2

317 32 2
                                    

Annyeongg
Jangan lupa vote


Happy reading
.
.
.
.
.
.

Setelah kejadian dua minggu yang lalu, jungkook masih menjadi sorotan perhatian para siswa dan siswi, namanya masih terpampang jelas dipapan informasi sekolah, "malu" satu kata untuk dirinya sendiri jungkook hanya menunduk dikala melewati para gerombolan siswa yang ada di lorong sekolah.

Padahal para siswa dan siswi hanya merasa iri pada diri jungkook yang merasakan keberuntungan itu, namun dipirikan jungkook itu adalah tragedi memalukan di sejarah hidupnya saat ini.

Dua minggu ini pun pelajaran olahraga yang dia hadapi biasa saja sebenarnya, guru barunya sepertinya tidak merasakan hal serupa yang jungkook rasakan, padahal hal itu sangat mengganggu dirinya.

Kali ini jungkook sedang menuju ruangan guru barunya itu, untuk mengumpulkan tugas yang diberikannya hari ini, karena dia tidak masuk, sekalian mengucapkan terimakasih atas pertolongnya dua minggu yang lalu.

Karena jungkook sebenarnya belum mengucapkan terimakasih, sangat tidak sopan memang namun, jungkook belum siap dan masih malu akan dirinya.

Ceklek... Kritt..

Suara pintu yang terbuka perlahan mulai didengar oleh indra pendengaran seorang kim taehyung. Namun ia masih fokus pada tumpukan pekerjaannya, ia sedang mengoreksi hasil tugas anak didiknya.

"Ssaem..?" Suara halus nan lembut itupun mengalihkan perhatiannya, terlihat jelas akan sosok siswi nya, yang 2 minggu lalu membuat hatinya mulai bergejolak entah kenapa.

Taehyung membuyarkan lamunannya dengan menggelengkan kepala perlahan.

"Iya?" Suara bariton itu terdengar kembali oleh indra pendengaran jungkook, sedelah 2 minggu ini ia hindari.

"Ini tugas saya ssaem, maaf terlambat" Ucap jungkook sembari menyodorkan kertas kertas itu.

"Ouh, baiklah, taruh situ saja." Singkat taehyung sembari melanjutkan pekerjaannya

"Ssaem.? " Terdengar kembali suara halus nan lembut itu, namun taehyung masih memilih fokus akan pekerjaannya yang harus selesai secepatnya.

Taehyung hanya menjawab dengan deheman sederhana, untuk meresponnya

Jantung jungkook mulai berdetak cepat entah kenapa ia merasakan hal sesuatu yang berbeda.

"Terimakasih ssaem"

Hening

Jungkook hanya menunduk sendari tadi, ia tidak berani untuk melihat wajah rupawan sang guru.

Taehyung langsung saja menaruh perhatiannya kepada jungkook, melihat siswi nya yang sendari tadi menunduk entah karena malu atau apa,
Gemas rasanya ingin mencubit pipi gembil nan bibir merah ceri itu, seperti nya manis

Sekejab kemudian taehyung langsung tersentak akan pikiran kotor macam apa ini, sungguh taehyung ini guru yang amat sopan sebenarnya, tidak ada setitik kejelekan pada sosok kim taehyung dia itu sempurna.

Namun entah kenapa kepada jungkook ia bisa berfikir senegatif itu. Seperti dirinya sudah Familiar akan sosok siswi satu ini.
.
.
.

Jungkook mulai memberanikan diri mengangkat dagunya perlahan dan disaat itu pula pandangan keduanya bertemu, ia melihat sorot mata hazel milih gurunya, wajah yang sempurna menurut jungkook. Ia menundukan kembali wajahnya, rona merah dipipi mulai muncul perlahan.

Malu satu kata dari hati jungkook yang mendalam,

'Bodoh bodoh bodoh' sebuah kata yang diucapkan dalam hati jungkook saat ini.

"Untuk? " Akhirnya satu kata dari kim taehyung terucap, membuat lamunan keduanya sirnah

"Ter_terimakasih untuk kejadian waktu itu ssaem, dan ma_maaf telah membuatmu kerepotan" Akhirnya jungkook bisa mengucapkan dua kata itu setelah latihan 2 hari lalu.

"Ouh tidak masalah, lain kali sebelum memulai aktivitas diusahakan mengisi energi dahulu" Kalimat itu terlotar begitu saja dari mulut taehyung.

Jungkook hanya mengangguk dan tersenyum kemudian ia izin pamit untuk ke kelasnya,

Namun disaat jungkook ingin membuka pintu taehyung pun memanggilnya.
Jungkook pun berbalik dan membulatkan matanya disaat taehyung memberikan sebuah bingkisan.

.
.
.
.

Jungkook sendari tadi duduk di kelas nya, bosan rasanya jam Istirahat sebentar lagi berbunyi, guru yang mengajar pun sudah pamit 10 menit yang lalu kini kondisi kelas sangat kacaw dan berisik.

"Jungkook..! " Suara lengkingan itu mulai terdengar, yah itu suara bambam sahabat nya

"Ayok kekanti aku sudah lapar" Ajaknya

"Tidak aku tidak lapar" Jawab jungkook singkat, yah memang dirinya tidak lapar ia juga sudah memutuskan ingin makan makanan yang diberikan guru baru. itu saja sudah cukup untuk mengganjal perutnya.

"Ayo lah, kalau begitu temani aku saja"
Paksa nya, dan mau ta mau jungkook pun ikut dengan sahabat tercintanya itu karena kasihan dalam hatinya.

Sembari menggenggam bingkisan yang diberikan seseorang, ia sedikit penasaran apa isi dalam kotak bekal ini.
Ia hanya melihat sekilas belum melihat secara detail tadi.

"Woah tumben sekali kau bawa bekal kook.?" Tanya bambam sembari membawa semangkuk bakso pedas kesukaannya disertai jus jeruk.

"Eum? I_Iyah" Gagap jungkook

Jungkook mulai membuka bekal itu dengan perlahan, dan ternyata isinya sandwich beserta susu pisang kesukaannya.

"Woahh..!" Girang jungkook yang mendapat geplakan dari sahabatnya karena suara jungkook membuat separuh isi kantin menatapnya

"Ehehe miane" Kikuk jungkook sembari tersenyum lebar.

.
.
.
.

Di sudut kantin seseorang menatapnya dengan antusias, ikut tersenyum kecil akan tingkah kekanakan muridnya itu.

Taehyung berjalan melewati para siswa maupun siswi yang menatapnya kadang pula ada yang menunduk sopan untuk menyapanya,

Bruk..!

Dan yah tiba" Dirinya malah ditabrak oleh salah satu guru muda yang ada disana,

"Ah miane pak" Guru cantik itupun menunduk sembari tersenyum lebar

"Tidak apa apa" Singkat taehyung kemudian ia tersenyum tipis dan kembali melanjutkan perjalanannya.

.
.
.
.
.

Padahal jalan masih terbilang luas loh mbakk😭

.
.
.
.
.

"Gilaaa, ganteng banget gak sihh..??! " Teriak guru cantik itu kepada rekannya

"Iya irene! ganteng banget sih pak taehyung ini, gimana ide gua berhasil kan..?" Sahut nya

"Siip deh, makasih Eunha, berkat lo deh pokoknya. "

Yah guru cantik nan bohai itu adalah irene ssaem dan rekannya yang bernama eunha saem , guru muda dan juga cantik sang primadona para siswa disana.

.
.
.
.
.

Tbc

Annyeong..
Jangan lupa suport 😍

 Jangan lupa suport 😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Teacher is My Husband (Taekook Gs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang