You Are Only Mine (Bxb) | [ REVISI ]

chapter 9.

Happy Reading:)

18+

Author Pov.....

"Ga gue masukin kok, cuman gue tandain aja." Batin Arga

ia pun langsung membuka seluruh kemeja dan jasnya sampai ia bertelanjang dada seperti Gavin.

Arga pun mulai mencium leher Gavin dan meninggalkan beberapa kissmark di leher Gavin,

lalu ia juga meninggalkan kissmark di dada dan perut Gavin.

Ia memilin kedua nipple gavin,

melumatnya dan meninggal bercak merah diarea nipple itu.

Lalu ia  mencium bibir Gavin dan mencoba melumat bibir Gavin,

"eennngghh gaa."

Desah Gavin yang mulai merespon ciuman Arga.

Arga pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu,

ia pun melumat bibir gavin,

mengabsen rentetan gigi Gavin dan bergulat dengan lidahnya Gavin.

Arga yang merasakan Gavin sudah mulai sesak pun langsung melepaskan tautannya,

dan ia pun langsung menciumi leher Gavin dan turun ke perutnya.

Ia kembali mengecup bibir Gavin yang terlihat menggoda itu,

lalu mengelus leher Gavin dengan sensual,

" punyamu berdiri baby." Ucapnya sambil menjilat telinga Gavin.

"Mmmmhhh engghhh, gaaa."

" Okey baby, akanku buat kau puas dengan service ku ini." Ucap Arga dengan sensual lalu ia mengecup bibir Gavin sekilas.

Arga pun mulai membuka celana Gavin dan juga membuka boxer Gavin,

dan Gavin pun sudah bertelanjang bulat dengan juniornya yang sudah mengeras itu.

"Lucu." Gumam Arga,

ia pun mulai mengelus junior Gavin dengan lembut lalu mengocoknya naik turun.

Gavin pun mendesah dan meremas sprei di kasurnya,

" enngghhhh shhhh."

Arga pun mulai memainkan junior Gavin dengan lidahnya dan juga melumatnya.

"Enggghhhh ah-aku ahhh ke-keluar ggaaa.." racau Gavin di tengah tengah desahannya.

"Keluarin aja baby, it's okey." Ucap Arga sambil terus memainkan junor Gavin dengan tangannya.

Gavin pun memuncratkan cairan sperma nya di tangan Arga,

" enggghhhh ahhhhh."

Ia terengah engah dengan posisi yang masih menutup matanya.

Arga pun membersihkan sisa sisa cairan sperma milik Gavin dengan tisu.

Ia pun menindihi tubuh Gavin dan langsung melumat bibir Gavin sebentar,