DUA

6 7 0
                                    

ALO ALOO XIXIXI
AKU KEMBALI LAGIII MAAF YAA LAMA GA UP😁

VOTE+KOMEN JANGAN LUPAA

Mereka berdua telah sepakat akan memulainya dengan mengunjungi mall terlebih dahulu.
Sekarang mereka berdua telah sampai di mall yang terbilang besar di kota Bogor.

Setelah turun dari taxi yang di pesannya. Mereka memutuskan langsung pergi ke dalam mall dengan sangat antusias.

Seperti hari hari biasanya, Keadaan mall sekarang sangat ramai.

Mereka berdua menuju lift untuk pergi ke lantai tiga. Sembari menikmati lift yang berjalan mereka asik mengambil gambar.

Di lantai tiga kali ini tidak terlalu padat sperti di lantai satu tadi. Keduanya pun langsung menuju sebuah toko baju langganan mereka itu.

Sembari melihat lihat baju apa yang akan di pilih untuk di beli, Mereka bertemu dengan kedua pasangan yang tengah berdebat kecil.

Lintang yang ikut kesal melihat ocehan si wanita yang di bilang pasangan dari lelaki tersebut itupun lantas menggandeng Zora untuk pergi ke tempat lain.

"Tuh orang ngoceh Mulu dah. Kasian gue ama cowoknya." Kesal lintang sembari memilih milih baju.

"Lo apa apa an dah lin, Sakit nih tangan gue ishh." Kesal Zora melihat tangan kanannya yang memerah.

"Gue kesel aja ama tu cewek. Udah enak di temenin pacarnya nge mall ngoceh mulu, Kan jadi kesel gue."

"Aelah itu urusan mereka. Ngapain Lo yang ikutan panas ck." Ujar Zora sembari meng usap usap tangannya yang memerah tak kunjung hilang.

"Ya maap, Hehe. Masih sakit yak?" Sambil menyengir.

"Nanya lagi lo, Udah tau merah gini."

"Udah udah sutt sini sini gue tiupin biar ilang." Sambil menarik tangan zora, Lintang pun meniupi tangan zora yang memerah itu.

Senyuman Zora pun terbit. Tatkala melihat aksi sahabatnya yang di bilang lucu itu. Zora heran padahal ia cuma sengaja menjahili lintang.

Sosok lintang di mata Zora itu sangat berbeda sekali dengan orang orang yang pernah ia kenal sebelumnya.

Kadang marah marah ga jelas, terkadang menjadi malaikat. Itu sikap lintang yang menurut Zora unik.

Berteman dengan Zora membuat ia tahu  apa itu arti dari persahabatan yang sebenarnya.

Selalu bersama sama ketika dalam keadaan senang maupun susah. Zora tak bisa membayangkan ia bisa di pertemukan dengan lintang.

Air mata Zora pun kian menetes mengingat kenangan kenangannya bersama dengan lintang. Sesegera mungkin ia menghapus air matanya tersebut.

Lintang yang tak mengetahui bahwa sang sahabat menitihkan air mata itupun langsung memberi senyumannya yang bisa di bilang manis.

"Gue geli Lin, Sumpah. Tangan gue gapapa lo kenapa segitunya. Gue tadi cuma ngisengin lo aja, hhe"

"Ck, Ya tuhan. Gue udah serius bjirr. Aelah tau gini ga gue tiup tiup tangan Lo." Sambil berdecak sebal ia pun membuang tangan zora.

Sekitar lima belas menit an mereka berdua memilih milih baju apa yang akan mereka beli, Tapi tak kunjung juga mendapatkan baju yang cocok.

Lantas keduanya pun berpindah tempat.
Saat ini keduanya berada di toko sebelah.

Mereka melihat anak kecil yang menangis ke ibunya yang sedang meminta untuk di belikan sebuah mainan.

Mereka pun bergegas menghampiri anak kecil itu. Di sapanya anak kecil itu dengan hati hati. Takutnya anak kecil itu kembali menangis.

"Halo, Nama kamu siapa?" Tanya Zora.

RAJENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang