AREKSA 15

583 27 1
                                    

15.adu jotos 2

Saat ini aurora tengah mengingat-ingat siapa ketua atau leader dari geng lazio tersebut.sedari tadi iya melihat seperti tidak asing dengan orang itu,sehingga iya berfikir bahwa balron atau di sebut juga dengan leader lazio itu,merupakan sepupu jauhnya itu.

Sepupunya itu tidak dekat dengan keluarga aurora sehingga membuatnya harus berfikir beberapa kali untuk mengingat siapa dia.

Disaat aurora sudah mengingatnya,iya tetap diam dan memperhatikan pertarungan itu.seperti yang aurora lihat,tidak ada yang membawa senjata,yang membuat dia diam karena hanya adu jotos pikirnya.

Sampai seketika iya melihat salah satu anggota lazio mengeluarkan senjatanya yang tak lain iyalah pisau lipat yang menuju ke arah areksa.

BUGHHHHH

BUGH

KREKKKKK

BUGHHH

KREKKKKKK

SREETTTT

"AURORA"teriak areksa terkejut melihat aurora yang menangkis pisau itu dengan tanganya.

"Awss,sial tangan cantik gw luka.ANJIR lu bangsat,babi,anjinggg"ucap aurora yang senantiasa memukul orang tersebut dengan membabi buta.

"Gilak bubos hebat banget"celetik david

"Hajar terus buk boss"ucap rangga.

Tawuran itu sempat berhenti saat mendengar ucapan aurora yang sedikit keras itu.

Lalu melanjutkan lagi pertarungan mereka dengan sengit dan gentel.

"Babi lu,mati aja deh lemah lu"ucap panji dengan terus memukul lawanya itu.

BUGHHHH

BUGH

BUGH

BUGHHHHHH.....

"stop,uhuk mati-entar"ucap musuh yang di lawan panji dengan terbata bata.

Di saat semua masi saja melakukan aksi mereka.
Aurora marah melihat sepupunya itu ingin melukai areksa.
Dan tak lupa musuh yang iya lawan tadi sudah terkapar lemah.
Sehingga iya langsung menuju areksa untuk menghentikan pukulan itu,dengan menarik telinga balron a.k.a leader lazio.

"Emm,luu bukanya sekolah,malah tawuran di sekolah gw"ucap aurora geram dengan sepupunya itu,tak luput semua yang melihat hanya terheran ada hubungan apa aurora dengan ketua lazio itu.

"awsss,sakit anjj-"ucapan balron terhenti melihat mata aurora yang sudah ingin keliar itu.

"Anj...,apa,anjir atau anjing gitu"ucap aurora yang tidak melepas jeweranya itu.

"E-ehehe lu rara"ucap balron memanggil nama aurora dengan sebutan rara sembari meringis memegang tangan aurora yang menjewer telinganya itu.

"Eheheh,apa lu tawuran gw aduin lu ke nyokap lu biar di ulek jadi gado gado entar mampus"ucap aurora.

"Ra,lepas dulu,sakit ini telinga gw merah entar"

"Bakal gw lepasin asal lu suruh anak buah lu untuk ga berantem lagi sama mereka"celetuk aurora.

"Ra....."ucap areksa terhenti.

"Apa panggil panggil gw.mending lu diem gw lagi ada urusan sama ni bocah"ucap aurora mengehntikan ucaoan areksa yang belum selesai memanggilnya.

"Sakot ra telinga gw putus ntr"rengek balron.

"Berian noh telinga lu putus. Kan telinga lu bukan telinga gw"

AREKSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang