°°°°
Setelah mengantarkan junghwan ke uks, jeongwoo langsung bergegas menuju kelasnya. Tidak terlihat buru-buru malah langkah kakinya terkesan santai. Saat memasuki kelas, tebakannya benar jika guru yang mengajar sudah datang. Tanpa rasa takut ataupun panik jeongwoo masuk ke dalam kelas seolah itu bukan kesalahan.
Guru yang mengajar pun hanya mampu menggelengkan kepalanya. Terlalu lelah menegur muridnya yang satu ini.
Saat jeongwoo sudah duduk di bangkunya, pemuda tan itu langsung menelungkupkan wajahnya dilipatan tangan.
"Je." panggil teman sebangku nya.
"Apa?"
"Gak niat banget lo sekolah." bisiknya.
"Berisik, gua mau tidur. Ngantuk banget karena semalem." doyoung hanya menganggukan kepalanya saja.
••••
Semua murid di SMA YG dengan cepat membereskan barang-barangnya saat mendengar bel pulang berbunyi.
"Yak, park jeongwoo!" seru doyoung sambil memukul keras punggung sahabatnya itu.
Jeongwoo meringis, mengangkat kepalanya lalu menatap si pemukul.
"Kenapa?!" tanyanya galak.
"Sudah bel, bodoh. Lo mau nginep disini?" ucap doyoung malas.
"Yayaya, dah sana lo balik duluan aja." usir jeongwoo.
Melihat doyoung yang sudah pergi, jeongwoo langsung meraih tas punggungnya. Memilih untuk berjalan kaki dari pada menaiki kendaraan umum.
Saat ingin melewati gang dekat sekolahnya jeongwoo mendengar suara seseorang yang seperti meminta pertolongan.
"AMPUN, KUMOHON." teriakan itu semakin keras membuat jeongwoo mau tak mau mendekat ke asal suara.
"Jangan, ambil semua uangku, jangan sentuh aku." semakin memelan suaranya tetapi karena jeongwoo yang sudah berada dihadapan orang yang berteriak tadi suaranya terdengar jelas. Dan tanpa menunggu lagi, langsung saja jeongwoo memberi bogem mentah kepada preman yang seperti ingin memperkosa perempuan dihadapannya.
Melihat siapa yang dirinya hadapi, dengan cepat preman itu lari.
Jeongwoo menghela nafasnya, lagi-lagi ia harus melihat korban kekerasan hari ini. Ingin jadi anak baik aja susah, batinnya kesal.
"Bisa jalan gak?" tanya jeongwoo.
"Bisa." dengan cepat perempuan itu berdiri, mengambil tas serta isinya yang berserakan. "Terima kasih." ucapnya.
Jeongwoo mengangguk lalu pergi meninggalkan perempuan itu.
Hari yang melelahkan untuk jeongwoo, sampai rumah nanti niatnya ingin langsung merebahkan diri diranjang kesayangannya tapi malah ditahan oleh mama tercinta.
"APA?!"
Rose dengan cepat memukul lengan anaknya itu. "Berisik!"
Jeongwoo dengan cepat memeluk mamanya itu. "Ma, jangan jodohin jeongwoo plis, janji gak nakal lagi." pintanya.
"Gak, kamu itu nakal banget jeongwoo, pusing mama. Lagian kalau kamu nikah kan ada yang jagain." ucap mama nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/329569227-288-k396186.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
kembar
FanfictionIni tentang jeongwoo dan kedua pawangnya. →Haruto dom →Jeongwoo sub →Travis dom Mohon di ingat jika ini cerita bxb, silahkan skip kalau tidak suka. rank: #2 in hajeongwoo [25.12.22] #4 in haruwoo [28.12.22] #2 in travis [25.01.23]