?

1.2K 93 2
                                    

"uhuk uhuk"

"mending lo makan dulu, biar bisa minum obat." Ucap ezza

"ga selera, mending lo keluar dari kamar gue, gue lagi pengen sendiri." jelas Jarex

"halah sok gamon lo tua"

"bacot"

"by the way, hubungan lo sama Jean pacaran?"

"ga"

"loh terus kok lo sampe gamon gitu?"

"gamon ga harus uda pacaran dulu kan?" ucap Jarex

"iya sih tapi, sampe kapan lo mau gamonin Jean terus?" tanya ezza

"abad depan maybe" ucap Jarex ngasal

"seriusan"

"gatau" jawab Jarex

"yaudah gws."
"By the way, boleh minta nomor adek lo?" tanya Ezza

"yang mana"

"Jake"

"mending lo minta langsung sama orang nya."
"JAKEE" teriak jarex. Padahal lagi sakit tapi suara nya tetap keras.

"eh jangan bangsat" ucap ezza sambil nutup mulut jarex

"kenapa?" ucap jake sambil membuka pintu

"nih ada yang naksir sama lo"

"HAH, WHO?" ucap jake udah kesenengan, akhir nya setelah ber abad abad ada yang naksir dia

"orang nya di depan lo"

"hah, ini..?" ucap Jake sambil menunjuk ezza

"eh eh ga loh yah, abang lo nih ngadi-ngadi anjing"

"yah.." ucap jake kecewa
"terus ngapain panggil gua?"

"ini si ezza minta nomor lo." ucap Jarex

"for?"

Jarex hanya menaikkan bahu nya

"gue minta nomor lo boleh?"

"boleh dong" jawab Jake
"08**********"

"okay thanks" ucap ezza
"yaudah gue pulang dulu bye." ucap Ezza


...


"bro" Jake memanggil jarex

"apa?" jawab jarex

"minta alamat rumah lama Jean dong"

"untuk?"

"gapapa minta aja"

"yaudah, jalan pasir putih nomor 23"

"oke, gue keluar bentar" ucap jake

"hm" jawab jarex

...

tok tok tok

"siapa" ucap jean sambil membuka pintu
"loh jake, ngapain lo disini? dan juga kok lo bisa tau alamat rumah gue?"

"lo lupa? ayang lo kan abang gue." ucap jake

"ck, kenapa datang kesini?" tanya jean

"Jean balik ke mansion lagi ya?" bujuk jake. Soalnya semenjak Jean pergi dari Mansion, kesehatan Jarex mulai nge drop. Udah gitu kayak kakek-kakek lagi, Jake agak kasian liat nya

"kalo mau bahas tentang ini mending gue tutup pintu ya." ucap Jean sudah memegang gagang pintu

"eh eh jangan dong"

"so?"

"gue..gue belum bisa balik ke mansion sekarang."

"but why?"

"ada alasan tertentu buat itu, dan gue ga bisa kasih tau lo."

"Jean tolong pikirin baik-baik tentang ini. Gue berharap banget lo bisa balik ke mansion, demi Jarex." Jelas jake

"ok bakal gue pikirin baik-baik."

"ok Jean, gue balik dulu ya." ucap jake


...


Sean sudah sampai di depan rumah Jean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean sudah sampai di depan rumah Jean

Tok tok tok

Sean mengetuk pintu agar Jean keluar

"LOH JEAN LO KENAPA NANGIS?" sean terkejut karena Jean baru buka pintu uda nangis

Mereka berdua sekarang berada di kamar dan Jean menceritakan semua masalah nya.

"gue harus gimana sen?" tanya Jean setelah menceritakan semua nya.

"Jean, sekarang gue nanya dulu sama lo. Lo cinta ga sama Jarex?" Tanya Sean

"gimana ya sen.. sebenernya gue ada rasa sama Jarex" ucap Jean dengan suara yang halus mungkin hampir tidak kedengaran, tapi sean denger kok

"Jean, semua keputusan ada di tangan lo. Kalo lo cinta dan sayang sama dia, sekarang juga lo balik ke mansion dia." jelas nya

"tapi sen gue bingung.."

"ikutin aja kata hati lo jean."

"..."

"OKE" teriak Jean
"gue uda buat keputusan, gue bakal balik ke masion." ucap Jean

"anak anjing gausah teriak bego" ucap Sean

"hehe, eh tapi gimana gue kesana?"

" gue anterin" ucap sean



semoga nyambung ya wkwkwk
see u in the next chapther

Possessive Mafia. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang