Marriage D'amour
'instrumen in my dream when im cry'
...Jika kamu mencintai seseorang Cintailah dia sepenuh hatimu tapi jangan dengan jiwamu.
jika nanti cinta itu membuatmu terluka kamu hanya akan sakit hati tapi tidak dengan sakit jiwa.Chanyeol masih belum mengatakan argumennya barang sepatah. Memandang Irene dan Kyungsoo secara bergantian, sial dia benar-benar harus menempatkan kedua adiknya dalam bahaya. Jika saja ada sebuah opsi yang memungkinkan tetapi semua sudah dalam kata terlambat.
"haruskah bertindak sejauh ini?"
Orang yang sudah dari tadi terlelap di atas ranjang tiba-tiba bangun, seolah tidak terjadi sesuatu yang penting padanya.
Bahkan acuh dengan alat medis yang terpasang pada tubuhnya, gadis itu membuangnya begitu saja."Charly!"
Dia kembali menatap dengan penuh tanya pada satu-satunya lelaki di ruangan pribadi miliknya.
Sibungsu memang selalu mendapatkan hal berlebih untuk bebagai aspek, termasuk untuk kali ini."istrimu memang benar-benar busuk".
Irene mencibir, kehidupan yang mewah dengan popularitas tidaklah membuat dia lupa dengan jati dirinya yang sebenarnya.Lain pula wanita dengan gaun tidurnya yang tangah memandang jauh keluar dari balik kaca, beberapa kali dia sempat berfikir bahwa kejadian itu tidak mungkin untuk dirakayasa.
Dari semua saudaranya dia yang paling pandai untuk hal seperti ini, tetapi sialnya dia juga terjebak dalam keahliannya."jadi kau benar-benar tertarik? Charlotte!."
Chanyeol berdiri mengayunkan gelas wine disela jarinya, menghampiri sibungsu dengan senyum seorang Charly Roxelle.
Semua pertanyaannya telah terjawab dengan anggukan manis."aku bersumpah tidak akan terjerat Charly."
Dia kembali meyakinkan saudara laki-lakinya, Lalu menatap Irene dengan penuh keyakinan juga. Chanyeol tahu bila adik kecilnya itu bisa diandalkan, tetapi semua terlalu beresiko saat Kyungsoo tidak terkendali seperti kemarin malam.Ketukan pada daun pintu mengalihkan perhatian ketiganya. Joe membungkuk hormat, lalu mendekat pada Chanyeol untuk melaporkan situasi yang sebenarnya.
"apa semua sesuai dengan perintahku?"
"Ya tuan, Madam Rosê baru saja mengkonfirmasi."
Tatapan matanya melirik kearah Kyungsoo yang tampak baik-baik saja, seakan sudah mengerti dengan apa yang sedang berlaku dirumah besar ini.
Menjadi orang kepercayaan Chanyeol memanglah bukan pekerjaan yang mudah, tetapi terlalu mengejutkan bila orang luar yang sudah jelas membuat Kyungsoo tidak nyaman harus menjadi bagian dari bawahannya."jadikan dia orangku untuk Charlotte!"
Sekali lagi Joe menetap Kyungsoo, nampaknya wanita itu tidak masalah dengan apa yang diucap oleh kakak tertuanya itu.Rencana yang mereka susun seolah akan berbalik menyerang, seperti sebuah love scenario.
Devan dan Roxelle tidak akan pernah rela untuk berbagi, saling bertengkar tetapi takut kehilangan satu sama lain. Seperti itulah love language diantara keduanya.Sarapan pagi ini berjalan seperti seharusnya, sampai pegawai baru memberi salam pada tuannya.
"Selamat pagi tuan Charly."
Dia membukuk sesekali menatap pada sosok yang duduk di sebelah Irene. Dia begitu sempurna, bahkan silau mentari seakan hanya untuk menunjukan keindahannya.
Sama seperti malam lalu, kai menjadi terhipnotis oleh makhluk ciptaan tangan tuhan yang satu ini."Charlotte selesaikan dengan segera sarapanmu dan gantikan aku untuk terbang Ke Toronto."
"Charly! "
Ini adalah bagian paling buruk dari semua kemewahan dan keindahan yang kyungsoo miliki, dirinya harus terdampar di tempat yang seolah neraka dunia bagi diirnya.
Dia memohon dengan tatapanya, ini tidak seperti yang direncanakan mereka semalam, Seperti ada hal aneh atau sengaja Chanyeol sembunyikan darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage D'amour 'Beautiful melody when Im cry'
Fiksi PenggemarTidak ada hal yang menarik untuk kai ketahui kecuali kyungsoo. Kaitannya erat dengan hidup porak porada yang kai alami. Secara tak sengaja menyusup masuk pada relung berongga hati gadis yang terluka hatinya. Marriage d'amour adalah sebuah lagu yan...