" Kau yakin ?" ragu Saint, namun anggukan mantap yang ia dapatkan.
Malam ini kedua gadis itu memutuskan untuk datang ke club, bukan untuk bekerja melainkan untuk mengajukan pengunduran diri mereka dari club itu.
Kemarin Perth meminta Saint untuk berhenti dari club, dan meminta kekasihnya untuk bekerja di cafe milik nya.
Saint pun setuju, dan ternyata Ploy pun berniat untuk berhenti dari club juga. Akhirnya kedua gadis itu berada di sini, bertujuan untuk menemui Luke.Belum juga keduanya sampai di ruangan Luke, mereka melihat Luke keluar dari ruangan nya dan terkejut melihat kedatangan kedua gadis itu.
" Bagus sekali...setelah kemarin malam membuat kacau acara di club, sekarang kalian datang dengan wajah tanpa dosa kalian..." dengus Luke, menatap Ploy dan Saint dengan tatapan tajam nya.
" Kacau heumm...justru bukankah kau yang telah membuat semua nya jadi kacau..." cetus Ploy, ia pun membalas tatapan Luke tak kalah tajam nya.
" Ploy, kita harus bicara..." Luke langsung menarik tangan Ploy, dan membawa gadis itu masuk ke dalam ruangan nya.
Saint tak tinggal diam, ia ikut masuk ke dalam menyusul kedua nya.
" Lepas !" Ploy menepis kencang tangan Luke, hingga pegangan Luke terlepas.
" Sayang...kau masih marah kepada ku ?"
Ploy memicingkan matanya, ketika mendengar panggilan sayang untuk nya.
" Selain brengsek ternyata kau pelupa juga ya..." cibir Ploy.
Luke mengernyitkan kening nya, ia tak mengerti maksud dari ucapan Ploy.
" Biar ku ingatkan kembali kepada mu, bukankah kemarin...aku sudah memutuskan hubungan kita. Jadi_di antara kita sudah tak ada hubungan apa pun lagi." tegas Ploy.
Tentu saja Luke tersentak mendengar nya.
" Tidak Ploy...aku tidak bisa, aku mencintai mu...dan aku tidak bisa kehilangan mu..." lirih Luke.
" Ehem !" suara deheman Saint seketika menyadarkan Luke, kalau di ruangan itu ada orang lain selain dirinya dan juga Ploy.
" Saint..." gumam Luke.
" Iya, ini aku..." sahut Saint.
" Mau apa kau kesini ? Kau kan tau kalau aku sedang bicara dengan Ploy."
" Ada sesuatu hal penting yang ingin ku katakan kepada mu, Luke..."
" Baiklah, cepat katakan...setelah itu tinggalkan kami berdua." pungkas Luke, yang tak ingin kebersamaan nya di ganggu oleh orang lain.
" Aku ingin resign." ucap Saint.
" Hah ?" kaget Luke.
" Aku juga, aku tak mau bekerja di club ini lagi." timpal Ploy.
Luke terkejut mendengarnya, dan menatap Saint dan Ploy bergantian.
Luke pikir kedua gadis itu sedang mengerjai dirinya, namun melihat keseriusan di wajah kedua nya membuat Luke yakin kalau ini bukan main-main." Kalian serius ?" tanya Luke, Saint dan Ploy pun mengangguk cepat.
Luke langsung tertawa kencang, membuat Saint dan Ploy saling melempar pandangan.
" Tak ada yang lucu, lalu kenapa kau tertawa ?" cetus Ploy.
Luke menempelkan bokong nya di pinggir meja, sembari melipat kedua tangan nya.
" Kalian lucu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
STRIPTEASE ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat