.
.
.Seorang pemuda jangkung dengan setelah mahalnya berjalan dengan angkuh memasuki cafe dan ia akan melakukan meeting dengan kliennya.
Namun saat ia berjalan tiba-tiba ada seorang gadis bertubuh mungil dengan wajah cantik polos nan lugu itu tanpa sengaja menabrak nya.
BRUK..!!
"KAU PUNYA MAT TIDAK HAH!!"
Sang pemuda jakung yang pada dasarnya memiliki sifat yang dingin dan arogan itun membentak pemuda Mungin didepannya."Maafkan aku tuan, Chanie sedang terburu-buru dan maafkan Chanie tidak sengaja menabrak tuan." Ucapnya dengan kepala menunduk.
Ya gadis mungil itu Lee Haechan yang tanpa sengaja menabrak pemuda berperawakan tinggi dan memiliki sifat dingin, angkuh dan arogan.
"Angkat kepala mu dan tatap orang yang sedang berbicara denganmu!!"
Dengan perlahan Haechan mulai mengangkat kepalanya dengan tatapan mata yang teduh dan wajah yang cantik, polos, lugu nan menggemaskan itu menatap mata setajam elang pemuda dihadapannya.
Jisung tersentak ketika matanya bertemu dengan mata bulat pemuda mungil dihadapannya itu. Tanpa sadar hati telah jatuh saat pertama kali mata bulat itu manatapnya dengan teduh emosinya yang meluap kini terasa hilang seketika karna hanya dengan menatap wajah pemuda mungil didepannya itu.
"Maafkan Chanie tuan, Chanie tidak sengaja karena sedang terburu-buru:("
Haechan meminta maaf kembali kepada jisung yang masih terlarut dalam fikirannya itu.
"Tuan apa kau baik-baik saja kenapa kamu melamun?"
Tanya haechan dengan melambaikan tangan mungilnya didepan wajah jisung."Ah ya aku baik-baik saja, siapa namamu?"
Tanya Jisung dengan wajah datarnya"Namaku Haechan, Lee Haechan."
"Baiklah haechan lain kali perhatikan jalanmu dengan baik."
Setelah mengatakannya Jisung berlalu meninggalkan pemuda Mungil itu dengan kepala mengangguknya.Setelah urusan meeting dengan klien pentingnya entah mengapa Jisung kembali terbayang wajah cantik pemuda mungil yang menabraknnya siang ini. Apakah seorang pemuda manis itu telah benar-benar membuatnya gila karna wajah cantik terus membayanginya bagaikan kaset yang terus berputar diotaknya.
Dengan segera dia menghubungi assisten sekaligus sahabatnya dengan maksud tertentu.
Telp:📞
"Halo presedir, apa anda membutuhkan sesuatu hingga anda menghubungi saya ditengah malam seperti ini?""Ya aku aku membutuhkanmu Lee Jeno aku mau kau cari informasi mengenai pemuda bernama Lee Haechan aku mau data itu besok pada sudah ada dimeja ku!"
"YAK.. Park Jisung apa kau tidak tau ini jam berapa, kau mengganggu istirahat ku asal kau tau!"
"Jika kau masih mau menerima gajimu bulan ini dengan utuh maka lakukan apa yang aku katakan Lee Jeno!"
"Yak!!! kenapa kau bawa-bawa gajiku ya ya ya aku akan lakukan dasar kau ini!"
"Hem."
Telp end.Setelah selesai menghubungi assisten nya itu Jisung beranjak dari meja kerjanya dan memutuskan untuk beristirahat karna bersok dia harus kembali berkutat dengan tumpukan berkas yang ada dia kantornya.
Disisi lain seorang pemuda manis belum mau menutup mata indahnya itu. Dia sedang berpikir akan mencari pekerjaan dimana. Ya karna ia kini hanya sebatang kara karna kedua orangtuanya telah tiada dalam tragedi kecelakaan mobil 4 tahun lalu.
Setelah lama berpikir ia memutuskan untuk menghubungi temannya siapa tau saja temannya itu bisa membantu karna temannya itu bekerja di perusahaan terbesar no 1 dunia dan siapa tau ada lowongan pekerjaan untuknya.
Telp:📱
"Halo, Nana!"
"Ya ada apa Chanie kenapa menelpon tengah malam begini apa kau baik-baik saja?"
"Ya aku baik Nana, tapi apakah kau bisa membantuku mencari pekerjaan dan apakah ditempat kerjamu ada lowongan aku membutuhkannya karena cafe tempatku bekerja sedang sepi dan pemilik cafe memutuskan untuk menjual cafe tersebut."
"Emm aku juga kurang tau sebenarnya, tapi besok aku akan cari tau dan jika ada aku akan mengajarimu okey!"
"Baiklah terima kasih dan maaf mengganggu waktu istirahatmu na."
"Tak apa Chanie baiklah aku tutul telponnya yah bye Chanie!"
"Bye Nana!"
Telp end.
Yaa.. sahabat Haechan bernama Na Jaemin seorang gadis Mungil yang sedikit lebih tinggi dari haechan itu juga memiliki wajah yang cantik dan senyum yang sangat manis saat tersenyum.
Setelah telpon itu berakhir haechan memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh dan otaknya karna seharian ini dia terus berpikir Dimana ia akan mencari pekerjaan untuk menunjang hidupnya itu.
Pagi ini Jisung tampak telihat Sudah rapi dan tampan dengan balutan jas hitam ditubuhnya yang menambah kesan berwibawa baginya.
Ya dia akan berangkat kekantor dan kembali menggeluti tumpukan kertas dimeja kerjanya itu huh..terdengar membosankan bukan jika seharian harus melihat tumpukan kertas itu.
Beda lagi dengan anak beruang yang masih senantiasa bergelung di dalam selimutnya yah dia pikir dia tidak bekerja jadi ia memutuskan untuk tidur lebih lama lagi.
Hingga pukul 09.30 ia masih belum berniat membuka mata dan beranjak dari tempat tidurnya namun dering ponsel membangunkan tidur lelapnya. Ternyata itu telpon dari sahabatnya Jaemin.
Telp:📱
"Halo siapa?"tanyanya dengan wajah kantuknya
"Yakk Lee Haechan apa kau akan terus tidur dibalik selimutmu hah!?"
"Haish ada apa na aku sedang malas dan ingin tidur lebih lama lagi."
"Ya dari pada kau tidur segera lah bangun dan datang ketempat kerjaku karna pemilik perusahaan ku sedang membutuh seseorang untuk menjadi asisten pribadinya!"
"APA!! Kau tidak bohong kan baiklah aku akan segera bersiap dahh na aku tutul telponnya!"
Telp end.
Sampai ketemu di Chapter selanjutnya jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian wahai readerss!!
Annyeong 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Your The Only Mine
FanfictionKisah seorang gadis manis bersurai panjang dengan senyuman manis nan lugu Lee Haechan yang bertemu seorang CEO muda perusahaan no 1 dunia Park Jisung. Mereka tanpa sengaja bertemu dalam sebuah tragedi yang membuat CEO muda tersebut tertarik untuk me...