ruangan

1.7K 124 5
                                    

" sshhh p pelan-pelan bubu "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" sshhh p pelan-pelan bubu "

Taeyong mengoleskan alkohol pada luka di pipi Jaehyun, berpindah ke pipi kiri Jaehyun yang juga terluka. Semoga saja luka ini tidak bertahan lama dan dia tidak dimarahi oleh tuan Jeong.

" kenapa kau tidak melawan kembali? Tubuhmu dan tubuhnya tidak ada bedanya, bahkan tinggi badanmu hampir sama "

" Jeje tidak bisa lawan bubu, eomma bilang kalo Jeje ga boleh pukul orang, kalo Jeje pukul orang, jeje anak nakal " lirih Jaehyun.

Hah, Taeyong tidak bisa berkata apa-apa, jika ingin mengatakan bahwa Jaehyun bodoh itu tidak masuk akal karena sindrom yang dialaminya.

" setidaknya kau harus melawan, lihat wajahmu sudah menjadi babak belur, nanti kau bisa dimarahi oleh orang tua mu "

" tapi kan bukan salah jeje "

Jaehyun mengerucutkan bibirnya, Taeyong mendesah berat " baiklah, itu bukan salahmu, maaf " final Taeyong, ia malas mahu berdebat jikalau ujung-ujung nya dia pasti tidak bisa membalas perkataan Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun mengerucutkan bibirnya, Taeyong mendesah berat " baiklah, itu bukan salahmu, maaf " final Taeyong, ia malas mahu berdebat jikalau ujung-ujung nya dia pasti tidak bisa membalas perkataan Jaehyun.

" siapa pria itu tadi bubu? Dia bilang kalo bubu pacar nya, kenapa dia malah mukul jeje? Jeje kan bukan pacar nya " soal Jaehyun polos, kepalanya memiring memandang Taeyong, mahukan jawapan dari mulut manis itu.

" Tidak. Dia bukan pacarku, berhenti bertanya " nada Taeyong berubah menjadi dingin.

" e eung? i iya maaf bubu " Jaehyun menunduk, ia takut. Tiba-tiba sahaja suara Taeyong menjadi dingin dan perubahan wajahnya yang berubah datar.

Lama mereka berdua diam sehingga Jaehyun kembali bersuara " bubu, jeje mau nenen boleh? "

" Ini bahkan belum malam "

" menyusui tidak peduli jam bubu, jeje sangat haus sekarang " Jaehyun menatap Taeyong kesal.

" iya-iya cerewet, sini kemari "

Jaehyun tersenyum, ia merangkak mendekati Taeyong yang sibuk membuka kancing kemejanya, ia merebahkan kepalanya beralaskan bantal.

" wajahmu penuh luka, masih saja pikirkan nenen "

Jaehyun memeluk pinggang Taeyong, merapatkan bibirnya dan puting pink yang sudah mengeras minta dihisap itu lalu memasukkannya ke dalam mulutnya.

" dada bubu candu, jeje suka puting bubu, warna pink-pink gitu "

Taeyong hanya tertawa kecil, lama-kelamaan dadanya bisa semakin besar ulah si bayi besar.



L i t t l e  S p a c e
noonajeong_

Little Space [ complete ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang