Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 2 (Lanjutan dari webseries Youtube)

Chapter 141 : Sebuah Konsekuensi atas Tindakanmu Part 1

Hei hei.... sorrry banget, gue baru nulis lagi, kangen yaaaa... hahaha.

Sorry, bener2 beribu2 sorry. Gue sempet hopeless sih karena gak ada bahan tulisan dari lanjutan ceritanya. Meski udah dikasih bahan, gue udah keburu males nulis lagi, dan juga gue lagi nyari kerja lagi jadi agak keteteran sama kerjaan baru. Meski gk janji ya, tapi Insya Alloh, gue lanjut nulis lagi ampe kelar. Ya udah gak usah banyak cerita. Yuk lanjut cerita 141 yang sudah kepending lama....

Enjoy...

_______________♡♡♡_______________

       Beberapa hari yang lewat, Bai Luo Yin merasakan bahwa Gu Hai benar - benar bertingkah aneh.
      
        Terlebih lagi, keanehannya ini terlihat dari segala aspek yang ada padanya.

        Sebelumnya, dia tidak pernah menghabiskan waktu untuk menghabiskan video secara online sama sekali. Yang paling sering dia lakukan adalah memainkan game sebentar lalu tak lama kemudian dia pergi tidur. Namun sekarang, dia sering, atau bahkan bisa dibilang hampir setiap hari, dia sering terjaga hingga tengah malam, bahkan lebih buruknya, terjaga sepanjang malam, hanya untuk menonton video.

        Dan juga sebelumnya, Gu Hai sering yang pertama kali pergi tidur, menyelimuti dengan ketat dirinya dengan selimut dan menariknya hingga kebatas dagunya. Dia akan tetap seperti itu hingga dia merasa hangat dan nyaman, dan kemudian Bai Luo Yin akan berbaring disampingnya. Namun sekarang, Bai Luo Yin lah yang pergi tidur pertama kalinya. Dan bahkan, ketika Bai Luo Yin sudah terlelap, Gu Hai tetap tidak menyusulnya untuk tidur.

          Sebelumnya, dia tidak terlalu suka memainkan handphonenya. Sekarang, ketika dia mendapatkan waktu luang sedikit saja, pasti langsung memainkannya. Tidak peduli dia sedang berada di kelas atau tidak dia pasti membukanya, ataupun ketika berada di jalanpun, dia pasti melihatnya.

         Sebelumnya, ketika Bai Luo Yin sedang mandi, dia mengambil kesempatan untuk menggodanya dan masuk kamar mandinya. Kemudian, dia akan mencari alasan agar bisa mandi bareng. Namun, sekarang dia lebih memilih mandi sendirian setiap saat ...

        Apa yang membuat Bai Luo Yin bertambah penasaran dan curiga adalah Gu Hai sendiri, yang biasanya begitu berhasrat pada dirinya dan selalu berpikiran mesum, namun sekarang dia begitu baik hati dan mengiyakan apa yang ditolaknya.  Ketika mereka di jalan, dia tidak lagi menggodanya. Ketika mereka makan,  dia tidak mengucapkan kata - kata yang tak senonoh. Bahkan, ketika mereka tidurpun, dia benar - benar tidur dengan damai.

        Bai Luo Yin mau tak mau memutar otaknya dan bertanya - tanya dalam hatinya. Menjadi lebih fokus dan Hampir ragu dengan pemikiran yang dia rasakan ini.

         Mungkinkah ...... dia benar-benar merasa trauma atas apa yang aku lakukan? Ini tidak seperti sifat dia yang biasanya!

          Ketika mereka berada di tempat tidur bersama, wajahnya begitu datar, kemauannya yang benar-benar tidak bisa dihancurkan dan bahkan jika penisnya terluka, dan anusnya tercabik - cabik, dia tetap tidak akan menjadi tipe orang yang akan terguncang oleh semua itu. ! Terlebih lagi, beberapa hari yang mereka habiskan untuk memulihkan kesehatan, dia bahkan memiliki kekuatan untuk berjuang dan mengatakan bahwa dia menginginkan hal itu. Tidak ada alasan baginya untuk menunggu sampai kesehatannya pulih untuk mengalami stres pasca trauma, kan?

      Seseorang yang muda dan penuh vitalitas serta  bersemangat seperti Bai Luo Yin pun, masih berpikir, bahwa beberapa hari terakhir ini memang agak menyiksa.

       Setelah mereka makan, Gu Hai duduk di samping dan dengan sungguh-sungguh mengerjakan tugas sekolahnya. Dia menyipitkan matanya sedikit saat dia terus-menerus menghitung jemarinya. Bai Luo Yin berpikir bahwa dia sedang mengerjakan tugas matematika, jadi hasilnya, dia berjalan mendekat dan segera melihat apa yang sedang terjadi. Gu Hai sedang dalam proses menyalin beberapa kata dalam bahasa Inggris.