part. 4

7.3K 102 6
                                    

"Ingat guys, cerita ini hanya fiktif dan untuk fantasi semata, tidak dianjurkan untuk ditiru. Gunakan akal kalian dan jangan melakukan sex sembarangan. Ingat safe sex demi kebaikan diri sendiri dan juga orang lain."

Hampir seminggu telah berlalu, ketiga remaja (aidil sang ketua osis serta arif dan sisik) masih tak punya waktu untuk menjalankan aksi mereka yang sempat tertunda itu. Aksi untuk menggahi sang kepala sekolah mereka, siapa lagi kalau bukan pak marzuki. Mereka bertiga juga semakin engas ketika belakangan ini sering melihat pak marzuki dan suami ibu kantin mengenda-endap masuk ke gudang belakang sekolah atau ke area taman belakang sekolah yang memang jarang ada yang kesana.

Bahkan pernah mereka bertiga bolos sekolah untuk mengikuti sang kepala sekolah mereka yang pada saat jam pelajaran tapi malah keluar sekolah mengendarai mobil menuju salah satu rumah sederhana disebuah gang. Dimana ternyata rumah tersebut adalah rumah ibu kantin. Mereka melihat yang membuka pintu adalah pak sarif, suami ibu kantin. Pak sarif langsung menarik tangan kepala sekolah untuk masuk kerumahnya. Mereka mengelengkan kepala dengan tingkah dua laki-laki dewasa itu. Keduanya sudah punya istri namun nafsu mereka begitu besar. Efek obat yang diberikan aidil sungguh luar biaa dampaknya. Membuat dua laki-laki dewasa menjadi saling suka dan ketagihan.

Hari ini menyita waktu dan tenaga, karena besok aidil dan kawan-kawan akan bertanding futsal melawan sekolah saingan abadi mereka. Besok sabtu, jadi aidil selaku ketua osis izin tidak mengikuti rapat pensi yang akan digelar hari minggu. Sebenarnya aidil berat meninggalkan rapat, tapi mau bagaimana event futsal juga dekat dengan event pensi mereka.

"ingat, besok kalian harus fokus. Harga diri sekolah kita ada ditangan kalian" ucap pak amri disela-sela melatih murid-muridnya.

"saya minta kalian keluarkan tenanga maksimal kalian. Keluarkan tenaga muda kalian, keluarkan sisi perkasa kalian dan keluarkan sisi liar kalian" sambungnya yang kali ini smabil melirik nakal kea rah aidil yang sedang duduk sambil memperhatikan sang guru.

"anjing nih guru, beneran minta gue ewek memeknya sampe jebol. Lu liat ntar, nagih-nagih lu gue genjot" batin aidil membalas senyum naakal sang guru dengan senyum mesum dan kedipan mata yang sukses membuat amri sang guru, menelan ludah.

"woi ngelamun aja lo!" kaget sidik ke aidil.

"gimana, ada rencana lagi gak lo?" sambungnya yang tak lama arif datang dengan memberi mereka berdua botol air mineral serupa dengan yang dia minum.

"kita pending dulu. Kita fokus dulu ke futsal. Gue juga mau fokus ke pensi abis ini. Kelar itu baru kita atur strategi lagi" jawab aidil yang matanya sesekali melirik sang guru sambil mengerlingkan satu matanya menggoda guru olahraga yang sudah menjadi targetnya itu. Sang guru yang mendapat godaan itu pun semakin berdebar tak karuan.

"kayaknya kita gak perlu rencanana-rencana lagi bro. kita datangi aja pak kepsek ke ruangannya pas jam-jam pelajaran, terus kita rayu-rayu dia dengan gombalan, gue yakin dia langsung nurut sama kita" kini arif yang bersuara.

"yakin banget lo? Kalau tiba-tiba dia jijik sama kita, mampus lo" saut sidik.

"gue jamin dia bakal tunduk. Nih lo bedua liat. Kemaren gue nge-gap pak kepsek lagi ngewek sama murid kelas satu, anaknya pak bambang guru kimia, si budi. Untung gue sempat ngerekam aksi mereka" kata arif sambil menyodorkan hpnya.

Bagaimana kleanjutannya? Ikuti chapter di akun Karya Karsa ku link: https://karyakarsa.com/andilanang

"PANASNYA DI SMA" mini seriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang