•
•
•
•
•
(◍•ᴗ•◍)
ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ
(Vario) : Si Pemilik Raga
Vario : Si Pemilik Jiwa"Baiklah, mari saya antar" ucap Ren pada Sero-dokter yang baru saja memeriksa dan menjelaskan keadaannya dan keadaan Vario
Setelah Ren dihukum cambuk tadi, ia langsung menuju kamar Vario karena perasaannya yang tak enak sedari ia memberikan Vario pada Zico tadi
Dan benar saja, setelah ia memasuki kamar itu, ia melihat vario dengan wajah pucat sedang terbaring dengan mata yang terpejam
Melihat keadaan vario saat itu, ia kemudian segera menelfon dokter pribadi keluarga ini
(Zico tak mengizinkan siapapun (termasuk bodyguard tadi) membantu Vario dalam hal apapun, kecuali Ren yang memang asisten+bodyguard pribadi Vario, bahkan, jika vario sedang bersimbah darah dan sekarat dihadapan matanya pun, tak ada yang boleh membantunya, kecuali Ren)
Setelah mengantar Sero yang hanya sampai depan kamar Vario, ia kemudian kembali memasuki kamar itu
Ia memandang wajah Vario dengan berbagai macam perasaan, yang pasti ia merasa sangat iba pada Vario
"Malangnya nasib Anda, tuan muda" gumamnya mengingat apa yang telah ia dengar dari penjelasan Sero tadi
"Bagaimana takdir anda bisa sekejam ini bahkan pada seseorang yang rapuh seperti Anda" lanjutnya sembari mengelus rambut Vario yang matanya masih terpejam
Huftt
Ren menundukkan kepalanya, tanpa sadar mengalir biliran-buliran air yang keluar dari matanya, ia menangis, ya menangis, sesayang itu ia pada Vario, ia telah menganggap Vario sebagai Adik, Adik rapuh yang harus ia lindungi apapun yang terjadi
•
•
•
"BANGSAT! ARGHH! ANJENG LO VARIO!"
"BALIKIN GUE KETEMPAT ASAL GUE ANJENG!"
PRANG
BRUGH
SRAK
Vario, melempari semua barang yang ada dihadapannya, menatap dengan tajam pantulan wajahnya melalui kaca didepannya
Wajahnya memerah menahan amarah yang bahkan sudah meledak-ledak, berusaha agar ia sampai tak kelepasan lagi
Huftt
Ia menghidupkan kran air di wastafel depannya, lalu membasuh wajah dan rambutnya dengan kasar
Tangan kanannya masih menahan rambutnya yang ia guyur kebelakang dengan tubuh yang agak membungkuk dan tangan kiri yang menahan pada wastafel
Huftt
"Ckk, hidup gue udah tentram sebelum gue jatuh dari tangga, tapi kenapa setelah gue buka mata gue lagi, kehidupan gue malah kaya anjing gini haa!?"
"Ini bukan novel atau film-film yang bahkan orang yang mengalaminya percaya bahwa mereka mengalami pindah jiwa, gue masih waras untuk gak mempercayai hal yang bahkan sangat mustahil gitu, Vario" geram Vario tertahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration : To Be Happy By Another Soul
FantasíaSungguh, Vario, atau yang memiliki nama lengkap Vario irs Dirgantara, tak berpikir bahwa ingin mendapatkan kasih sayang dari 'keluarganya' akan sesulit ini, sangat Lalu apakah ia akan menyerah? Ohh tentu tidak! Ia mempunyai cara lain untuk itu, ya...