Beberapa hari kemudian hubungan antara Chika dan Vito tak kunjung membaik hingga saat itu Gito yang dituduhnya telah membunuh kakaknya mengunjungi rumah Vito.
"Permisi"
Gito mengetuk pintu itu beberapa kali namun tidak ada jawaban hingga ada seseorang di belakang Gito membuka pagar rumah Vito.
"Misi mas, mau cari siapa yah?" Tanya bibi
"Ehh Bu maaf yang punya rumah ada?" Tanya Gito
"Ohh pak Okta masih di luar mas adanya mas Vito" jawab bibi
"Gitu yah Bu, boleh panggilkan Vito nya Bu" pinta Gito
"Baik mas, silahkan" bibi mempersilahkan Gito masuk
Orang itu membuka pintu rumah Vito dan mempersilahkan Gito untuk masuk ke dalam, sesaat di dalam banyak figura foto keluarga Vito dan juga Aya disana. Gito mengenang masa-masa pada saat dirinya masih dengan Aya kekasihnya selagi masih hidup namun tragis kejadian itu terjadi.
Beberapa saat kemudian ada seseorang dari luar rumah masuk dan mengetuk pintu, Gito mendengar itu melihat siapa di luar dan ternyata itu papahnya Vino.
"Loh papah ngapain disini?" Tanya Gito melihat Vino mengikutinya
"Papah tau kamu kesini buat jelasin semuanya jadi papah mau wakilin dan jadi saksi kamu" jawab vino dan duduk disebelahnya
"Tapi pah ini masalah Gito" Gito bersikeras untuk menyelesaikan masalahnya sendiri
"Iya kak tapi ini juga ada andil papah biar keluarga Aya tau kejadian sebenarnya" balas Vino sebagai ayah harus membantu anaknya
Kemudian Vito yang setengah sadar karena bangun dari tidur menghampir tamu yang dimaksud oleh bibinya dan itu membuatnya terkejut.
"Lo, Lo mau ngapain kesini?" Vito yang terkejut di rumahnya ada Gito
"Vit dengerin penjelasan gw dulu" jawab Gito berusaha menenangkan Vito
"Mendingan Lo pergi daripada gw makin benci sama Lo" ujar Vito
"Nak Vito tenang dulu kita bisa jelasin apa yang terjadi" akhirnya Vino meminta Vito untuk menenangkan dirinya
"Maaf om ini urusan saya dengan dia" Vito yang tidak ingin Vino ikut campur
"Tetap nak, om pernah liat kakak kamu juga sebelum kejadian itu" ucap Vino tentang kejadian itu
"Maksud om apa?" Vito yang kebingungan
"Coba kamu duduk dulu kita jelasin pelan-pelan"
Gito mulai menceritakan apa yang terjadi sebelum kejadian itu dan juga Vino menambahkan beberapa cerita yang dia liat agar Vito mengerti dan menerima kenyataan bahwa Gito bukanlah pembunuh.
Pada saat itu juga Vito cukup terkejut mendengarnya setelah beberapa tahun dirinya menuduh Gito sebagai pembunuh kakak kandungnya, pada saat mereka masih bercerita ada seseorang masuk ke dalam rumah.
"Ehh ada tamu, Lo Vino?!" Okta yang terkejut
"Ehh Okta apa kabar?" Sapa Vino dan menyalami Okta
"Baik gimana kamu sama keluarga?"
"Baik ta"
"Ehh ada nak Gito juga" sapa Okta pada Gito
"Iya om" balas Gito
"Ada apa nih?" Tanya Okta melihat anaknya disana
"Ngga ini Gito mau meluruskan masalahnya" jawab Vino
"Masalah apa?" Tanya Okta setelah duduk disebelah anaknya
"Masalah Aya sama saya" jawab Gito
Okta menghembuskan nafas pelan, "Ohh itu, saya udah maafkan kamu Git" m
KAMU SEDANG MEMBACA
Gunung Es [Hiatus]
RomanceBanyak diantara kita bahwa orang yang memiliki sikap dingin entah itu dari lahir atau sebuah kejadian yang membuatnya memiliki sikap tersebut, namun dibalik itu pasti ada sesuatu di hatinya ingin menjadi lebih hangat tetapi sulit karena orang terseb...