Tidak seperti biasa nya

29 3 2
                                    

Selamat membaca💤

Helena berjalan ke kelas nya dengan ekspresi yang tak biasa ia tunjukan. Mata nya bengkak akibat terlalu banyak menangis, terlihat juga seragam yang berantakan.

Sebuah tangan menghalangi jalan nya ke dalam sekolah, ia tak peduli, ia tetap berjalan tapi tangan itu tak ingin pergi.

Helena memaksakan menoleh pada seorang yang mememiliki tangan menyebalkan itu, Caca.

"Apa?" tanya helena cuek.

Caca menjulurkan tangan nya "Gue caca, salken" ucapnya tapi di abaikan helena.

"Songong" gumam nya tapi terdengar helena.

Helena menatap mata sinis caca "Gue He.le.na puas?" jawab nya ketus, bahkan tak membalas uluran tangan caca.

Entah lah sejak pagi mood nya anjlok karena tadi pagi saat sarapan dirinya disindir habis habisan oleh anton.

Helena melesat pergi meninggalkan caca beserta tangan nya yang di balas angin mungkin.

Caca menarik tangan nya "Sialan!" makinya .

Tak lama caca tersenyum penuh arti "Gue awalnya mau main rapi, tapi lo sendiri yang gamau" gumamnya dengan senyuman itu.

Caca kembali tersenyum ia memegang kunciran rambutnya lalu memutar rambut itu dengan jari telunjuk.

Contoh rambut caca

Tak lama mata nya melihat seorang lelaki tinggi yang baru saja masuk ke area sekolah, dengan cepat ia menghampirinya "Hai" sapa nya dengan senyum semanis mungkin.

"hai" jawab lelaki itu.

Caca menggandeng tangan lelaki itu "Reval, kita udah lama ga jalan jalan bareng. mau kapan?" tanya nya. Ya , reval lah lelaki itu.

Reval terlihat berpikir sebentar "pulang sekolah?" tanya nya.

Caca menggangguk antusias "boleh boleh" ujar nya senang.

"Yaudah gue ke kelas dulu ya" pamit reval melepas genggaman caca dan berbelok ke kiri sedangkan kelas caca belok kanan.

Setelah melihat reval yang jauh, caca begitu senang karena bisa melanjutkan rencana pertama nya.

"Woi!" teriak caca pada kedua sahabatnya. vera dan kia.

Vera dan kia menoleh lalu menunggu caca menghampirinya, saat sampai di hadapan keduanya, caca langsung tersenyum kegirangan membuat vera dan kia bingung.

"Lo..kenapa?" tanya vera.

"Gue berhasil! aaaa yeyeyeyey" teriaknya.

Vera menengok kia, terlihat kia yang kebingungan juga.

Tangan caca menoyor kedua sahabatnya "bego lo pada!" makinya.

"Kemaren baru gue cerita! tentang rencana gue itu loohh!" lanjutnya gemas dengan ke loadingan kedua sahabatnya.

Tampak kia yang baru ngeh sedangkan vera masih dengan mode bingungnya.

Helena (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang