Di area lapangan yang cukup luas itu, Acara itu di langsung kan. Tahun ini perpisahan dibuat sangat meriah. Meski tidak di gedung skolah sperti skolah skolah lainnya.
Beberapa siswa siswi yang akan di wisuda itu berkumpul di kelas mereka yang letaknya tak jauh dari lapangan.
Mereka yang sangat antusias dalam menyambut wisuda itupun tak henti hentinya melihat megahnya panggung.
Bercampur menjadi satu antara bahagia dan sedih, Mereka tau mereka berpisah bukan untuk berhenti melainkan untuk terus berjuang demi masa depan.
"Ra, ga kerasa banget ya sebentar lagi kita akan berpisah."
"Bener banget Lin, Ga nyangka banget padahal baru aja gue masuk skolah ini, Sekarang udh mau lulus aja."
"Ra, Janji ya sama gue. Meskipun nanti kita berpisah, Jangan lupain gue yaa. Gue tau Lo pasti punya temen baru yang jauh lebih baik dari pada gue."
"Janji." Sambil menyodorkan jari kelingkingnya. Zora, Gadis tercantik di skolah KURNIA. Sekaligus sahabat dari lintang.
"Makasi Ra, Gue bahagia banget.
Makasi udah mau jadi sahabat gue selama ini." Ujar lintang, Sahabat zora. Sembari menerima jari kelingking Zora."Sama sama lin, Lo juga jangan lupain gue ya." Ujar Zora sembari memeluk sahabatnya itu.
Zora, Gadis cantik yang terkenal famous di sekolahan KURNIA. Mempunyai sifat yang mudah bergaul dan mempunyai banyak teman.
•••
Acara wisuda pun berlangsung. Tepat pukul 08.00 menjadi saksi kelulusan siswa siswi tahun ajaran 2021.
Satu persatu siswa siswi maju untuk menerima laporan nilai hasil perjuangan mereka.Acara berlangsung sangat khidmat.
Dimana siswa dan siswi itu saling meminta restu oleh bapak ibu guru mereka, Untuk melanjutkan perjuangannya."Dengan ini acara wisuda tahun ajaran 2021 ditutup." Ujar pak Wisnu selaku kepala sekolah, Sembari memukul alat sperti di persidangan, Sebanyak 3 kali.
Prok prok prok prok
Suara tepukan yang sangat meriah dari seluruh orang yang hadir di acara wisuda kali ini.Acara pun berlalu dengan diahiri acara ber do'a bersama. Banyak diantara mereka yang sudah memutuskan untuk pulang ke rumah. Tapi ada juga yang masih di sekolahan.
Kali ini Zora memutuskan untuk langsung pulang. Seluruh tubuhnya terasa begitu sangat lelah.
Ia pun langsung memasuki mobil miliknya bersama dengan kedua orang tuanya.•••
Cahaya mentari mulai menampakkan sinarnya, Menembus jendela kamar milik zora. Ia pun langsung beranjak dari tempat tidurnya, Karna hari ini dia ada acara bersama lintang untuk pergi ke sebuah mall.
Lintang. Sahabat Zora itu hari ini mungkin menjadi hari terakhir nya bermain bersama Zora sebelum ia pindah keluar kota bersama anggota keluarganya.
Dengan langkah yang bisa di bilang lambat Zora melangkahkan kakinya untuk pergi ke kamar mandi miliknya.
Tak membutuhkan waktu yang lama, Sekitar 15 menit an ia mandi. Kemudian ia menghias diri di depan cermin.
Kali ini Zora memakai celana kulot panjang hitam, Cardigan berwarna coklat, Tak lupa ia juga memakai topi berwarna coklat.
Setelah menurutnya cukup berdandan, Ia pun langsung menuju ke bawah untuk pergi berpamitan dengan kedua orang tuanya, yang sedang berada di ruang makan.
Dengan telaten Zora menuruni satu persatu anak tangga. Tak lama ia pun sudah sampai di ruang makan. Menyapa kedua orang tuanya.
"Morning Ayah, Bunda."
Sembari memberi senyuman lebarnya."Pagi juga anak bunda. Tumben mau kemana pagi pagi begini sudah rapi hm?." Tanya bunda Zora sembari meminum air putih sebagai minumannya.
"Hari ini hari terakhir Zora Ama lintang main Ayah, Bunda. Jadi boleh ya, Aku pergi ke mall bareng lintang. Janji deh gak malem banget Zora pulang hehe.
"Hari terakhir?."
Ayah Zora menyahut. Dengan mengerutkan kedua alisnya."Jadi lintang itu mau pindah keluar kota Ayah, Bunda. Katanya sih ayahnya pindah kerja gitu, Jadi sekalian lintang pindah. Sekaligus pindah sekolah." Jawab Zora sembari merangkul kedua bahu orang tuanya.
"Ooh, Kirain ada apa."
Jawab orang tua Zora bersamaan."Yaudah ayah izinin kamu main, Tapi jangan pulang malem malem ya. Ga baik anak gadis pulang malem malem. Oke!."
Sembari menunjukkan jari jempol nya ke arah Zora."Makasi Ayah, Bunda, Dadahh."
Tak ambil pusing Zora langsung mencium pipi kedua orang tuanya, sambil melambaikan tangannya dan berjalan menuju ke depan rumah.•••
Tak membutuhkan waktu yang lama taxi pun datang untuk menjemput Zora yang tadi telah di pesannya.
Taxi itupun langsung melaju dengan cepat, Meninggalkan rumah Zora.
Sekitar 20 menit Zora sampai di depan rumah lintang. Rumah bernuansa putih yang bisa di bilang rumah minimalis. Tersusun pot pot bunga yang berjejer di depan rumah menambah warna warni rumah yang enak dipandang mata.
Selesai turun dari taxi, Zora melangkahkan kakinya untuk pergi ke rumah lintang.
Mengetuk pintu sebanyak 3 kali membuat sang penghuni rumah membukakan pintu rumahnya."Assalamu'alaikum bi, Lintang nya ada?."
Ucap Zora ramah."Eh.. neng Zora bentar ya. Silahkan masuk."
Ujar bibi enah, Pembantu di rumah lintang.Zora masuk ke dalam rumah lintang.
Di dalamnya dibilang luas tapi tak terlalu luas.
Zora menaiki tangga menuju kamar lintang.Setelah sampai di depan kamar lintang, Zora mengetuk pintu terus langsung pergi memasuki kamar lintang, Tanpa ada kata silahkan masuk.
"Eyyyoww anyonggg!!"
"Woi lah kaget gue."
Lintang menjawabnya sinis."Et dah santai kali neng, Jangan marah marah cepet tua ntar." Gurau Zora
"Yaudah kuy langsung aja."
Ujar lintang. Dengan menggandeng sebelah tangan Zora dengan sangat antusias."Et dah buru buru wae."
Kesal Zora.Menggandeng tangan Zora lalu pergi kebawah, di bantu dengan tangga rumah lintang. Mereka menuju ke bawah.
Dibawah, Tepatnya di depan ruang tamu ada ayah lintang yang sedang sibuk dengan telepon genggamnya.
Mereka berjalan menuju ke ayah lintang.
Dengan raut wajah mereka yang bisa dibilang sangat bahagia hari ini. Meskipun terselip rasa sedih, Karna mereka sebentar lagi akan berpisah.Meskipun dibilang berpisah bukan selama lamanya, Bagi Zora dan lintang momen ini momen yang tentu tidak akan mereka lupakan.
"Ayah, lintang pamit pergi keluar dulu bareng Zora yaa. Bentar kok nggak lama, Paling ntar abis Maghrib udah pulang hehe." Sambil menyengir lintang berpamitan dengan ayah nya.
Ayah lintang yang melihat Zora pun lantas mengangguk mengiyakan. Tanpa menjawab, Karna terlalu sibuk dengan telepon genggamnya.
"Dah ayahh!!"
Lintang dan Zora pun menyalimi tangan lelaki tersebut, Yang disebut orang tua dari lintang.Kedua nya pergi ke mall dengan menggunakan taxi.
•••
INI CERITA MURNI DARI PEMIKIRAN KU SENDIRI. TOLONG HARGAI AKU SEBAGAI PENULIS.
JANGAN LUPA VOTE+KOMENNYA
YAA TEMAN TEMAN HEHE❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJENDRA
Teen Fiction"Tuhan apakah salah aku berharap kluarga yang harmonis?" •Rajendra Zulfikar Tomo "Kita diciptakan untuk saling melengkapi, Jangan pernah merasa sendirian di dunia yang pahit ini." •Zora Lavanya Zirgan