Translate: Sae
Edit : Alex
Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar
selamat membaca 😊
---------------------------------------❤🧡❤-----------------------------------------
"Hei? Bagaimana kau bisa keluar dari sana?" Bai Luo Yin yang kebingungan menangkap sosok tinggi Gu Hai sedang bergegas ke arahnya dari seberang jalan. Saat terdengar suara langkah yang tergesa - gesa itu bergerak semakin dekat, aura mencekam yang kuat menyebar ke seluruh udara di sekitarnya mengalahkan hiruk pikuk kerumunan yang ramai dan riuh.
Gu Hai terselimuti sepenuhnya oleh rasa cemas, benar-benar menguras tenaganya, memikirkan segala macam kemungkinan yang terjadi. Bibirnya, yang tadinya berwarna indah sewarna terra cotta dan carnelian menjadi sedikit keunguan sebagai imbas dari kegelisahan yang terkandung di dalam hatinya, saat kehadiran Bai Luo Yin menghilang hanya beberapa menit setelah mereka terpisah. Tapi sekarang orang yang hilang itu berdiri di hadapannya, memegang sebatang tanghulu, dengan riang menikmati rasa manis sampai-sampai sisi bibirnya belepotan dengan gula, bagaimana bisa dia tetap tenang dan tak terbakar amarah?
Gu Hai menatap dengan tajam sementara dia berjalan mendekat dan berteriak, "Kabur kemana kau brengsek? "
Wajah Bai Luo Yin langsung menegang dan bahkan senyum cerah yang tadinya menghiasi bibirnya perlahan memudar. "Aku pergi membeli dua tanghulu ini."
Setelah menelan satu buah, dia kemudian menyerahkan sisa batang tanghulu yang belum dimakan ke Gu Hai.
Gu Hai menolak untuk mengambilnya, malah membiarkan matanya memenjarakan mata Bai Luo Yin. Dia mempertahankan wajahnya yang suram dan bertanya, "Mengapa kau tidak mengatakan sesuatu kepadaku ketika kau pergi untuk membeli tanghulu? Apakah kau tahu betapa khawatirnya aku tadi? "
Keheningan bertahan beberapa saat diantara mereka lalu sebuah gejolak kemarahan memberondol dari kepala Bai Luo Yin kemudian ditumpahkan di dalam nadanya yang meninggi. "Aku memang memberitahumu! Kaulah yang tidak mendengarnya!"
"Jika kau memberitahuku dengan benar, bukankah aku akan mendengarnya?" Gu Hai berkata dengan lantang sehingga nada bicaranya pun ikut meninggi. "Tidak bisakah kau menunggu sampai aku keluar sehingga kita bisa membelinya bersama? Coba pikir, apakah kau akan mati jika kau tidak makan saat aku sedang masuk ke toko itu? "
Tusuk bambu di tangan Bai Luo Yin yang masih terulur ke arah Gu Hai tiba-tiba jatuh ke tanah dengan bunyi gedebuk kecil. Tak lama kemudian, potongan tanghulu yang tersisa juga dihancurkan di tanah di bawah kaki mereka. Raungan menggelegar kemudian terdengar di antara tawa parau yang melewati mereka.
"OKE! LIHATLAH APA AKU PEDULI JIKA KAU MAKAN INI ATAU TIDAK!!"
Bai Luo Yin sepenuhnya dikuasai oleh emosi yang mendidih, lalu dia dengan cepat menenangkan dirinya, kemudian berbalik dan pergi!
Gu Hai secara tergesa - gesa mengejarnya dan mencengkram ujung baju Bai Luo Yin, tapi dia malah mengibaskannya dengan kasar. Saat Gu Hai meraihnya lagi, Bai Luo Yin mengibaskannya lagi. Keduanya saling mengadu egonya masing - masing setelah beberapa menit yang lalu mereka tertawa dan saling berbicara. Setelah beberapa detik mendorong dan menarik, tekanan dari lautan kemarahan, memaksakan tinju kokoh Bai Luo Yin mendarat secara brutal di wajah Gu Hai. Seperti kata pepatah, Anda bisa memukul orang itu tetapi tidak wajahnya. Pikiran Gu Hai menjadi suram seperti awan badai yang berkumpul. Saat kemarahan melanda dadanya, dia mengangkat kakinya dan menendang pantat Bai Luo Yin.
OKE, KAU INGIN BERTARUNG DENGANKU HAH SETAN KECIL!!
Tendangan itu adalah titik puncak dari kesabaran yang telah ditahannya sehingga kemarahan yang brutal baru saja dikeluarkan oleh tuan muda Bai ini. Kali ini, tidak ada gunanya mengatakan hal lain. Dia dibutakan oleh lima sajian kemarahan yang terasa pahit namun ternyata hanya rasa campuran asam dan getir. Raut muka Bai Luo Yin berubah menjadi naik pitam seperti dasar panci yang telah terbakar terlalu lama. Dia berdiri sebentar, menyetop taksi dan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 2 (Lanjutan dari webseries Youtube)
RomanceKisah Bai Luo Yin dan Gu Hai berlanjut dengan kedatangan mantan kekasihnya, konflik, kisah kasih, romance dan kisah jenaka tertuang dalam cerita buku kedua ini. meskipun berharap video web seriesnya dilanjut, tapi sebagai pemuas rasa penasaran bagi...