BAB 2 - Long Night

839 81 1
                                    

"Semesta sengaja membuatmu jatuh bukan karena ingn mendegarmu mengeluh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semesta sengaja membuatmu jatuh bukan karena ingn mendegarmu mengeluh. Semesta hanya ingn kamu belajar bagaimana bangkit dari rasa sakit."

Rosa terus berjalan mundur dan pria tersebut semakin mendekat ke arahnya, sialnya Rosa terjatuh dan membuat kakinya terkilir. Pria tersebut terlihat tersenyum miring dan mendekati Rosa

Detak jantung Rosa berdegup kencang, dia ketakutan, dia takut nyawanya akan direbut oleh pria tersebut. Pria tersebut berdiri tepat didepan Rosa dan berjongkok

Pria tersebut memegang dagu Rosa.

"don't be afraid sweet girl" Ucap Pria tersebut.

"T-tolong jangan bunuh saya" Ucap Rosa

Tidak ada jawaban dari pria tersebut hanya senyuman miring khasnya yang terlihat. Pria tersebut hendak menusuk Rosa namun tiba tiba saja terdengar suara rame orang membuat pria tersebut membawa Rosa pergi dari gang kecil itu

Pria tersebut memasukan Rosa kedalam mobilnya. Membuat Rosa memberontak.

"LEPASKAN SAYA!!!!" ucap Rosa

Pria tersebut tak menjawab dan membawa Rosa pergi.

Selama perjalanan Rosa terus memberontak ingin pergi. Membuat Pria psikopat itu kesal

"BISA DIAM GAK LO, ATAU LO GUE BUNUH SEKARANG" ucap Pria tersebut

"LEBIH BAIK LO BUNUH GUE SEKARANG DARIPADA GUE HARUS IKUT LO" ucap Rosa

Pria tersebut tak merespon lagi, hingga mereka sampai di sebuah mansion besar ditengah hutan - hutan. Pria tersebut menggendong Rosa seperti membawa karung beras.

Pria tersebut membawa Rosa kesebuah kamar dan melemparnya ke kasur dengan kasar membuat Rosa memekik kesakitan.

"Malam ini lo bakal jadi milik gue dan mangsa gue karena lo udah ngelihat apa yang gue lakuain dan lo harus gue hilangin walau lo ga salah" Ucap Pria tersebut dan membuka kupluk hoodienya.

Betapa terkejutnya Rosa melihat ketampanan sang psikopat ini, namun tetap saja dia benci dengan pria Psikopat ini.

Pria tersebut menindih tubuh Rosa dan menatap lekat bola mata Rosa.

"Nikmati saja malam ini sebagai malam terakhirmu" Ucap Jayreen, ya psikopat itu adalah Jayreen dokter muda yang misterius.

Rosa tidak mampu berbuat apa apa lagi dia benar benar tak berdaya. Malam itu terasa sangat panjang baginya. Malam itu benar benar malam terburuk baginya, malam itu yang dia harapkan adalah kematian, dia ingin mati daripada harus menjalani kehidupannya dengan tubuhnya yang kotor.

🔪🔪🔪


Di lain tempat, seorang wanita merasa cemas mondar mandir menelpon seseorang yang tak kunjung menjawab teleponnya. Dia adalah Myra

"Please saa angkat dong telpon gue" Ucap Myrayang tengah mondar mandir di depan pintu apartemen Rosa.

Myra telah menelpon Rosa berkali kali namun tidak ada jawaban. Dirinya pun mengabari Damian.

Damian pun segera pergi ke apartemennya Rosa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Damian pun segera pergi ke apartemennya Rosa.

Sesampainya di apartemen Rosa. Terdapat Myra yang terlihat cemas

"RAAA" panggil Damian

"Damiannnn" ucap Myra

"Dia belum balik?" Tanya Damian dengan nafas yang terengah-engah

Myra menggelengkan kepalanya

"Fuckkk, dia biasanya gak ginii" Ucap Damian dan mengacak acak rambutnya

"Ayo kita cari, kalau sampai ngga ketemu kita lapor polisi" Ucap Damian

Mereka berdua pun pergi mencari Rosa ke berbagai tempat namun hasinya nihil, tanda tanda keberadaannya tidak ditemukan. Mereka pun akhirnya menyerahkan kasus tersebut ke polisi

Akan tetapi polisi menjalankan kasus tersebut keesokan paginya, karena hari juga sudah larut malam.

Damian pun pergi mengantar Myra Pulang kerumahnya.

"Makasi udah nganterin dan bantu gue nyari Rosa" Ucap Myra

Damian menggangguk "Lo istirahat aja, teman lo pasti bakal ketemu secepatnya" Ucap Damian

"Gue masuk ya, lo hati hati dijalan" Ucap Myra

Myra pun pergi masuk kedalam rumahnya, dan Damian pergi menuju rumahnya juga

🔪🔪🔪

Gimana nih chapter kali ini? Jangan lupa comennya yak, pai pai











To be continued

You Are My World [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang