3. Menggantikan

374 66 2
                                    

(◍•ᴗ•◍)

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ



(Vario) : Si Pemilik Raga
Vario : Si Pemilik Jiwa




"Baiklah, mari saya antar" ucap Ren pada Sero-dokter yang baru saja memeriksa dan menjelaskan keadaannya dan keadaan Vario

Setelah Ren dihukum cambuk tadi, ia langsung menuju kamar Vario karena perasaannya yang tak enak sedari ia memberikan Vario pada Zico tadi

Dan benar saja, setelah ia memasuki kamar itu, ia melihat vario dengan wajah pucat sedang terbaring dengan mata yang terpejam 

Melihat keadaan vario saat itu, ia kemudian segera menelfon dokter pribadi keluarga ini

(Zico tak mengizinkan siapapun (termasuk bodyguard tadi) membantu Vario dalam hal apapun, kecuali Ren yang memang asisten+bodyguard pribadi Vario, bahkan, jika vario sedang bersimbah darah dan sekarat dihadapan matanya pun, tak ada yang boleh membantunya, kecuali Ren)

Setelah mengantar Sero yang hanya sampai depan kamar Vario, ia kemudian kembali memasuki kamar itu

Ia memandang wajah Vario dengan berbagai macam perasaan, yang pasti ia merasa sangat iba pada Vario

"Malangnya nasib Anda, tuan muda" gumamnya mengingat apa yang telah ia dengar dari penjelasan Sero tadi

"Bagaimana takdir anda bisa sekejam ini bahkan pada seseorang yang rapuh seperti Anda" lanjutnya sembari mengelus rambut Vario yang matanya masih terpejam

Huftt

Ren menundukkan kepalanya, tanpa sadar mengalir biliran-buliran air yang keluar dari matanya, ia menangis, ya menangis, sesayang itu ia pada Vario, ia telah menganggap Vario sebagai Adik, Adik rapuh yang harus ia lindungi apapun yang terjadi

"BANGSAT! ARGHH! ANJENG LO VARIO!"

"BALIKIN GUE KETEMPAT ASAL GUE ANJENG!"

PRANG

BRUGH

SRAK

Vario, melempari semua barang yang ada dihadapannya, menatap dengan tajam pantulan wajahnya melalui kaca didepannya

Wajahnya memerah menahan amarah yang bahkan sudah meledak-ledak, berusaha agar ia sampai tak kelepasan lagi

Huftt

Ia menghidupkan kran air di wastafel depannya, lalu membasuh wajah dan rambutnya dengan kasar

Tangan kanannya masih menahan rambutnya yang ia guyur kebelakang dengan tubuh yang agak membungkuk dan tangan kiri yang menahan pada wastafel

Huftt

"Ckk, hidup gue udah tentram sebelum gue jatuh dari tangga, tapi kenapa setelah gue buka mata gue lagi, kehidupan gue malah kaya anjing gini haa!?"

"Ini bukan novel atau film-film yang bahkan orang yang mengalaminya percaya bahwa mereka mengalami pindah jiwa, gue masih waras untuk gak mempercayai hal yang bahkan sangat mustahil gitu, Vario" geram Vario tertahan

Transmigration : To Be Happy By Another SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang