part. 1

14.7K 166 10
                                    

"Ingat guys, cerita ini hanya fiktif dan untuk fantasi semata, tidak dianjurkan untuk ditiru. Gunakan akal kalian dan jangan melakukan sex sembarangan. Ingat safe sex demi kebaikan diri sendiri dan juga orang lain."

Siang ini anak osis SMA Cakrawala sedang melakukan rapat besar di ruangan osis yang berada disebrang lapangan basket dan lapangan utama SMA Cakrawala. Siang itu rapat begitu serius dan penuh dengan tendesi emosi. Lantaran mereka hanya diberi waktu tiga hari untuk menyelesaikan proposal pembentukan panitia, sponsor dan rundown acara untuk acara pensi antar sekolah se-ibu kota, oleh kepala sekolah mereka. Tentunya hal ini sangat menguras emosi dan waktu serta pikiran. Namun mereka tak bias menolak ketika kepala sekolah berkehendak.

Aidil, sang ketua osis tentu saja geram dengan sewenang-wenangnya si kepala sekolah. Akan tetapi dia tak mau mengeluarkan unek-uneknya kepada anggota yang lain. Selama ini juga dia juga menyimpan dendam dengan kepala sekolah yang sesuka hati menyuruh ini itu anak osis. Seperti hari ini, mereka harus berkutat menyusun proposal sampai lewat waktu makan siang.

Aidil yang tak tahan, akhirnya menyusun rencana untuk membalas perlakuan sang kepala sekolah. Dibantu dengan Arif dan Sidik, mereka akan mengeksekusi rencananya, pas saat mereka akan memberikan proposal tersebut.

"gimana bro, lu udah buat rencana apa besok?" Tanya sidik yang baru aja kelar push up dengan telanjang dada.

"udah lu bedua tenang aja. Besok lu bedua pasti suka" ujar aidil sambil mengeluarkan smirk jahatnya, dengan satu tangan mengangkan barbell berukuran 5 kilo.

"penasaran anjing" saut arif sambil mengeluarkan asap rokok dari mulutnya.

Ketiga remaja itu tengah berada di halaman belakang pos ronda di tempat mereka tinggal. Kebetulan di halaman belakang pos ronda terdapat beberapa alat olahraga seadanya, namun cukup untuk melatih dan membentuk badan remaja-remaja ini menjadi begitu padat, liat, besar dan seksi. Sehingga seragam mereka bertiga selalu ngepas membentuk tubuh, membuat otot-otot kering mereka, seperti bisep dan dada mereka tercetak jelas. Yang membuat cewek-cewek di sekolah mereka semaput. Pun termasuk guru-guru perempuan.

Keesokan paginya, Aidil yang baru aja selesai mandi, balik ke kamarnya dengan senyum mengembang. Membayangi akan jadi seperi apa kepala sekolahnya nanti. Sejujurnya Aidil telah menyiapkan rencana yang tidak akan diduga kedua temannya. Aidil udah merencanakan ini jauh-jauh hari, tapi dia sedikit takut, takut kalau tidak berhasil. Namun kali ini dengan dibantu arif dan sidik, dia yakin pasti ini bakal berjalan mulus.

Berjalan mendekati cermin, aidil memposekan badannya sambil flexing sedikit melihat otot keringnya yang selama ini dia bentuk. Dia membuka handuk sehingga kontol jumbonya yang sedikit ngaceng, terlihat jelas. Sambil tersenyum, aidil mengambil selembar foto dari aats mejanya, dia pandangi foto itu dengan senyu masum. Lalu dia usap-usapkan foto itu ke kontolnya yang membuat kontolnya semakin ngaceng dan semakin terlihat besar dan panjang sekitar 19cm. Dia peragakan foto itu seolah-olah sedang dia entot dengan cepat. Namun asik berkahal sedang ngewek, aidil teringat ini udah jam setengah 7, sebagai ketua osis dia tidak mau telat.

Mengambil daleman warna hitam, lalu celana abu-abu dan seragam putih yang ketat membentuk badan seksinya yang berwarna kecoklatan. Dengan senyum miring dihiasi kumis tipis, aidil memandang kontolnya yang tercetak jelas menonjol dari celana abu-abuna yang ngepas membentuk paha kekarnya. Dia yakin, dengan gayanya kali ini, rencananya akan berjalan lancar. Aidil juga telah memberi tau ke dua temannya untuk bergaya sama seperti dirinya.

----------------------------

Pukul tujuh lewat sepuluh aidil sudah tiba disekolah. Dia menunggu di kantin, karena aksinya harus sudah dia lancarkan sedari pagi. Sebelum target (alias si kepala sekolah) datang. Seperti biasa, setiap pagi pihak kantin diminta untuk membuat sarapan dan minumnya untuk kepala sekolah dan harus diantar ke ruangannya setiba kepala sekolah di sekolah. Nah aidil memanfaatkan itu, terlebih dia ini juga akrab dengan pimilik kantin. Disaat pemilik kantin lengah, aidil menjalankan aksinya dengan menambahi obat (sejenis obat perangsang, namun dengan efek yang jauh lebih hebat) diminuman kepala sekolahnya. Sembil nyengir mesum, aidil berlalu dengan santai yang sama sekali tak diccurigai oleh pemilik kantin.

"target udah gue lock. Jam 9 abis apel pagi, ikut gue ke ruangannya" chat aidil ke teman-temannya. Arif dan sidik yang membacanya tersenyum puas. Setelah semalam aidil memberi tau apa rencana mereka, membuat kedua remaja itu semakin semangat, membuat kontol gede mereka ikut mengeras.

Sang kepala sekolah tiba diparkiran dengan membawa pajer sport kesayangannya. Marzuki yang berusia 42 tahun memiliki postur badan yang gagah. Tinggi dengan otot-otot badan yang cukup membuat dirinya menjadi perhatian banyak kaum hawa. Dada tebal menonjol, kulit cerah serta pantatnya yang bulat membentuk celana bahannnya yang ngepas. Dirinya suka menjadi perhatian para kaum hawa. Dia tak tau bahwa dirinya kini tengah menjadi target anak didiknya yang gerah dengan sikap marzuki yang sewenang-wenang. Aidil yang melihat pemandangan kepala sekolahnya turun dari mobil, menjilat bibir bawahnya samba meremas kontolnya yang ngaceng berat melihat betapa menggiurkan kepla sekolahnya itu.

Aidil menargetkan marzuki telah lama. Sejak saat aidil dan marzuki mandi satu loker room saat aidil dan tim futsalnya ikut pertandingan di luar kota, dimana marzuki dan juga guru olah raga mereka ikut mendampingi. Disaat mandi bareng itulah aidil mendadak napsu melihat kepala sekolahnya yang juga laki-laki itu. Baru ini aidil melihat badan laki-laki yang gak kalah menggiurkan dari mantan-mantannya yang notabennya adalah cewek. Dada tebal menonjol dengan puting merah muda serta bemper marzuki yang sangat menggoda iman aidil. Dari situlah aidil bertekad untuk menyicipi tubuh sang kepala sekolah.


Bagaimana kah klanjutannya? Apakah aidil dan kawan-kawannya berhasil menjalankan aksi mereka? Dan apakah sang kepala sekolah selamat? Lihat chapter selanjutnya.


Bersambung...



"PANASNYA DI SMA" mini seriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang