Seperti biasa hari ini Raya sudah berada di Ruangan yang sangat amat ia benci yap ruang kelas dimana semua penyiksaan fikir di mulai.
"ah..aku benci sekolah Hufff." gumam Raya kesal.
"Ray gue bawa Sandwich Buah nih mau gak."ucap Jeselyn yang berada di sampingnya.
Raya menoleh melihat Sandwich yang di pegang Jeselyn ada dua potong Raya kemudian tersenyum "Buat gue ??"Ucap Raya bertanya.
Jeselyn menyadari sesuatu "Satu potong ya ajg jangan semua bangsat."Ucap Jeselyn.
"buset pagi pagi udah Mengeluarkan kata kata bijak Lo."Ucap Raya mengambil Satu potong Sandwich yang ada di Wadah bekal Jeselyn.
Raya kemudian memakan sandwich yang ada di tangannya "Behh enak banget sumpah, Gue perasaan buat gini gak enak malah Kemanisan."Ucap Raya.
"wait..Lo buat Sandwich ?? Lo ke dapur ?? aman gak tuh Dapur."ucap Jeselyn.
mendengar ucapan Jeselyn menambah ketidak sukaan Raya pada hari ini "Lo fikir gue gak bisa masak ??"Ucap Raya kesal.
"gak usah belaga bego Raya, Lo Inget waktu praktek tata boga kemarin ko hampir buat Sekolah kebakaran."Ucap Jeselyn.
Falshback.
Raya sedang berada di ruangan di sana sudah ada beberapa murid yang terlihat seperti memasak.
"Ray, itu awasih anjirr tempenya gosong bangke gue gak mau ya Remed gara gara Lo."Ucap Jeselyn.
"Iya iya Bawel di kira gue gak pernah masak apa"ucap Raya.
"Emang gak pernah sih, Orang waktu masih idup aja gue lebih suka Gopud." Batin Raya.
"INI KALO UDAH MATANG TANDANYA APA JE."teriak raya.
"Warnanya berubah Ray, Jadi Golden brown masak gitu gak tahu sih."Ucap Jeselyn sambil memotong cabe dan meblender semua bumbu
Raya kemudian melihat wajan "Ini udah kali ya."Ucap Raya kemudia mengangkat tempenya.
"Gimana uda Mateng tempenya."Ucap Jeselyn yang datang untuk memeriksa.
"Udah tuh, gue udah angkat beberapa."Ucap Raya menunjuk wadah Titisan yang ada di meja.
Jeselyn menoleh ke arah yang di tunjuk Oleh raya, matanya seketika melotot "ASTAGAA RAYAAA FIKS LO BIKIN KITA MATI INI MAH."ucap Jesely. Melihat tempe yang sudah coklat tapi ada hitam di pinggirnya.
"apa sih jee itukan udah golden brown kayak yang Lo bilang."
"ini ?? golden brown ?? ini udah bukan Golden brown raya ini udah Tempe ilmu hitam ini tempe ilmu hitam rayaaaa."Ucap Jeselyn.
Sekarang Jeselyn mulai pusing, temanya yang ia fikir pintar dalam segala hal ternyata Tidak bisa memasak.
"Capek."Rintihan Jeselyn.
Saat ia sedang meratapi nasib Raya berteriak membuat Jeselyn Terkaget "Je kok apinya mati."Ucap Raya.
"apalagi...."Ucap Jeselyn kemudian menoleh ke arah Raya dimana dia sedang melihat Raya sedang mencoba membakar selang Kompor gas.
"RAYAAAAA."
flashback off
"enggak gue tanya kok lu bisa kepikiran Bakar selang Kompor gas itu gagasan dari mana sih."Ucap Jeselyn.
"Gue kira tuh Apinya ngalir dari sana, nah kan mati tuh kompor ku kira abis jadi ku bakar."Ucap Raya.
Jeselyn melongo mendengar itu "Ibu bangga padamu nak Teruskan."Ucap Jeselyn.
Raya tidak memperdulikan itu ia lebih memilih melihat Ponselnya, Saat ia melihat Instagram ia melihat postingan yang bikin dia Emosi.
"je lihat nih, Keknya udah lama kita gak memberi pelajaran pada mereka."Ucap Raya.
Jeselyn pun melihat postingan yang ada di sana melihat Dimana Devina dan temanya sedang menyindir Raya.
Foto
4000099 likes.
Devina_ Udah tunangan kok batal eh..UPS.
Coment di nonaktifkan.
"Ah.. ya udha yuk kita samperin dia."Ucap Raya kemudia berdiri dan berjalan.
Disisi lain Di kelas Devina Devina sedang Merawat Kukunya, Enjelina dan Ive sedang memegang ponsel Devina.
"Eh..Lo post apaan."Tanya Devina pada Kedua temanya itu.
Kemudian Enjelina menunjukan ponselnya "Wah anak ajg, Hapus bangke entar di lihat Raya mampus Lo."ucap Devina.
"lah kan kita nyindir Anak sekolah sebelah kenapa jadi Raya."Ucap Ive.
"Lo lupa Raya batal tunangan sama Edgar."Ucap Devina melotot.
"Anj." umpat Enjelina.
"aduhh gimana nih Vin, dia pasti udah lihat. "Ucap Ive.
"Itu urusan kalian."Ucap Devina
"pake akun Lo bangke Lo yang kena."Ucap Enjelina.
Brak.
Terlihat Raya sedang berada di depan pintu "Vina Vina Vina, sepertinya setelah gue putus sama Edgar Lo lupa yaa siaap gue."Ucap Raya dengan dingin.
Raya melihat Temen sekelah Raya meliriknya "Keluar."Ucap dingin Jeselyn membuat mereka langsung keluar meninggalkan Raya dan Devina beserta Temanya.
"Eh Ray apa kabar lu."Ucap Ive basa basi.
"Ray Ray duduk disini Ray gak baik duduk di meja."Ucap Enjelina.
"Diem."
"jadi Vina, apa maksud dari postingan lu mau nantangin gue lagi Vin hmm ??"Tanya Raya.
"E..e...kagak Ray sumpah Itu tuh Enjelina sama Ive gue gak ikutan mereka yang megang Akun gue tadi."Ucap Devina.
"i...iya Ray kita tuh Nyindir anak Sekolah sebelah sumpah kagak ada niatan buat Lo marah."Ucap Ive.
Raya kemudian mencengkeram kerah Devina "Inget gue biarin Lo bikin rusuh tiap hari, dan membully Alexa tiap hari Tapi kalo Lo nyindir gue Lo nantangin gue Ngerti."tekan Raya yang di balas Anggukan oleh Devina.
"Good."
"Gue akan ke kantin, Lo terserah mau ngapain."Ucap Raya.
Jeselyn menatap iba mereka dulu pernah Devina menantang Raya dan berakhir di RS "Kasihan."Ucap Jeselyn menatap mereka.
......
Di sebuah Ruang gelab terlihat sekumpulan orang "Apa benar itu anaknya."tanya Salah satu di antara mereka.
"Bagus, kita hancurkan dia melewati anaknya."Ucapnya dengan senyum Mengerikan.
"Tungggu kehancuranmu.".
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
story' Of heaven ( Bad anding)
Ficção AdolescenteDiam itu Emas, Tapi Diam juga bisa jadi Ampas.