SATU KOS

Delapan

Matahari hari ini sangat cerah sekali, namun tidak dengan hati seorang laki-laki bernama Huang Renjun ini, sudah seminggu semenjak kedekatan Shuhua dengan teman sekelompoknya-Tian, alih-alih tugas praktikum yang akan kumpulkan besok. Pasalnya hari ini adalah hari terakhirnya mengerjakan laporan Praktikumnya. Sebenarnya sudah selesai kemarin, hanya saja belum diberi jilid sehingga Tian meminta Shuhua untuk menemaninya. Namun bukan hal itu yang membuat Renjun naik pitam, tetapi ajakan Tian untuk menonton film di salah satu bioskop sebagai perayaan terselesaikannya tugas praktikum. Seharusnya Tian sadar bahwa Shuhua sudah memiliki pacar, dan Renjun tahu Tian menyukai perempuannya.

"Udah Jun udah, lagian gue cuma nonton doang abis itu langsung pulang" kata Shuhua

Renjun mengepalkan tangannya diam "Bisa menjamin kalo cuma nonton aja?"

Shuhua mengangguk "Iya, jangan marah. Nanti kalo mau pulang gue kabarin kok, lo boleh jemput gue disana, bisa?"

"Hmm"

"Bisa atau engga, kalo gabisa gua balik sama Tian aja, searah juga"

"Bisa Shaaaa, inget! chat gue kalo udah selese nonton!" Renjun memperingati

"Iyaaaaa Renjuuuuuuun, gue ke Tian ya? "

"yaaaa, sanaaa, inget chat gue"

"iyaaa bawelllll, dadahhhhhhh, bentar mau peluk duluuuu"

Shuhua memeluk Renjun lamaaa "Gue gaakan pindah hati Jun". Shuhua tahu apa yang sedang dikhawatirkan Renjun saat ini, dan ini adalah cara untuk menghangatkan kembali perasaan Renjun.

Shuhua melepaskan pelukannya lalu pergi.

                                       ＊✿❀　❀✿＊

Sesampainya di bioskop, Tian sudah memesan terlebih dahulu tiket untuk dia dan Shuhua, Tian sengaja memilih film yang romantis.

"Nih tiket nya, yuk kita masuk"

Shuhua hanya mengangguk.

Setelah melewatkan 1 setengah jam, akhirnya film yang mereka tonton sudah berakhir, kini mereka sudah berada diluar bioskop.

"Laper ga Shu?, makan dulu yuk. Itu disana ada tempat makan"

Shuhua sedang fokus pada handphonenya, "Bukannya tadi cuma nonton aja Yan?, gua udah mau pulang si"

"Temenin bentaran Shu, dari sebelum masuk teater gua belum makan btw"

Shuhua kasihan mendengarnya, lalu menyetujui ajakan Tian untuk menemaninya makan.

"Shuhua lo pesen apa? "

"Gausa Yan, gue ga laper. Minum aja deh, ttiramisu satu ya, thankyouuu! "

"Okee, lu fokus handphone mulu kenapa si Sha, chattan sama siapa si? "

"Renjun, kenapa?"

"Shuhua seriusan lu mau sama dia? Anaknya selengean, tukang onar juga kan bareng si Haechan, Jeno cuma modal pinter doang"

Shuhua yang mendengarnya emosi, namun ia tahan. Hendak membalas ucapan Tian namun kaget tiba tiba ada yang duduk disebelahnya dan menyeruput tiramisunya

"Tau apa dah lo soal gue?, gue pinter, ganteng, gapernah ngusik hidup orang, dan gapernah ngajak pacar orang buat ngajak kencan alih alih perayaan tugas"
Kata Renjun santai.

Shuhua menatap Renjun  dan menahan senyumnya, ini yang dia harapkan sedari tadi, Shuhua tidak nyaman bersama Tian, apalagi ketika sedang menonton tadi Tian berusaha menggandeng tangannya.

Renjun mengeluarkan 10 selembaran uang merah, "Ini buat tiket Shua, mungkin sama popcorn juga, sekalian minuman ini, kalo kurang bilang aja nanti gua tf"

"Yuk Sha" ajak Renjun pergi

Shuhua Beranjak diri, mengikuti Renjun dan menggandeng erat gandengannya bersama Renjun.

Shuhua bernapas lega "AKHIRNYAAA, keluar juga gue dari Mall inii"

"Dia iseng apa aja ke lo? "

"Engga, cuma berusaha gandeng tangan gua aja si, tapi gua ngehindar serius, jangan marah"

"Ga marah"

"JUN, jangan marahhhhhh"

"Laper ga?, ke warung pak slamet dulu yuk"

"AYOKKKKK"

Mereka berdua masuk kedalam mobil hitam Renjun dan keluar dari parkiran Mall.

•••
HEHHEEE RRENSHUA DULU YA😻

NEXT SIAPAA NIH?
Suka ga sih liat pasangan kaya merekaa, sama sama tukang emosi tp sama sama bucin jugaaaaaa

Sebenernya besok udah mulai UAS gengsss, jadi mungkin seminggu kedepan  libur update dulu yaaw🙆‍♀️

pappay
jejeyee.